9 Hal Perlu Disiapkan Sebelum Pensiun Dini, Bikin Hati Tenang

Mental, emosional, dan finansial harus siap untuk transisi dari bekerja penuh waktu menjadi tidak bekerja ketika pensiun. Tak hanya diri sendiri, pasangan, dan anggota keluarga lainnya pun harus siap ketika kamu pensiun.

Ajari mereka untuk mandiri dan tidak terlalu bergantung padamu secara finansial. Lakukan juga penghematan dan melakukan pengeluaran hanya pada barang kebutuhan bukan keinginan jika ternyata uang pensiunan yang didapat tidak sebesar pendapatanmu saat masih bekerja.

Tak sedikit calon pensiun yang bergantung pada perusahaan selama bekerja. Mempersiapkan diri untuk mandiri ketika pensiun sangat perlu dilakukan.

Jadi, sebelum benar-benar pensiun, coba lihat apakah kamu mempunyai aset serta pendapatan tetap yang bisa memenuhi pengeluaran ketika pensiun. Latihlah diri dan keluarga untuk hidup sesuai dengan uang pensiun yang dimiliki nantinya. Jika terasa cukup nyaman, itu tandanya kamu siap untuk pensiun. 

Penuhilah semua tanggungan yang besar sebelum pensiun. Beberapa di antaranya adalah angsuran rumah, perbaikan rumah, atau kredit mobil perlu dilunasi sebelum pensiun.

Jika tidak segera dilunasi, biaya hidup seperti ini justru bisa mencekik leher. Jangan sampai uang pensiun yang jumlahnya tidak seberapa justru habis hanya untuk membayar angsuran.

Ada baiknya duduk bersama dengan pasangan sebelum mengambil keputusan untuk pensiun sejak kalian masih produktif. Rencanakan apakah kamu ingin pensiun bersama dengan pasangan jika kalian berdua sama-sama bekerja.

Kamu juga bisa mengajukan pensiun dini sehingga bisa istirahat terlebih dulu dibandingkan pasangan atau sebaliknya. Dengan perencanaan yang matang, kalian berdua bisa terhindar kesulitan finansial di masa pensiun nanti.

Belajar investasi adalah strategi keamanan finansial sebelum pensiun. Kumpulkan aset sebanyak mungkin dan buatlah pernyataan kebijakan seputar investasi.

Menabung, deposito, reksadana, menyimpan emas dan perak, atau investasi di pasar saham bisa kamu sesuaikan dengan gaya hidup yang diinginkan ketika pensiun. Supaya tidak salah langkah, kamu bisa meminta bantuan perencana keuangan untuk melihat investasi apa yang terbaik untukmu. 

Tak sedikit yang menghabiskan waktu pensiun dengan melakukan hal-hal yang diinginkan. Merasa di kota sangat padat, banyak para pensiunan memilih kembali ke kampung halamannya.

Dengan uang sisa pensiun, kamu bisa membeli sepetak tanah dan rumah sederhana. Menghabiskan waktu di desa sambil bercocok tanam banyak jadi pilihan para pensiunan.

Namun, jika sudah terlanjur mencintai kehidupan kota, kamu tetap bisa mengisi hari tua dengan melakoni kesibukan sebagai relawan atau sekadar membuka usaha kecil-kecilan di rumah. Yang terpenting kamu tetap aktif meski sudah pensiun. 

Menjaga agar otak senantiasa aktif bisa mencegah kepikunan dan depresi saat pensiun. Tak hanya olahraga dan makan sehat, menjaga kesehatan mental juga penting, lho!

Nah, salah satu cara menjaga kesehatan mental adalah dengan melakukan hobi yang belum pernah dicoba sebelumnya. Melukis, memasak, travelling, atau mencoba bahasa baru juga bisa menjadi kegiatan yang dilakukan saat pensiun. Walau terlihat sekadar main-main, hobi baru ini dinilai efektif mencegah masalah kesehatan mental, nih!

Kadangkala orang terlambat menyadari akan memerlukan simpanan besar kurang dari lima tahun sebelum benar-benar pensiun. Ingin berinvestasi, namun, uang yang tersimpan tidak cukup. Mengambil dari tabungan pun kurang. Sementara itu hidup harus terus berjalan.

Mau tidak mau, suka tidak suka, mengambil pekerjaan ketika pensiun harus tetap dilakukan. Sebelum benar-benar pensiun, carilah tempat kerja yang mau menerima orang lanjut usia. Kamu bisa memanfaatkan skill yang dimiliki untuk mengambil pekerjaan paruh waktu, misalnya mengajar, memasak, membuka penitipan anak, menjadi driver ojek online, atau pekerjaan lainnya. 

Terdapat banyak pengeluaran tak terduga saat kita pensiun. Sebut saja biaya perawatan kesehatan, biaya medis saat sakit, biaya perawatan rumah, dan masih banyak lagi.

Itulah mengapa sebelum pensiun, pikirkan berapa harga asuransi, biaya perawatan jangka panjang, biaya medis, biaya perawatan rumah, setidaknya untuk lima tahun setelah keputusan pensiun.

Bagaimana, nih? Apakah sudah memikirkan sederet hal di atas? Jika sudah dan merasa yakin untuk pensiun dini atau berhenti kerja, segera lakukan. Jika belum, sebaiknya tunda keputusan ini agar tidak menyesal di kemudian hari, ya!