5 Alasan Tak Perlu Insecure dengan Kesenjangan Gaji Freelancer

- Beda bidang kerja tidak bisa dibandingkan
- Dengan status freelancer, kamu bisa ganti bidang jika mampu
- Bidangnya sama, effort dan jam terbangnya lain
Berapa pendapatanmu sebagai pekerja lepas atau freelancer? Seiring lamanya kamu berkecimpung di dunia freelance tentu tahu bahwa penghasilan pekerja lepas sangat bervariasi. Ada freelancer yang pendapatan rata-ratanya per bulan besar sekali.
Sampai melampaui pekerja kantoran pada umumnya. Ada yang sedang atau gak terlalu jauh dari upah minimum. Ada pula pekerja lepas dengan penghasilan memprihatinkan. Besarannya masih di bawah upah minimum.
Itu membuatnya harus berjuang begitu keras untuk sekadar membiayai kebutuhan sehari-hari. Jika dirimu termasuk berpendapatan minim atau sedang dapat merasa insecure saat tahu ada pekerja lepas yang pemasukannya berlipat-lipat darimu. Perbedaan ini tak perlu disikapi demikian. Pahami alasan tak perlu insecure dengan kesenjangan gaji freelancer agar semangat kerjamu gak berkurang.
1. Beda bidang kerja tidak bisa dibandingkan

Lain sungai, lain ikannya. Begitu pula wajar kalau kalian bekerja di bidang yang berbeda, maka pendapatannya pun tidak sama. Boleh jadi bidang kerja seseorang lebih menuntut keahlian yang spesifik. Butuh latar belakang pendidikan tertentu, misalnya.
Sementara bidangmu lebih mungkin dikerjakan oleh siapa pun. Modal kerjanya juga gak sama. Dia membutuhkan peralatan yang lebih mahal ketimbang keperluanmu. Pengguna jasanya pun lain.
Tidak ada yang perlu membuatmu terlalu iri padanya. Penghasilannya gede, tetapi buat biaya peremajaan serta perawatan alat kerja saja besar. Belum biaya perjalanannya ke sana kemari. Sedang pekerjaanmu dapat dilakukan sepenuhnya dari rumah.
2. Dengan status freelancer, kamu bisa ganti bidang jika mampu

Sebagai pekerja lepas sebetulnya kamu sangat fleksibel bila hendak pindah bidang kerja. Namun, tentu ada konsekuensinya. Seperti dirimu mesti mencari klien lagi dan membangun reputasi di bidang baru tersebut.
Tak kalah penting ialah soal kemampuan. Apakah dirimu mampu menggarap pekerjaan yang begitu berbeda dengan baik? Jika kamu tidak memiliki kompetensi yang diperlukan, mau tidak mau terimalah keadaan.
Penting untukmu dapat mengakui kemampuan freelancer lain di bidangnya. Andai pun keinginanmu untuk ganti bidang kerja tetap tinggi, berarti kamu harus belajar dulu dari ahlinya. Jangan merasa dirimu terjebak dalam suatu bidang kerja sebab sejatinya tidak ada kontrak kerja apa pun yang mengikatmu.
3. Bidangnya sama, effort dan jam terbangnya lain

Di bidang kerja yang sama pun, pendapatan antarpekerja lepas dapat berbeda. Misalnya, sama-sama penulis. Penulis dengan jam terbang tinggi sudah tahu di mana ia dapat memperoleh bayaran yang lebih gede.
Bahkan ada orang dari penerbit atau media yang meminta secara khusus tulisannya. Posisi tawarnya di bidang kepenulisan telah lebih bagus dibandingkan penulis pemula. Belum lagi usahanya dalam menghasilkan karya tulis.
Kian berbobot isi tulisannya sudah pasti bakal lebih diapresiasi. Seperti dia membutuhkan riset yang mendalam. Ia menemui banyak ahli untuk keperluan penyusunan karya tulis tersebut. Hasilnya menjadi lebih baik dan dapat dipercaya pembaca buat dijadikan acuan. Sudah sejauh mana jam terbang dan effort-mu dalam bekerja?
4. Mau sampai kapan hidup dengan memikirkan pendapatan orang?

Meski kadang sulit, kamu perlu fokus dalam menjalani hidup. Jangan terus memandang ke hal-hal di luar kehidupanmu sendiri. Apalagi setelah itu cuma membuatmu insecure. Pendapatan siapa pun sebaiknya malah gak dicari tahu olehmu.
Sebab sekali dirimu mengetahuinya pasti lantas membandingkan diri. Bila pemasukanmu lebih besar, kamu mudah meremehkan orang yang penghasilannya kecil. Sementara jika dirimu merasa kalah niscaya minder.
Menjalankan pekerjaanmu juga menjadi tak lagi semenyenangkan dulu. Apabila kamu kurang puas dengan penghasilanmu, cari cara supaya bisa bertambah. Seperti dirimu lebih mempromosikan hasil kerjamu. Juga bangun jejaring yang makin luas.
5. Bukan cuma nominal yang penting, tapi juga pengelolaannya

Pendapatan yang lebih tinggi terdengar lebih menyenangkan. Banyak uang seakan-akan menjamin hidup seseorang bakal selalu cukup. Padahal, rasa cukup dengan nominal penghasilan bisa gak sejalan.
Orang berpendapatan tinggi dapat merasa kurang terus. Malah kadang sampai mereka mencari pinjaman pada orang yang pemasukannya lebih rendah. Sebaliknya, freelancer dengan income di bawahnya juga dapat hidup lebih stabil.
Perbedaannya ada pada cara mengelola pendapatan. Berapa pun penghasilanmu sebagai pekerja lepas, atur dengan sebaik mungkin. Hitung dengan cermat setiap kebutuhan dan jauhi sikap boros. Jangan lupa untuk selalu menyisihkan pendapatan bukan hanya buat tabungan, tapi juga pengembangan diri.
Terkadang di antara freelancer memang ada rasa ingin tahu soal penghasilan masing-masing. Dari situ kalian dapat melihat peluang untuk masa depan yang lebih baik. Namun, ada alasan kamu tak perlu insecure dengan kesenjangan gaji freelancer. Toh, nyatanya kamu masih hidup dengan layak.