“64 persen itu bekerja tapi upahnya belum layak, gak ada perlindungan kerja, terus juga gak konsisten. Untuk scaling up jadi bisnis yang ajeg itu, agak sulit,” kata Wita Krisanti selaku Executive Director, Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) pada Jumat (12/12/2025) di Kantor L’Oreal HQ, Jakarta Selatan.
Pertama di Indonesia, Ada Program untuk Perempuan yang Career Break!

- Tingkat partisipasi kerja perempuan di Indonesia masih 56 persen
- Data BPS menunjukkan bahwa tingkat partisipasi kerja perempuan di Indonesia hanya 56 persen, dengan 36 persen bekerja di sektor formal.
- 64 persen perempuan mengambil career break karena tugas keperawatan atau faktor kesehatan.
- L’Oreal membuka Career Reconnect Program, program returnship pertama di Indonesia
- Program ini lahir dari kebutuhan nyata di Indonesia untuk memberi kesempatan pada perempuan yang terhambat untuk kembali bekerja.
- Program ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri perempuan kembali ke dunia profesional
Jakarta, IDN Times - Perempuan kerap menghadapi tantangan yang bertubi-tubi, salah satunya mengemban banyak peran dan harus mengambil banyak pilihan hidup. Gak jarang, perempuan memilih mengalah dan mundur dari pekerjaan demi mengemban peran sebagai ibu dan istri yang lebih optimal. Oleh karena itu, kembali ke dunia kerja sering kali menjadi tantangan tersendiri.
Menjawab kebutuhan tersebut, L’Oréal Indonesia dan Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE) menghadirkan program perdana di Indonesia sebagai ruang aman dan suportif bagi perempuan untuk kembali ke dunia profesional. Dengan begitu, career break sebenarnya bukan lagi hambatan, melainkan bagian dari perjalanan hidup yang tetap bernilai dan layak dihargai.
1. Tingkat partisipasi kerja perempuan di Indonesia masih 56 persen

Hadirnya program Career Reconnect berangkat dari kebutuhan sekaligus pertanyaan, “Apakah perempuan punya kesempatan untuk kembali bekerja setelah career break?”. Data BPS menunjukkan bahwa tingkat partisipasi kerja perempuan di Indonesia hanya 56 persen.
Dari total perempuan yang bekerja, 36 persen yang bekerja di sektor formal. Artinya, banyak sekali ketimpangan yang dialami oleh perempuan.
Dari survei yang dilakukan oleh IBCWE, Wita mengatakan bahwa 40 persen perempuan mengambil career break. Career break merupakan keputusan untuk terpaksa berhenti bekerja karena tugas-tugas keperawatan atau faktor kesehatan.
2. L’Oreal membuka Career Reconnect Program, program returnship pertama di Indonesia

Ketika perempuan diberi kesempatan, mereka bisa memberikan perubahan yang jauh lebih besar. Sebagai Chief of Human Resources Officer L’Oréal Indonesia, Victoria Aswien percaya bahwa perempuan punya potensi besar ketika mereka berkesempatan untuk terlibat aktif di dunia profesional.
Inisiatif program ini lahir dari kebutuhan nyata di Indonesia. Banyak perempuan yang memiiki potensi luar biasa, tetapi terhambat oleh kesempatan untuk kembali bekerja. Selain itu, sebagian besar merasa ragu untuk kembali bekerja setelah jeda panjang. Hadirnya Career Reconnect Program juga bentuk untuk meningkatkan kepercayaan diri perempuan kembali.
“Kadang-kadang yang kita temuin, self confidence (perempuan) itu menurun. Tadinya profesional, tiba-tiba harus mengurus anak dan dapur. Kalau kerja, harus catch up lagi. Itu kadang-kadang jadi hal yang menghambat karena confidence perlu dibangun, tapi gak semua perusahaan kasih bimbingan untuk orang-orang yang career break,” ungkap Victoria.
3. Career Reconnect Program menjadi wadah untuk perempuan meningkatkan kepercayaan diri mereka

L’Oreal sudah mengadakan Career Reconnect Program dalam dua batch dengan masing-masing 6 orang perempuan yang lolos. Program ini menawarkan returnship berbayar dengan kompensasi setara profesional, dilengkapi dengan upskilling dan reskilling sesuai kebutuhan industri.
Setelah jeda yang lama, perempuan yang mengambil career break harus mengejar banyak sekali ketertinggalan. Oleh karena itu, mereka juga mendapatkan mentoring, konseling, dan coaching untuk memulihkan kepercayaan diri.
“Potensi gak akan hilang hanya karena career break,” ucap Victoria.
Meskipun berasal dari latar belakang dan tantangan yang berbeda, Career Reconnect membantu perempuan memperbarui keterampilan dan membangun fondasi yang lebih kuat untuk karier berkelanjutan. Kini, perempuan punya kesempatan untuk bersinar kembali. Kalau kamu ada keraguan dan ingin kembali bekerja, mungkin ini saatnya!


















