7 Hal Sepele tapi Penting untuk Kelulusan Masa Probation, Perhatikan!

Masa probation atau masa percobaan adalah waktu yang krusial bagi karyawan baru untuk menunjukkan kemampuan dan kesesuaian mereka dengan perusahaan. Pada periode ini, karyawan diuji gak hanya dari segi keahlian teknis tapi juga sikap dan kemampuan beradaptasi dengan lingkungan kerja.
Banyak yang menganggap bahwa yang penting dari probation hanyalah performa kerja, namun sebenarnya ada hal-hal sepele yang bisa sangat berpengaruh pada kelulusan masa probation, lho. Gak jarang karyawan yang berprestasi dalam pekerjaan mereka masih gagal melewati masa probation karena mengabaikan hal-hal kecil namun signifikan ini.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kamu untuk memperhatikan beberapa hal berikut ini agar masa probation-mu berakhir dengan sukses dan kamu bisa menjadi karyawan tetap. Simak baik-baik ulasannya, ya.
1. Gak malu untuk bertanya

Menghadapi lingkungan kerja baru tentu banyak hal yang belum kamu ketahui. Daripada nekat dan salah langkah, justru lebih baik kamu bertanya.
Gak ada salahnya kok, bertanya kalau memang belum paham. Ini menunjukkan bahwa kamu memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan tidak ragu untuk mencari tahu lebih dalam.
Menunjukkan inisiatif untuk bertanya juga bisa memperlihatkan bahwa kamu serius dengan pekerjaanmu. Atasan dan rekan kerja pasti akan menghargai sikapmu ini, dan kamu pun bisa bekerja dengan lebih baik karena mendapatkan informasi yang jelas dan akurat.
2. Open minded ketika berdiskusi dengan siapa pun

Sikap terbuka atau open minded sangat penting di dunia kerja. Ketika berdiskusi dengan atasan atau rekan kerja, cobalah untuk mendengarkan dengan baik dan terbuka terhadap pendapat orang lain. Ini gak hanya menunjukkan bahwa kamu menghargai pandangan orang lain, tapi juga bisa membuktikan bahwa kamu fleksibel dan mampu beradaptasi dengan ide-ide baru.
3. Gak sungkan minta feedback, baik ke atasan atau ke sesama rekan kerja

Minta feedback adalah cara yang efektif untuk mengetahui sejauh mana performamu dan apa yang perlu diperbaiki. Jangan ragu untuk meminta feedback, baik dari atasan maupun rekan kerja. Ini menunjukkan bahwa kamu terbuka untuk menerima kritik dan saran demi pengembangan diri.
Dengan menerima feedback, kamu bisa mengetahui kelemahanmu dan segera memperbaikinya. Ini juga bisa menjadi bukti bahwa kamu adalah orang yang proaktif dan serius ingin berkembang dalam pekerjaan yang sedang kamu geluti.
4. Berterima kasih ketika dibantu

Mengucapkan terima kasih adalah hal sederhana namun sebenarnya memiliki dampak besar, lho. Ketika kamu dibantu oleh atasan atau rekan kerja, jangan lupa untuk mengucapkan terima kasih.
Ini menunjukkan bahwa kamu menghargai bantuan yang diberikan dan bisa mempererat hubungan kerja. Menjadi pribadi ramah bisa membuatmu cenderung lebih disukai di lingkungan kerja.
5. Pantang mengeluh saat diberi job

Setiap pekerjaan pasti memiliki tantangan dan beban masing-masing. Ketika kamu diberi tugas, usahakan untuk tidak mengeluh, ya.
Menerima tugas dengan sikap positif dan berusaha menyelesaikannya dengan sebaik mungkin tentunya akan meninggalkan kesan baik di mata atasan. Sebaliknya, mengeluh hanya akan membuatmu terlihat tidak profesional dan kurang tangguh.
6. Punya inisiatif tinggi, gak hanya nunggu instruksi

Menunggu instruksi tanpa mengambil inisiatif bisa membuatmu terlihat pasif dan kurang bersemangat. Cobalah untuk selalu memiliki inisiatif dalam setiap pekerjaan yang kamu lakukan.
Ini menunjukkan bahwa kamu proaktif dan gak hanya menunggu perintah. Pribadi yang aktif juga relatif disukai di lingkungan kerja, tak terkecuali oleh atasan.
7. Gercep saat ditanya atau diminta melakukan sesuatu

Kecepatan dalam merespons atau melakukan sesuatu juga sangat penting di dunia kerja. Ketika diminta untuk melakukan suatu tugas, usahakan untuk segera melakukannya, ya. Ini menunjukkan bahwa kamu tanggap dan bisa diandalkan.
Gercep atau gerak cepat juga bisa menunjukkan bahwa kamu memiliki etos kerja yang tinggi dan siap untuk menyelesaikan pekerjaan dengan efisien. Hal ini tentu akan sangat menguntungkanmu dalam masa probation.
Masa probation memang bisa menjadi periode yang menantang, namun dengan memperhatikan hal-hal kecil yang sering kali dianggap sepele, kamu bisa meningkatkan peluang untuk lolos dan menjadi karyawan tetap. Ingat, sikap dan cara kamu berinteraksi dengan lingkungan kerja sama pentingnya dengan keahlian teknis yang kamu miliki. Jadi, pastikan untuk selalu bersikap positif, proaktif, dan terbuka terhadap masukan agar masa probation-mu berakhir dengan sukses!