Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Bikin Etos Kerjamu Turun dari Waktu ke Waktu

ilustrasi etos kerja turun (pexels.com/Thirdman)

Pekerjaan yang terselesaikan optimal memiliki keterkaitan erat dengan etos kerja. Kamu selalu antusias dan mampu menyelesaikan target pekerjaan dengan baik. Tapi etos kerja juga bisa mengalami penurunan.

Sebenarnya ini hal yang wajar, asal kamu bisa segera mengatasi penurunan etos kerja tersebut. Lantas, bagaimana jadinya jika etos kerja malah merosot tajam dari waktu ke waktu? Tentunya kamu harus memiliki kewaspadaan karena barangkali disebabkan lima hal berikut.

1. Kamu terbiasa mengulur-ulur waktu

ilustrasi jam (pexels.com/Towfiqu Barbhuiya)

Sebenarnya waktu yang kamu miliki sangat cukup untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Seringnya, kamu justru mengulur-ngulur waktu sampai pekerjaan terbengkalai. Kemudian beralasan waktunya tidak cukup untuk mengerjakan.

Kebiasaan mengulur-ulur waktu jika tidak dihentikan bisa mengganggu etos kerja. Saat batas deadline, pekerjaan belum tersentuh sama sekali. Kamu bisa dipandang tidak profesional akibat kebiasaan tersebut.

2. Tidak memiliki motivasi yang jelas dalam bekerja

ilustrasi etos kerja turun (pexels.com/Alex Green)

Pekerjaan yang terselesaikan dengan baik salah satunya dipengaruhi etos kerja. Kamu semangat dalam menyelesaikan beban kerja yang ditargetkan. Pada saat-saat tertentu, etos kerja ini juga bisa mengalami penurunan.

Salah satunya akibat kebosanan karena tidak memiliki motivasi yang jelas dalam bekerja. Kamu menjalani rangkaian pekerjaan hanya untuk memenuhi rutinitas. Tidak ada prestasi dan pencapaian yang ingin diraih dalam jangka waktu tertentu.

3. Terlalu memaksakan diri dalam bekerja

ilustrasi etos kerja turun (pexels.com/Mikhail Nilov)

Bekerja keras memang bagus. Kamu terbentuk menjadi orang yang ulet dan tidak pantang menyerah. Tapi hal sebaliknya terjadi saat kamu terlalu memaksakan diri dalam bekerja.

Ini bisa saja memicu kelelahan. Lambat laun etos kerjamu turut terganggu. Kelelahan menyebabkan produktivitas menurun sehingga kamu tidak semangat dalam bekerja. Di akhir waktu, banyak pekerjaan terbengkalai.

4. Berada di lingkungan kerja yang tidak solid

ilustrasi etos kerja turun (pexels.com/Karolina Grabowska)

Menjaga kestabilan etos kerja memang tidak gampang. Beragam hal bisa mempengaruhi. Selain sikap diri sendiri, etos kerja juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Termasuk orang-orang di dalamnya.

Salah satunya saat kamu berada di lingkungan kerja yang tidak solid. Antar rekan kerja tidak bisa menjaga kekompakan dan kerjasama. Ini bikin kamu tidak betah dan merasa terbebani.

5. Memiliki atasan tidak kooperatif

ilustrasi etos kerja turun (pexels.com/Lukas)

Setiap atasan memiliki karakter masing-masing di lingkungan kerja. Mungkin kamu pernah berjumpa dengan atasan yang memiliki sifat kooperatif. Tapi bisa jadi kamu bertemu atasan dengan sikap berbanding terbalik.

Tanpa disadari, atasan tidak kooperatif juga bisa menurunkan etos kerja. Kamu merasa tertekan berhadapan dengan tipe orang tersebut. Sikapnya yang otoriter dan penuh penekanan justru membuyarkan konsentrasi.

Pekerjaan yang tidak terselesaikan dengan baik bisa dipengaruhi etos kerja. Kamu tidak lagi semangat menyelesaikan pekerjaan dengan maksimal. Tentu saja ini disebabkan oleh beberapa hal, baik dari sikapmu sendiri maupun karakter orang-orang di lingkungan kerja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Rohmatusyarifah
EditorDwi Rohmatusyarifah
Follow Us