Ini 6 Cara Menghadapi Ucapan Atasan yang Toxic

Mendengar ucapan yang tidak menyenangkan dari atasan bisa menjadi pengalaman yang melelahkan, terutama jika kata-kata tersebut terasa merendahkan atau tidak menghargai usaha kamu. Dalam situasi seperti ini, penting untuk tetap tenang dan mempertimbangkan langkah yang tepat sebelum merespons.
Bagaimana cara menghadapi ucapan toxic dari atasan tanpa memperburuk keadaan? Ada beberapa strategi yang bisa membantu kamu mengelola situasi ini dengan lebih bijak. Yuk, langsung saja simak artikel berikut!
1. Jangan ambil ucapan tersebut secara pribadi

"Salah satu cara menghadapi atasan yang toxic adalah dengan tidak menganggap ucapannya sebagai serangan pribadi. Jika kamu sudah berusaha semaksimal mungkin, ingatlah bahwa sikap negatif atasan mencerminkan masalah mereka sendiri, bukan kesalahanmu," jelas Michele Markey, seorang wakil presiden operasi pelatihan untuk SkillPath, penyedia terkemuka pelatihan pengembangan pribadi dan profesional, dilansir Forbes.
Seperti yang dijelaskan oleh Michele Markey, atasan yang sering berkata negatif biasanya bermasalah dengan kepemimpinan atau komunikasi, bukan dengan kamu sebagai individu. Jika kamu terlalu memikirkannya, hal itu bisa mengurangi kepercayaan diri dan memengaruhi kesejahteraan emosionalmu.
Sebaiknya, lihat situasi secara objektif dan fokus pada kinerjamu serta nilai dirimu sendiri. Dengan menjaga perspektif yang sehat, kamu bisa menghindari stres berlebihan dan tetap profesional dalam bekerja.
2. Tetap tenang dan profesional

Menjaga ketenangan dan profesionalisme saat merespons atasan adalah cara terbaik untuk mencegah situasi memburuk. Hindari bereaksi secara emosional, karena hal itu dapat memperumit keadaan dan menimbulkan kesan kurangnya pengendalian diri. Sebagai gantinya, tetaplah tenang, dengarkan dengan baik, dan jika diperlukan, berikan tanggapan yang sopan namun tegas.
Jika ucapan tersebut tidak memerlukan respons langsung, lebih baik tarik napas dalam-dalam dan fokus pada tugasmu. Sikap profesional akan menunjukkan bahwa kamu tidak mudah terpengaruh oleh komentar negatif dan tetap berkomitmen pada pekerjaan.
"Salah satu cara menghadapi atasan yang toxic tanpa memperburuk situasi adalah dengan mengendalikan reaksi kamu. Kamu tidak perlu selalu setuju dengan mereka, tetapi usahakan untuk merespons dengan profesional, sopan, dan positif agar menghindari konflik yang tidak perlu," jelas Adam Mellor, Perekrut SDM Senior di ONE Gas, Inc. yang mengawasi proses perekrutan siklus penuh di Oklahoma, Texas, dan Kansas, dilansir Forbes.
3. Tetapkan batasan

Menetapkan batasan yang jelas juga penting dalam menghadapi ucapan atasan yang toxic. Jangan biarkan komentar negatif mereka memengaruhi kesehatan mental atau rasa percaya diri kamu. Jika atasan sering melontarkan kritik yang tidak membangun, cobalah untuk membatasi interaksi yang tidak perlu dan fokus pada pekerjaan kamu.
Kamu juga bisa dengan sopan tetapi tegas mengarahkan percakapan ke hal yang lebih produktif, misalnya dengan mengatakan, "Saya menghargai masukan Bapak/Ibu. Apakah ada saran konkret yang bisa membantu saya memperbaiki pekerjaan ini?". Adanya batasan seperti ini, kamu dapat menjaga keseimbangan emosional dan tetap profesional dalam lingkungan kerja yang sulit.
4. Komunikasikan dengan jelas

Menghadapi ucapan atasan yang toxic membutuhkan komunikasi yang jelas dan tegas. Jika perkataan mereka merugikan atau tidak pantas, cobalah untuk menyampaikan perasaan dan pendapatmu dengan cara yang profesional.
Gunakan bahasa yang sopan namun langsung ke inti masalah, seperti mengklarifikasi maksud ucapan mereka atau menyatakan bagaimana kata-kata tersebut memengaruhi pekerjaanmu. Jika memungkinkan, fokuslah pada solusi agar percakapan tetap produktif.
5. Cari dukungan

Ucapan atasan yang toxic bisa menjadi beban emosional, maka dari itu penting juga bagi kamu untuk mencari dukungan. Bicaralah dengan rekan kerja tepercaya, mentor, atau teman di luar kantor untuk mendapatkan perspektif lain dan dukungan moral. Jika situasinya semakin sulit, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan HR atau profesional terkait.
Mendapatkan dukungan dari orang lain tidak hanya membantumu merasa lebih tenang, tetapi juga bisa memberikan solusi atau strategi yang lebih efektif dalam menghadapi situasi tersebut. Kamu tidak harus menghadapinya sendirian, dengan dukungan yang tepat, kamu bisa tetap profesional dan menjaga kesejahteraan diri.
6. Fokus pada karier jangka panjang

Jangan biarkan komentar negatif atasan yang toxic tersebut menghambat perkembanganmu atau menurunkan semangat kerjamu. Alih-alih terpancing emosi, gunakan situasi ini sebagai motivasi untuk terus meningkatkan keterampilan dan membangun reputasi profesional yang baik.
Jika lingkungan kerja sudah tidak mendukung perkembanganmu, pertimbangkan peluang lain yang lebih sesuai dengan aspirasi kariermu. Tetap berorientasi pada masa depan, kamu bisa mengambil keputusan yang lebih bijak dan tidak terjebak dalam dampak negatif dari kepemimpinan yang toxic.
Menghadapi ucapan atasan yang toxic memang tidak mudah, tetapi dengan strategi yang tepat, kamu bisa tetap profesional dan menjaga kesejahteraan diri. Ingatlah bahwa lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi perkembangan dan kesejahteraanmu.