Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kamu Fresh Graduate? Perhatikan 5 Hal Ini agar Lulus Probation 

ilustarsi fresh graduate (pexels.com/Joshua Mcknight)

Bagi para job seeker, mendapatkan offering letter setelah perjalanan panjang tentu merupakan momen yang menyenangkan. Namun, jangan girang dulu.

Saat baru diterima bekerja ada masa percobaan yang sering disebut juga masa probation. Singkatnya, probation adalah tahap paling awal yan harus dilalui saat akan mulai pekerjaan di tempat baru yang bertujuan agar perusahaan dapat mengevaluasi kecocokan karyawan dengan pekerjaan dan budaya kerjanya. 

Umumnya masa probation berlangsung selama 3 bulan, tapi dapat berbeda mengikuti kebijkan perusahaan yang berlaku. Masa percobaan mungkin tidak begitu sulit dilalui bagi kamu yang sudah memiliki pengalaman bekerja.

Namun, para fresh graduate yang baru mendapatkan pekerjaan pertama, periode ini bisa jadi momen yang menegangkan. Tak perlu takut, berikut lima tips yang ampuh dilakuka agar masa percobaanmu lancar.

1. Bangun komunikasi yang baik dengan rekan kerja

ilustrasi karyawan sedang berdiskusi (pexels.com/RF._.studio)

Komunikasi adalah salah satu hal paling penting dalam menentukan kelulusan msa percobaan. Sejak hari pertama bekerja, cobalah untuk terbuka dan bersikap ramah pada seluruh rekan kerja yang berada di kantor.

Kamu bisa membaur saat jam makan siang, aktif bertanya tentang pekerjaan, dan lingkungan kerja agar kamu bisa memahami budaya kerja di tempat barumu. 

Komunikasi yang baik akan membuat kolaborasi team semakin baik. Sebaik apa pun performa dalam bekerja, jika kamu tidak dapat berkolaborasi dengan anggota tim, maka lulus probation bukanlah jaminan. 

2. Gunakan pakaian yang rapi dan bergayalah sesuai budaya kerja di kantormu

ilustrasi karyawan kantor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Berpakaian yang rapi dan bersih adalah salah satu cara untuk menunjukkan profesionalisme di lingkungan kerja. Selain itu, gunakan aksesoris dan make up yang sesuai dengan budaya di lingkungan kerjamu.

Kalau bekerja di sektor perbankan atau perkantoran, kamu bisa menggunakan make up yang agak ekstra dan ditambah beberapa aksesoris penunjang. Jika bekerja di bidang manufaktur, maka kamu hanya perlu make up tipis, tidak menggunakan parfum yang menyengat, dan tidak perlu menggunakan aksesoris apa pun.

Intinya, sesuaikan penampilanmu agar rekan kerjamu nyaman dengan keberadaanmu dan kamu dianggap bisa membaur dengan budaya kerja perusahaan.

3. Jadilah pribadi yang aktif dan penuh inisiatif

ilustrasi diskusi (pexels.com/Edmond Dantès)

Jangan sungkan untuk bertanya pada atasan dan rekan kerjamu seputar masalah pekerjaan yang belum kamu pahami. Jangan sampai, kamu malu bertanya dan hanya diam saja ketika menemukan kesulitan.

Berilah kesan bahwa kamu sungguh-sungguh ingin belajar agar dapat berkontribusi lebih maksimal dimasa depan. Tunjukkan juga inisiatifmu dalam pekerjan seperti memberikan ide atau gagasan dan mencoba memberikan solusi atas permasalahan yang ada.

4. Buatlah to-do-list agar pekerjaanmu tak terlewatkan dan mempermudah kamu manajemen waktu

ilustrasi meyusun to do list (pexels.com/Ivan Samkov)

Buatlah daftar apa saja pekerjaan yang perlu kamu selesaikan dalam satu hari. Dengan daftar tersebut, kamu dapat mengatur pekerjaan mana yang harus kamu prioritaskan.

Selain itu, hal tersebut juga akan membantumu produktif selama jam kerja, karena kamu dapat mengatur waktumu dengan baik agar pekerjaanmu terselesaikan tepat waktu. Dengan menyelesaikan tugas tepat waktu, atasan akan menganggap kamu adalah sosok yang bertanggung jawab dan dapat diandalkan.

Kamu juga dapat menambahkan catatan masalah dan tantangan yang muncul pada setiap tugas, sehingga kedepannya bisa melakukan improvement atas kekuranganmu.

5. Lakukan yang terbaik

ilustrasi mengucapkan selamat (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jangan lupa untuk selalu memberikan yang terbaik dalam setiap tugas yang dipercayakan kepadamu. Jangan sampai kamu bekerja hanya sekedar untuk memenuhi deadline, tapi berikan hasil yang maksimal.

Kamu juga tidak boleh membuat atasanmu kecewa atas hasil kerjamu. Tunjukkan performa terbaik agar perusahaan tak segan untuk menjadikanmu sebagai karyawan tetap. Berusaha sebaik mungkin akan mendukung kesuksesanmu dalam melewati masa percobaan.

Sudah siap untuk menghadapi pekerjaan pertamamu? Semoga langkah-langkah di atas dapat menjadi bekal untuk melewati masa probation-mu dengan penuh percaya diri. Good luck!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Natalia Candra
EditorDiana Natalia Candra
Follow Us