5 Tipe MBTI yang Paling Cocok Bekerja di Bidang Hukum, Siapa Saja?

- INTJ (The architect) memiliki kemampuan analitis dan strategis yang bermanfaat dalam menyusun argumen atau membangun strategi kasus yang kompleks.
- ENTJ (The commander) unggul dalam menyusun argumen yang meyakinkan, berani mengambil keputusan cepat, dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi hambatan.
- ISTJ (The logistician) sangat cocok untuk menangani aspek hukum yang membutuhkan ketelitian, jarang melewatkan detail kecil yang bisa berpengaruh besar terhadap hasil akhir.
Bidang hukum menuntut kombinasi keterampilan analitis, kemampuan komunikasi yang kuat, serta ketelitian. Tidak hanya kecerdasan intelektual, profesi ini juga memerlukan keteguhan dalam memegang prinsip dan keberanian menghadapi situasi penuh tekanan. Oleh karena itu, tidak semua tipe kepribadian Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) cocok dengan karier ini.
Setiap tipe MBTI memiliki karakteristik yang memengaruhi gaya kerja, cara mengambil keputusan, serta interaksi dengan orang lain. Tipe tertentu ternyata memiliki kesesuaian lebih tinggi karena sifat mereka yang logis, kritis, terstruktur, dan berorientasi pada keadilan. Berikut lima tipe MBTI yang dianggap paling serasi dengan dunia hukum.
1. INTJ (The architect)

Tipe INTJ dikenal sebagai pemikir strategis yang mampu melihat gambaran besar sekaligus menghubungkannya dengan detail penting. Dalam bidang hukum, kemampuan ini sangat bermanfaat ketika menyusun argumen atau membangun strategi kasus yang kompleks. Mereka mampu mengantisipasi langkah lawan dan mempersiapkan respons yang tepat.
Selain itu, INTJ memiliki kemampuan analitis yang tajam serta dorongan kuat untuk mencapai hasil yang logis. Mereka tidak mudah terpengaruh emosi sehingga dapat menilai suatu kasus secara objektif. Kombinasi antara rasionalitas dan visi jangka panjang menjadikan INTJ kandidat ideal di profesi hukum, baik sebagai pengacara maupun hakim.
2. ENTJ (The commander)

ENTJ memiliki karakter kepemimpinan yang menonjol, tegas, dan mampu mengarahkan orang lain dalam situasi penuh tekanan. Dunia hukum sering kali membutuhkan sosok yang berani mengambil keputusan cepat dan jelas, terutama saat harus menghadapi sidang atau memimpin tim investigasi. ENTJ unggul dalam menyusun argumen yang meyakinkan dan menyampaikan gagasan dengan penuh keyakinan.
Lebih dari itu, ENTJ terbiasa bekerja dengan target yang menantang dan tidak mudah menyerah ketika menghadapi hambatan. Dorongan untuk meraih kemenangan menjadikan mereka cocok berkarier sebagai litigator atau jaksa yang berhadapan langsung dengan persidangan. Keseimbangan antara ketegasan dan keterampilan komunikasi adalah senjata utama ENTJ dalam dunia hukum.
3. ISTJ (The logistician)

ISTJ dikenal sebagai pribadi yang disiplin, detail, dan memiliki rasa tanggung jawab tinggi. Karakter ini membuat mereka sangat cocok untuk menangani aspek hukum yang membutuhkan ketelitian, seperti penelitian kasus, analisis kontrak, atau penyusunan dokumen legal. Mereka jarang melewatkan detail kecil yang bisa berpengaruh besar terhadap hasil akhir.
Selain itu, ISTJ menghargai aturan dan struktur, sesuatu yang sejalan dengan karakter hukum itu sendiri. Mereka bekerja dengan metode sistematis dan lebih suka memastikan segala hal sesuai prosedur. Stabilitas dan keandalan ISTJ menjadikan mereka sosok penting di balik layar yang memastikan jalannya proses hukum berjalan rapi dan akurat.
4. ENTP (The debater)

ENTP sering disebut sebagai “the debater” karena kemampuan mereka dalam mengemukakan argumen dari berbagai sudut pandang. Dalam dunia hukum, keterampilan ini merupakan keunggulan besar, terutama bagi pengacara yang harus berhadapan dengan perdebatan sengit di ruang sidang. ENTP bisa berpikir cepat dan luwes dalam merespons argumen lawan.
Tidak hanya itu, ENTP juga memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan senang mengeksplorasi berbagai kemungkinan solusi. Sifat kreatif ini membantu mereka menemukan celah atau perspektif baru dalam kasus yang rumit. Meski kadang dianggap terlalu impulsif, energi dan karisma mereka menjadikan ENTP piawai dalam meyakinkan hakim maupun juri.
5. INFJ (The advocate)

INFJ sering disebut sebagai “the advocate” karena dorongan kuat mereka untuk memperjuangkan nilai kemanusiaan. Dalam bidang hukum, tipe ini cenderung berfokus pada kasus-kasus yang berhubungan dengan keadilan sosial, hak asasi manusia, atau advokasi masyarakat. Mereka memiliki empati mendalam yang membuatnya peka terhadap ketidakadilan.
Kekuatan INFJ tidak hanya pada idealisme, tetapi juga pada kemampuan mereka menyusun argumen dengan cara yang persuasif. Mereka mampu menggabungkan logika dengan nilai moral sehingga argumen terasa lebih menyentuh. Hal ini menjadikan INFJ sosok yang tepat di bidang hukum yang menekankan keadilan serta keberpihakan pada kelompok yang lebih lemah.
Kelima tipe MBTI ini memiliki keunggulan masing-masing yang dapat disesuaikan dengan berbagai peran dalam bidang hukum. Meski demikian, bukan berarti tipe lain tidak bisa sukses di hukum. Dengan belajar, mencari pengalaman, dan motivasi yang kuat, siapa pun memiliki kesempatan untuk berkembang dalam profesi yang menuntut keadilan ini.