Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Agar Tim Solid, 7 Keterampilan Manajemen Ini Harus Dimiliki Pemimpin

ilustrasi pemimpin (pexels.com/@august-de-richelieu)

Naik jabatan menjadi pemimpin tentunya memberi rasa bangga. Ini adalah bentuk pencapaian yang besar di dalam perjalanan kariermu. Apakah kamu sedang berada di posisi ini? 

Selain kebanggaan, kamu juga kini mengemban tugas baru untuk mengorganisir tim di bawah kepemimpinanmu. Ada beberapa keterampilan yang harus dikuasai oleh pemimpin untuk menciptakan tim yang solid dan produktif.

Penasaran apa saja keterampilan yang dimaksud? Berikut ini pembahasan lengkapnya!

1. Keterampilan mengidentifikasi gaya kepemimpinan

ilustrasi pemimpin (pexels.com/@fauxels)

Saat menduduki posisi pemimpin, entah itu karena jabatan baru di perusahaan atau karena kamu membuka perusahaan sendiri, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mengidentifikasi gaya kepempinan. 

Kamu bisa melihatnya dari rekam jejakmu selama ini. Apakah kamu pernah memimpin sebuah organisasi saat kuliah, menduduki posisi yang sama di pekerjaan sebelumnya, atau bahkan gaya kepemimpinanmu di keluarga? Evaluasi bagaimana kamu menjalaninya, apa tantangan dan rintangan yang kamu hadapi, serta bagaimana kamu menyelesaikan sebuah masalah.

2. Keterampilan membangun hubungan dengan karyawan

ilustrasi pemimpin (pexels.com/@august-de-richelieu)

Seorang atasan yang murah senyum dan rendah hati pasti lebih disukai daripada atasan yang jutek dan sombong, benar kan? Besikaplah layaknya seorang pemimpin, bukan seorang bos yang memerintah dan selalu ingin dilayani. 

Kalau kamu menginginkan sebuah tim yang solid dan loyal, kamu juga hendaknya menjadi pemimpin yang memahami karyawan. Belajar untuk membangun hubungan yang sehat namun tetap profesional dengan para pekerja. 

Luangkan waktu sebulan sekali untuk duduk bersama sambil melupakan sejenak urusan pekerjaan. Posisikan diri sebagai teman yang sejajar. Kamu bisa memanfaatkan momen ini untuk mengenal karyawan lebih jauh, mendengar keluhan, serta hambatan yang bisa menghalangi kinerja mereka. 

3. Keterampilan kolaborasi

ilustrasi pemimpin (pexels.com/@fauxels)

Menyambung poin sebelumnya, setelah kamu mengenal tiap individu di dalam tim, ini saatnya kamu menyusun pola kolaborasi. Kamu telah mengidentifikasi siapa yang mempunyai kemampuan pemecahan masalah paling baik, siapa yang paling disiplin dan sebagainya.

Seorang pemimpin harus mampu menempatkan individu di posisi yang tepat sesuai dengan kelebihan dan kekurangannya. Pemimpin juga harus jeli atas hambatan yang mungkin menghalangi kesuksesan sebuah tim. Itulah mengapa ia harus menggeser pola pikirnya ke arah eksplorasi cara agar mendorong kolaborasi yang efektif

4. Keterampilan komunikasi

ilustrasi pemimpin (pexels.com/@rodnae-prod)

Pemimpin harus belajar bagaimana berkomunikasi dengan efektif agar pesan tersampaikan dengan baik. Ia harus berkomunikasi dengan percaya diri guna meminimalisir konflik di antara anggota timnya. 

Keterampilan ini gak hanya sebatas penyampai pesan, melainkan juga sebagai penerima pesan. Ia harus mengembangkan kemampuan membaca isyarat non-verbal dalam percakapan. Kegagalannya berkomunikasi bisa menimbulkan kesalahpahaman di dalam tim.

5. Keterampilan persuasi

ilustrasi pemimpin (pexels.com/@yankrukov)

Pesan gak hanya harus sekedar sampai dan didengarkan oleh tim. Pemimpin harus memastikan tim bekerja sesuai arahannya. Di sinilah kemampuannya tentang dinamika komunikasi persuasif dibutuhkan. Ia sebaiknya belajar memanfaatkan fakta, angka, dan informasi untuk memengaruhi secara efektif tanpa otoritas.

Kemampuan persuasi ini juga berkaitan dengan integritas pemimpin. Misalnya, ia berpesan kepada tim untuk selalu datang tepat waktu, maka ia juga harus mencontohkan tindakan yang sama. 

6. Keterampilan membangun kepercayaan stakeholders

ilustrasi pemimpin (pexels.com/@rebrand-cities-581004)

Stakeholders adalah individu atau kelompok yang mempunyai kepentingan terhadap suatu isu. Dalam hal ini, stakeholders gak hanya karyawan saja, melainkan juga meliputi konsumen, distributor, pemegang saham, dan pemerintah. 

Posisi seorang pemimpin berkaitan dengan semua stakeholders perusahaan. Ia harus mampu membangun hubungan baik dan saling percaya dengan pihak-pihak tersebut. 

7. Keterampilan menyesuaikan perubahan

ilustrasi pemimpin (pexels.com/@rethaferguson)

Seorang pemimpin harus bersikap terbuka atas perubahan yang mungkin terjadi. Perubahan ini meliputi kondisi internal seperti sistem kerja dan kondisi yang dipengaruhi oleh lingkungan luar. 

Memahami sifat perubahan dan pengaruhnya terhadap tim membantu pemimpin mengembangkan ketahanan terhadapnya. Ia harus mengembangkan strategi pribadi untuk menginspirasi dan menavigasi tim menghadapi perubahan.

Bayangkan bagaimana pandemi telah berdampak besar pada seluruh aspek kehidupan kita hari ini. Pemimpin perusahaan hebat mampu bertahan karena ia dengan cepat menyesuaikan sistem kerja perusahaan dengan kondisi terkini. 

Sebagai role model, pemimpin menjadi penentu keberhasilan sebuah tim. Untuk menjadi pemimpin yang baik dan bijaksana, kamu harus menguasai tujuh keterampilan di atas. Semoga artikel ini bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Rohmatusyarifah
EditorDwi Rohmatusyarifah
Follow Us