Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Program Kerja Luar Negeri yang Bisa Kamu Ikuti, Tertarik?

Para pekerja migran yang akan diberangkatkan ke Korea Selatan. (IDN Times/Larasati Rey)
Para pekerja migran yang akan diberangkatkan ke Korea Selatan. (IDN Times/Larasati Rey)

Ada keinginan untuk mencoba kerja di luar negeri? Selain mencoba mencari lewat platform pencarian kerja secara daring, kamu juga bisa ikut beberapa program. Ada G to G, AuPair, Ausbildung, dan lain-lain yang memungkinkanmu merasakan pengalaman belajar sekaligus bekerja.

Berikut ini beberapa informasi singkat seputar program-program yang bisa kamu ikuti supaya bisa bekerja di luar negeri. Siapa tahu kamu bisa mengembangkan karier lebih luas lagi lewat program ini, kan?

1. Working Holiday Visa (WHV)

ilustrasi bekerja (pexels.com/Christina Morillo)
ilustrasi bekerja (pexels.com/Christina Morillo)

Dilansir laman resmi Imigrasi Republik Indonesia, Working Holiday Visa merupakan jenis visa yang diberikan kepada warga negara asing untuk bertempat tinggal sementara di wilayah negaranya. Kalau kamu ingin merasakan pengalaman bekerja di luar negeri, kamu bisa mencobanya lewat Working Holiday Visa. Umumnya, warga negara Indonesia banyak yang mengajukan Working Holiday Visa di Australia tetapi sebenarnya visa jenis ini juga bisa dipakai ke beberapa negara lain yang bisa menerima visa itu.

Berdasarkan laman resmi Imigrasi RI, kamu bisa mengajukan Working Holiday Visa Australia melalui sduwhv.imigrasi.go.id. Ada beberapa dokumen yang harus dilengkapi. Ujmumnya, visa ini dipergunakan ketika seseorang berlibur sambil bekerja dan belajar. Namun, WHV hanya bisa untuk rentang usia kurang dari 18 tahun sampai maksimal 30 tahun.

2. Program AUPAIR

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Go to Mina Rad's profile Mina Rad)
ilustrasi bekerja (unsplash.com/Go to Mina Rad's profile Mina Rad)

Tertarik berkarier di negara Eropa? Kamu bisa memulainya dengan mengikuti program AuPair. AuPair merupakan program pertukaran budaya untuk anak usia 18-26 tahun. Dilansir Goethe, program ini memungkinkanmu untuk tinggal bersama keluarga angkat atau host family di Jerman. Kamu bisa belajar banyak hal terkait budaya dan bahasa yang akan menunjang potensi diri untuk berkarier di Jerman.

Program ini ditujukan untuk siapa saja yang beum menikah, menyukai anak-anak, dan bisa mengerjakan pekerjaan rumah tangga ringan. Untuk mengikuti AuPair, kamu harus siap sedia untuk tinggal di Jerman selama 1-2 tahun. Setelah AuPair selesai, kamu bisa melanjutkan program-program lain seperti Freiwilliges Soziales Jahr, Ausbildung, dan lain-lain.

3. Program Ausbildung

Ilustrasi bekerja di desain komunikasi visual (freepik.com/freepik)
Ilustrasi bekerja di desain komunikasi visual (freepik.com/freepik)

Usai berkuliah, kamu bisa mencoba proram Ausbildung di Jerman. Program ini merupakan alternatif belajar lanjutan setelah lulus sekolah. Dilansir Lembaga Indonesia Jerman, Ausbildung umumnya berlangsung selama 2,5-3 tahun. Kamu akan belajar teori di sekolah vokasi, dilanjut dengan praktek kerja secara langsung

Dengan mengikuti program Ausbildung, kamu tetap mendapatkan gaji yan akan dipotong pajak. Selain itu, gaji yang kamu dapatkan juga akan dipotong untuk kontribusi jaminan sosial (social security).

