IWF 2021: 5 Manfaat Belajar Menulis untuk Perkembangan Kariermu

Samuel Ray atau akrab disapa sebagai Ko Sam, membagikan pandangannya seputar tren dan prediksi karier di masa depan. Sam membahas tentang ketergantungan orang-orang terhadap social network.

Lebih lanjutnya, ia mengatakan, "Sebenarnya, sekarang ini kita masih menikmati tulisan, cuma mediumnya aja yang pindah. Bukan dalam bentuk buku, tapi berupa tulisan-tulisan pendek di caption."

Selain menjadi konsumen dari media sosial, Sam juga menuturkan tentang pentingnya untuk belajar memproduksi konten kita sendiri. Menurutnya, salah satu penyebab transformasi digital ini terjadi juga karena situasi pandemik COVID-19.

Beraktivitas di rumah, semua orang punya tendensi untuk lebih banyak mengonsumsi konten digital. "Konten video itu juga datangnya dari tulisan. Ketika mau shooting, pasti ada scriptwriter dan sutradara. Buat aku, lagi-lagi ini malah menunjukkan kalau di zaman digital ini kita harus belajar menulis," tambahnya.

"Sekarang ini dunia kita seperti apa sih? 70 persen negara berkembang akan memperbanyak automasi proses. Sehingga, ada banyak hal yang bisa dikerjakan oleh mesin," ujarnya. Hal ini menurutnya jadi salah satu tantangan bagi generasi muda yang masih dalam tahapan mencari kerja untuk bisa tetap kompetitif.

Sam pun menuturkan bahwa kemajuan dan perkembangan teknologi juga akan mengubah cara kita bekerja. Ia berujar, "Sangat penting untuk kita reskilling, salah satunya adalah belajar menulis. Gimana cara kita membuat brand yang kuat untuk diri sendiri. Gak cuma eksis di kantor, tapi juga mendapat kesempatan eksis di dunia maya."

Sam memberikan dua contoh figur publik yang mengawali kariernya dengan menulis. "Aku yakin teman-teman mengenal Arief Muhammad dan Raditya Dika. Mereka adalah dua contoh pionir di bidang menulis. Keduanya menulis hal yang sifatnya entertaining," tuturnya.

Menurut Sam, untuk bisa melatih kemampuan menulis di era digital, kita harus memperluas mindset bahwa hasil akhir dari tulisan bukan cuma berbentuk buku saja. "You can start with something like this. Dari caption IG atau tweet yang lucu. Sesuatu yang bisa kamu lakukan di waktu luang," ujarnya lagi sambil tersenyum.

Sam juga memberikan saran untuk orang yang ingin mengembangkan profil di LinkedIn. Ia mengatakan, "LinkedIn sangat berguna untuk personal branding. Menulis bisa membantu teman-teman punya pola pikir yang terstruktur. Berangkat dari hipotesa, membuat data, menganalisa, maka hasilnya bisa dinikmati pembaca."

Bagi pemula yang ingin melatih kemampuan menulis, Sam memberi saran untuk sering melakukan kegiatan sharing melalui IG story. Ia membagikan pengalamannya, "Waktu 2019, aku pernah sharing tentang gaji netizen. Dalam waktu 3 hari, followers-ku naik sebanyak 6.000 orang."

Sam juga menyebut 4 langkah utama untuk menemukan ide tulisan. Pertama, bagikan keahlian kita di bidang tertentu. "We are all experts on something. Menulislah untuk teman-teman yang less knowledgable dari kamu. Gak harus jadi ahli, yang penting kita bisa mempertanggungjawabkan karya kita," sambungnya.

Langkah kedua adalah dengan mengikuti tren yang ada. Cara ini bisa dilakukan dengan mengamati apa saja topik-topik populer yang bisa dengan mudah ditemukan di berbagai platform media sosial.

Ketiga, bagikan kisah personal. "Ini penting banget buat aku. Karena nobody can copy your personal life. Apa yang buat kamu biasa, bisa jadi buat orang lain itu luar biasa. Bisa jadi konten, deh!" tutur Sam. Langkah terakhir yang gak boleh dilewatkan adalah membangun karya tulis dengan personality masing-masing tanpa membuat tulisan terkesan menggurui.

Sebagai seorang HR berpengalaman, Sam juga membagikan tips and trick menulis di CV (curriculum vitae). Ia mengatakan, "Durasi rekruiter membaca CV itu berkisar antara 8-10 detik saja. Untuk membuatnya menarik, kita bukan menulisnya seperti buku, melainkan brosur."

Sam menyarankan untuk membuat format CV yang sesuai dengan tipe perusahaan dan jenis industri yang dilamar. Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menuliskan daftar pengalaman atau skill dalam bentuk bullet points.

"Hal ini akan melatih mata pembaca, sehingga isi CV bisa lebih gampang ditelusuri. Ketika rekruiter membaca CV dalam waktu singkat, dia bisa membaca banyak hal," tuturnya.

Itu dia 5 hal yang perlu kamu ketahui tentang manfaat menulis bagi perkembangan kariermu di era digital. Ada banyak insight menarik yang bisa didapatkan dari sesi IWF 2021 kali ini, ya? 

IDN Times menggelar Indonesia Writers Festival 2021. Acara yang juga dikenal dengan IWF 2021 ini adalah pertemuan independen yang berkomitmen untuk memberdayakan Indonesia melalui bidang menulis. Acara dengan slogan Empowering Indonesians Through Writing ini dilangsungkan pada 25 hingga 30 Oktober 2021 melalui zoom dan Youtube channel IDN Times.

IWF 2021 sendiri menghadirkan lebih dari 20 pembicara kompeten di berbagai latar belakang seperti Gina S. Noer, AULION, Zarry Hendrik, Kevindra Soemantri, Sri Izzati, dan masih banyak lainnya.