Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jobdesk Digital Archivist, Profesi yang Banyak Diincar di Era Modern

ilustrasi orang bekerja di bidang arsiparis
ilustrasi orang bekerja di bidang arsiparis (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Intinya sih...
  • Tugas dan tanggung jawab utama seorang digital archivist cukup kompleks, termasuk pengarsipan, perawatan data, metadata, konversi arsip fisik ke format digital, kebijakan akses, dan pelatihan staf.
  • Digital archivist memerlukan hard skill seperti metadata, database, keamanan data, serta soft skill seperti komunikasi dan kemampuan bekerja dalam tim. Gelar sarjana dalam bidang terkait juga diperlukan.
  • Peluang karier sebagai digital archivist menjanjikan di era digital saat ini dengan gaji berkisar antara Rp6.000.000 hingga Rp11.000.000 per bulan di Indonesia.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kebayang gak sih, di era digital ini, informasi terus membanjiri kita dalam berbagai macam bentuk. Informasi yang dimaksud bukan lagi tumpukan buku atau kertas yang bisa kamu simpan rapi di rak-rak tinggi, tapi merupakan aliran data yang masif. Nah, kalau gak dikelola dengan baik, informasi tersebut bisa saja rusak atau bahkan hilang. Untuk bisa mengelola dan mengorganisasikan arsip digital, diperlukan seorang digital archivist atau arsiparis digital.

Seorang digital archivist bertanggung jawab dalam menyusun strategi pengarsipan hingga melakukan pemeliharaan serta pemulihan data digital. Dengan kata lain, mereka gak hanya memahami teori kearsipan, tapi juga harus terampil dalam teknologi informasi. Supaya kamu lebih paham mengenai jobdesk digital archivist, yuk, simak penjelasan lengkapnya!

1. Tugas dan tanggung jawab utama

ilustrasi orang bekerja di bidang arsiparis
ilustrasi orang bekerja di bidang arsiparis (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tugas dan tanggung jawab utama seorang digital archivist nyatanya cukup kompleks. Peran mereka gak semudah yang dibayangkan, lho. Mereka gak hanya berkutat pada melakukan penyimpanan informasi, tetapi lebih jauh dari itu. Berikut kegiatan sehari-hari seorang digital archivist.

  1. Mengumpulkan arsip digital sesuai dengan aturan kearsipan
  2. Merancang dan menerapkan strategi jangka panjang agar arsip tidak rusak
  3. Membuat metadata dengan memberikan deskripsi detail pada setiap arsip. Dalam hal ini, seorang digital archivist harus mematuhi standar dan skema metadata yang telah ditetapkan, seperti Dublin Core, PREMIS, dan METS.
  4. Mengoordinasikan konversi arsip fisik ke format digital dan memastikan proses digitalisasi mematuhi standar serta pedoman industri
  5. Mengembangkan dan menerapkan kebijakan akses untuk koleksi digital
  6. Berkolaborasi dengan peneliti, akademisi, maupun publik untuk memberikan panduan dalam mengakses dan memanfaatkan arsip digital
  7. Memastikan penggunaan arsip digital tidak melanggar hak cipta dan aturan hukum mengenai kepemilikan intelektual
  8. Berkolaborasi dengan tim IT, pustakawan, maupun pemangku kebijakan lainnya untuk memastikan sistem kearsipan berjalan lancar
  9. Memberikan pelatihan dan dukungan bagi staf yang terlibat dalam pengelolaan koleksi digital
  10. Membuat rencana cadangan dan pemulihan data untuk memastikan arsip tidak hilang

2. Skill dan kualifikasi yang dibutuhkan

ilustrasi orang bekerja
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Sydney Sang)

Layaknya pekerjaan lainnya, digital archivist juga harus memiliki keterampilan teknis dan keterampilan nonteknis. Kedua keterampilan ini merupakan penunjang utama agar mereka bisa melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan profesional. Berikut rincian sejumlah hard skill dan soft skill yang perlu dimiliki seorang digital archivist.

Hard skill yang perlu dimiliki seorang digital archivist di antaranya.

  1. Metadata
  2. Database
  3. Kemampuan mengelola sistem kearsipan digital
  4. Penguasaan format file
  5. Keamanan dan pemulihan data

Soft skill yang perlu dimiliki seorang digital archivist di antaranya.

  1. Keterampilan komunikasi
  2. Kemampuan bekerja sama dalam tim
  3. Kemampuan berpikir kritis
  4. Kemampuan memecahkan masalah
  5. Kemampuan analitis
  6. Peka terhadap detail

Untuk menjadi seorang digital archivist profesional, umumnya dibutuhkan gelar sarjana dalam bidang yang relevan. Dilansir laman Apaya.id, sejumlah jurusan kuliah yang mendukung bidang ini ialah Ilmu Perpustakaan dan Informasi, Dokumentasi dan Informasi Digital, Kearsipan, Teknologi Informasi, Sains Informasi Geografis, Konservasi dan Restorasi Bahan Pustaka, Media dan Komunikasi Digital, Desain Grafis, Komputer dan Sistem Informasi, Multimedia dan Digital Arts.

3. Peluang karier dan prospek gaji

ilustrasi orang bekerja
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Christina Morillo)

Di era digital saat ini, tentunya peluang digital archivist terbilang menjanjikan. Digital archivist merupakan salah satu prospek karier yang populer di bidang kearsipan. Dilansir laman Apaya.id, beberapa perusahaan atau institusi di Indonesia yang memerlukan digital archivist ialah Bank Central Asia (BCA), Telkom Indonesia, Pertamina, Garuda Indonesia, Astra International, Bank Mandiri, XL Axiata, Indosat Ooredoo, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI). Lembaga pemerintah, organisasi budaya, dan organisasi nirlaba juga memerlukan posisi ini.

Adapun terkait gaji, gaji seorang digital archivist bisa bervariasi tergantung pada skala perusahaan, keahlian, dan tempat bekerja. Dilansir laman Cakrawala University, profesi sebagai digital archivist dikategorikan sebagai profesi yang menjanjikan di bidang ilmu kearsipan dengan rentang gaji berkisar antara Rp6.000.000 hingga Rp11.000.000 per bulan.

Jadi, seorang digital archivist bukan sekadar menyimpan dan mengelola file digital, ya. Peran mereka nyatanya cukup kompleks dengan tanggung jawab yang besar terhadap perusahaan. Apakah kamu siap menjadi seorang digital archivist?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Life

See More

Ramalan Zodiak 17 November 2025, Virgo dapat Kabar Baik terkait Uang

17 Nov 2025, 08:03 WIBLife