5 Tanda Kamu Belum Siap Resign Secara Finansial, Jangan Gegabah!

- Tabungan darurat yang mencukupi adalah tanda kesiapan finansial untuk resign.
- Pendapatan sampingan stabil menunjukkan kesiapan finansial untuk resign.
- Manajemen utang dan pengeluaran bulanan yang seimbang penting sebelum resign.
Memutuskan resign dari pekerjaan adalah langkah besar yang bisa mengubah hidup. Resign dari kantor dan ingin membuka usaha sendiri bisa bikin kamu lebih bebas, bahagia, dan punya peluang baru. Tapi, jangan senang dulu, di balik semua hal tersebut ada fakta yang harus kamu hadapi yaitu tentang kesiapan finansial.
Tanpa perencanaan keuangan yang matang, resign bakal jadi bumerang yang justru bikin hidup kamu makin sulit. Wajar saat kamu bekerja merasa lelah dengan rutinitas harian, apalagi ada tekanan pekerjaan, atau ingin mengejar mimpi yang lebih besar. Lalu gimana finansial kamu kalau mendadak resign? Nah, berikut tanda kamu belum siap resign secara finansial, baca ya!
1. Tabungan darurat belum capai target

Keuangan bisa dikatakan kuat kalau kamu sudah memiliki tabungan darurat. Tabungan ini fungsinya adalah menutupi biaya hidup selama beberapa bulan jika terjadi keadaan darurat atau kehilangan pekerjaan. Idealnya, tabungan darurat bisa menanggung biaya hidup kamu selama 6 hingga 12 bulan.
Jadi, jika kamu belum mencapai jumlah ini, mungkin saja kamu belum siap untuk resign dari pekerjaan. Karena tanpa tabungan darurat yang cukup, kamu bisa terjebak dalam situasi yang lebih buruk atau bikin kamu terjebak dalam utang piutang.
2. Pendapatan dari side job belum stabil

Banyak lho orang yang punya pekerjaan sampingan atau bisnis biar dapat cuan tambahan, meski mereka masih kerja. Tapi, jika kamu belum memiliki pendapatan sampingan yang stabil atau belum bisa bergantung pada penghasilan tersebut, ini menjadi tanda finansialmu belum siap untuk resign.
Kalau side job kamu sudah menghasilkan pendapatan secara konsisten dan bisa diandalkan untuk mengganti gaji utama, berarti kamu siap resign. Tapi jika hasil dari side job kamu masih belum mencukupi kebutuhan dasar, lebih baik tunda dulu rencana kamu untuk resign.
3. Belum punya rencana keuangan jangka panjang

Menjadi seorang freelancer atau pemilik usaha gak bisa berjalan mudah, pasti mengalami pasang surut dan kamu harus siap. Kalau kamu belum memiliki rencana keuangan jangka panjang tentang rencana pensiun, asuransi kesehatan, dan investasi ini bisa jadi tanda bahwa kamu belum siap secara finansial.
Kamu harus punya cara untuk mengatur keuangan tanpa adanya penghasilan tetap. Termasuk mengelola pengeluaran bulanan, tabungan untuk masa depan hingga asuransi kesehatan dan pensiun. Jika kamu belum memikirkan ini dengan matang, berarti kamu harus tetap bekerja untuk menyiapkan semuanya.
4. Punya utang yang belum dibayar

Nah, ini jadi faktor utamanya! Sebaiknya, pertimbangkan dengan hati-hati sebelum resign kalau masih punya utang yang banyak. Kalau kamu masih memiliki utang, terutama utang konsumtif seperti kartu kredit atau pinjaman pribadi, ini bisa jadi beban besar saat kamu kehilangan penghasilan tetap.
Mengelola utang adalah kunci kebebasan finansial. Pastikan kamu sudah melunasi utang atau setidaknya punya rencana untuk melunasinya dalam waktu dekat, sebelum mengajukan resign. Tanpa penghasilan tetap, melunasi utang jadi lebih sulit apalagi bunga terus bertambah bisa memperburuk keadaan.
5. Pengeluaran lebih banyak dari pemasukan

Kalau pengeluaran bulanan kamu lebih banyak daripada pendapatan, ini adalah tanda jelas bahwa kamu belum siap untuk resign. Keuangan yang stabil sangat penting agar kamu bisa bertahan selama perubahan kerja dari pekerjaan tetap ke pekerjaan yang lebih fleksibel.
Jika pengeluaran melebihi pendapatan, kamu perlu meninjau kembali anggaran dan cari cara agar bisa menguranginya. Kamu perlu mengurangi gaya hidup yang boros, tunda pengeluaran besar, atau mencari cara untuk meningkatkan penghasilan. Pastikan dulu keuangan kamu dalam kondisi sehat dan stabil sebelum membuat keputusan besar ini.
Resign dari pekerjaan tetap adalah keputusan besar yang mempengaruhi karir dan kondisi finansial kamu. Jadi, sebelum mengambil langkah tersebut, pastikan kamu sudah bebas dari lima hal tersebut. Jangan asal resign, ya!