Kenali 5 Tanda Ini saat Kamu Merasa Insecure

Tidak percaya terhadap kemampuanu sendiri sudah termasuk ke dalam lingkaran zona insecure. Anggapan bahwa kamu orang yang lemah dan tidak bisa melakukan sesuatu secara sempurna adalah tanda kamu sedang insecure. Biasanya ini terjadi bila seseorang tidak bisa menerima kelebihan yang dipunyai oleh orang lain.

Kecenderungan orang yang seperti itu biasanya hanya melihat kesuksesan orang lain tanpa ada usaha untuk mendapatkan apa yang diinginkan, sehingga lahirlah bibit buruk mental insecure. 

Kondisi takut di sini merupakan takut yang tidak wajar seperti ketakutan untuk mengambil tindakan. Ini juga bisa berkaitan dengan persoalan trauma yang barangkali pernah terjadi di kehidupanmu. Misalnya trauma terhadap kasus bullying yang berdampak pada kondisi psikis sehingga jika berlangsung terus menerus bisa berakibat pada ketakutan untuk bertemu dan berteman dengan orang lain.

Alih-alih bisa berteman dengan banyak orang, yang ada mereka malah malas berteman dengan orang yang mudah pesimis. Padahal sikap yang demikian malah membuat orang susah percaya dan tidak berkeinginan untuk berteman dengan orang yang mudah insecure.

Rebahan tidak selamanya jadi surga di rumahmu. Ingat perjalanan hidup dan waktu terus berputar. Ada tanggung jawab yang harus dilakukan sebagai orang dewasa. Jika kamu hanya mengurung diri bersama selimutmu, kamu tidak akan berkembang dan tidak memaksimalkan mencoba banyak hal yang produktif. 

Secara tidak langsung sikapmu ini terkesan seperti egois yang mementingkan diri sendiri tanpa memahami bagaimana perubahan di sekitar lingkunganmu. Tidak berani menghadapi banyak orang dan dunia luar adalah kondisi insecure yang sering di alami saat ini. 

Melakukan perbandingan diri dengan orang lain memiliki dua sisi yang berbeda. Jika dilihat dari sisi positif, compare bisa membantumu untuk termotivasi  terus maju dan memperbaiki diri, sedangkan dari sisi negatif kamu merasa down sebab pencapaianmu lebih rendah dibandingkan yang lain. Kamu harus bisa menyikapinya dengan tepat saat melakukan perbandingan diri. Jangan sampai itu bisa menjadikan mentalmu turun dan insecure itu mulai menyerangmu.

Keputusan yang penting adalah bagaimana kita bisa mengambil sikap yang bijak selepas melihat bagaimana kesuksesan mereka dengan usaha yang mungkin saja kita tidak tahu. Sehingga, itu bisa menjadi titik fokus kita agar dapat terus maju dan berusaha.

Sikap mudah menyerah adalah tanda bahwa seseorang yang insecure. Mereka yang memiliki sikap ini cenderung pesimis terhadap tindakannya. Cenderung bimbang dengan keputusan yang diambil, sering cemas tanpa sebab, tertekan hingga terjebak dalam situasi yang sulit. Mereka bukan menghadapi masalahnya dan mencari jalan keluar tapi malah berputus asa. Padahal membuat suatu kesalahan adalah hal yang lumrah. Namun, jiwa-jiwa insecure merasa patah semangat dan merasa diri sudah tidak ada kesempatan yang berarti.

Perubahan dan pergantian zaman terus berganti. Sudah saatnya mematahkan mental insecure yang tidak ada manfaatnya untuk dikembangkan. Apalagi sebagai generasi milenial sudah sepatutnya selalu semangat membawa perubahan, tampil berani dan cerdas. Berhenti untuk mindfullness membandingkan diri. Cobalah untuk mengambil langah kecil dan bertindak sesuai kebutuhanmu. 

Pahami bahwa sebuah kegagalan itu adalah hal yang wajar. Ingat, insecure bukan suatu jalan apalagi pilihan. Yuk, berani melawan jiwa-jiwa insecure mulai dari percaya pada kemampuanmu sekarang!