Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tanda Sederhana Kamu Menyukai Pekerjaan, Semangat Jalankan Rutinitas

bekerja
ilustrasi bekerja (pexels.com/RDNE Stock project)

Rasa senang terhadap pekerjaan penting untuk membuatmu enjoy menjalani hari. Ini bukan sekadar soal dirimu bekerja sesuai passion atau tidak. Sebab, pekerjaan yang bukan panggilan hati pun masih dapat dinikmati.

Di tengah banyaknya orang yang mengeluhkan pekerjaan mereka, tampaknya kamu tak termasuk di dalamnya. Bukan lantaran dirimu takut ketahuan atasan. Namun, kamu memang cukup menyukai pekerjaanmu sekarang.

Barangkali dirimu juga kurang menyadarinya. Akan tetapi, ada banyak tanda kamu diam-diam selalu bekerja dengan gembira. Rawat perasaan positifmu terhadap pekerjaan. Jangan mudah terpengaruh oleh opini orang lain yang negatif. Ini yang dirasakan olehmu setiap hari.

1. Ada perasaan senang setiap kembali bekerja

antusias bekerja
ilustrasi antusias bekerja (pexels.com/RDNE Stock project)

Tentu rasa senangmu bukan yang meluap-luap seperti anak kecil mendapatkan mainan baru. Namun, ada kebahagiaan yang terasa begitu nyata di dalam hati saat akhirnya kamu kembali duduk di balik meja kerja. Dirimu tidak membuka berkas kerja pertama hari itu sambil mengeluh.

Tanpa sadar kamu justru sedikit mengembangkan senyum, menatapnya dengan antusias, serta merasa lega. Ini sebabnya dirimu tidak pernah membenci hari Senin seperti kebanyakan orang. Kamu fine-fine saja menjalani hari Senin dan hari kerja lainnya.

2. Tidak merasa berat bekerja dari pagi sampai sore

bekerja
ilustrasi bekerja (pexels.com/Yan Krukau)

Tak berarti bekerja dari pagi hingga sore atau pada jam berapa pun yang menjadi sifmu gak melelahkan. Tentu saja menjelang waktu pulang kamu sudah capek. Akan tetapi, hatimu tak merasa berat setiap hari menjalaninya.

Kamu sadar penuh bahwa itu sudah menjadi tanggung jawabmu. Dirimu juga tidak merasa jam kerjamu begitu panjang. Tak ada perasaan tersiksa seolah-olah satu detik seperti satu jam.

Kadang malah waktu terasa berjalan lebih cepat. Bukan hanya disebabkan kesibukanmu sedang tinggi. Namun, juga karena kamu menikmati waktu kerjamu. Apalagi setelah jam makan siang, waktu makin memelesat. Tahu-tahu hari telah sore dan saatnya pulang.

3. Merasa bangga terhadap pekerjaanmu

bekerja
ilustrasi bekerja (pexels.com/Vitaly Gariev)

Merasa bangga dengan berlebihan membanggakan pekerjaan ialah dua hal yang berbeda. Bisa jadi kamu tidak sepanjang waktu membicarakan betapa hebatnya pekerjaanmu. Akan tetapi, tetap saja dalam hati ada rasa bangga terhadap bidang kerja, kantor, serta tugas-tugasmu.

Ini tampak jelas ketika orang bertanya seputar pekerjaanmu. Kamu tidak pernah mengecilkan pekerjaan itu dengan kata cuma atau tahu-tahu bilang gajimu kecil, tapi stresnya luar biasa. Dirimu memiliki persepsi yang positif terkait pekerjaan tersebut. Jawabanmu malah bisa membuat orang lain ingin bekerja di kantor yang sama.

4. Gak kepikiran buat resign

bahagia di kantor
ilustrasi bahagia di kantor (pexels.com/Gustavo Fring)

Resign sudah biasa di dunia kerja. Bahkan banyak temanmu baik sekantor maupun beda kantor yang melakukannya. Alasannya bisa gak betah, tekanannya tinggi, konflik internal, gaji kecil, atau ingin lebih mengembangkan karier.

Namun, semua itu seakan-akan tidak memengaruhimu. Kamu tetap nyaman bekerja dan sama sekali gak berpikir bakal resign. Walaupun dirimu tak tahu apa yang akan terjadi di masa mendatang, buat sekarang sejauh mata memandang belum ada bayangan untuk mengundurkan diri.

5. Memandang teman-teman secara lebih positif

bekerja
ilustrasi bekerja (pexels.com/Mikhail Nilov)

Rasa suka terhadap pekerjaan juga bikin kamu lebih mudah menyukai teman-teman kerja. Bahkan atasan yang mungkin bagi orang lain dianggap menyebalkan, menurutmu gak seburuk itu. Kamu tahu tidak ada orang yang sempurna.

Namun, sisi positif mereka yang lebih tampak olehmu. Situasi akan berbeda apabila dirimu sudah gak suka pada pekerjaan. Kamu pasti juga lebih gampang mengembangkan sikap anti pada orang-orang di lingkungan kerja. Sebab mereka berkaitan dengan pekerjaan itu.

6. Selalu berusaha kasih yang terbaik untuk pekerjaan

bekerja
ilustrasi bekerja (pexels.com/Katya Wolf)

Kamu tidak perlu ditekan oleh siapa pun untuk memberikan kemampuan terbaikmu dalam bekerja. Meski dirimu mengira ini semata-mata karena sikap profesionalmu, akarnya lebih dalam daripada itu. Sukar bagi siapa pun mempertahankan profesionalitas apabila ia membenci pekerjaannya.

Dasar dari dedikasimu terhadap pekerjaan adalah rasa cinta. Kamu tak merasa bekerja sebaik mungkin sama dengan membiarkan dirimu diperbudak pemilik perusahaan. Kamu bahkan nyaris seperfeksionis atasanmu dalam bekerja. Ada perasaan tidak puas bila dirimu mencoba melakukan sesuatu secara asal-asalan.

Tanpa kamu menyadari rasa sukamu terhadap pekerjaan yang dilakoni pun hasil kerjamu sudah bagus. Akan tetapi, kesadaran atas hal tersebut bikin hari-harimu lebih menyenangkan. Juga menjauhkanmu dari keraguan ketika ada orang yang mengomporimu untuk resign saja atau bekerja di bawah standar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Strategi Cerdas Atasi FOMO di Investasi, biar Gak Cuma Ikut Tren!

28 Okt 2025, 20:32 WIBLife