4. Program Freiwilliges Soziales Jahr (FSJ)

ilustrasi bekerja (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi bekerja (pexels.com/MART PRODUCTION)

Dilansir Lembaga Indonesia Jerman, kesempatan berkarier di Jerman bisa kamu dapatkan lewat program Freiwilliges Soziales Jahr (FSJ). FSJ merupakan program kerja sosial yang diselenggarakan oleh pemerintah Jerman untukmu yang berusia 18-26 tahun. Warga Indonesia bisa mengikuti FSJ untuk mendapatkan pengalaman kerja sosial internasional.

Peserta dapat bekerja di sektor sosial seperti rumah sakit, panti jompo, taman kanak-kanak, atau sekolah dengan durasi 6-18 bulan. Beban kerjanya tidak seberat mereka yang memilih pekerjaan full time.

5. Program Taokutei Ginou atau Pekerja Keterampilan Khusus (Specified Skilled Worker/SSW).

Ilustrasi bekerja (freepik.com/fabrikasimf)
Ilustrasi bekerja (freepik.com/fabrikasimf)

Dilansir laman resmi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, warga negara Indonesia bisa merasakan pengalaman bekerja di Jepang lewat program Taokutei Ginou atau Pekerja Keterampilan Khusus (Specified Skilled Worker/SSW). Proram ini ditujukan kepada WNI berusia 18 tahun atau lebih untuk melakukan pekerjaan di Jepang dengan status tinggal legal yang hak dan kewajibannya sama seperti pekerja lokal. Taokutei Ginou terbagi menjadi dua versi, Pekerja Berketerampilan Spesifik No. 1 dan No. 2.

Tokutei Ginou No. 1 untuk pekerjaan dengan keterampilan menengah, masa tinggal maksimal 5 tahun, wajib lulus ujian keterampilan & bahasa Jepang (kecuali lulusan Technical Intern Training). Tidak bisa membawa keluarga. Sementara, Tokutei Ginou No. 2 untuk pekerjaan dengan keterampilan mahir, masa tinggal dapat diperpanjang tanpa batas, tidak wajib ujian bahasa Jepang, dan bisa membawa keluarga (pasangan & anak).

6. Program Government to Government (G to G)

Ilustrasi bekerja (pexels.com/Photo by Leeloo The First)
Ilustrasi bekerja (pexels.com/Photo by Leeloo The First)

Program Government to Government (G to G) berlaku untuk beberapa negara seperti Korea Selatan, Jepang, Saudi Arabia, dan Jerman. Program ini memungkinkanmu untuk berkarier di luar negara berdasarkan kerja sama resmi antar pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara terkait.

Kamu bisa cek langsung informasinya lewat https://bp2mi.go.id/. Program G to G merupakan program kerja yang resmi, transparan, dan diawasi oleh pemerintah sehingga kamu bisa mendapatkan status legal dan perlindungan penuh.

7. Program Bundesfreiwilligendienst (BFD)

Ilustrasi bekerja (pexels.com/Photo by Photo By: Kaboompics.com)
Ilustrasi bekerja (pexels.com/Photo by Photo By: Kaboompics.com)

BFD (Bundesfreiwilligendienst) merupakan program sukarelawan yang ditawarkan oleh pemerintah Jerman, hampir sama dengan FSJ. Bedanya BFD bisa diikuti oleh peserta di atas usia 27 tahun selama satu tahun.

Dengan mengikuti BFD, kamu bisa mendapatkan pengalaman kerja sosial serta uang saku dari perusahaan. Dilansir Goethe, program ini memungkinkanmu untuk bekerja di rumah sakit, panti jompo, taman kanak-kanak, sekolah, panti sosial, maupun kantor. Ada beberapa bidang yang ditawarkan.

Itu dia beberapa informasi seputar program kerja luar negeri yang bisa kamu ikuti. Gimana, tertarik gak?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Pola Komunikasi yang Membuat Karyawan Merasa Tidak Didukung

23 Sep 2025, 17:15 WIBLife