Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menjawab Interview Kerja Setelah Terkena PHK

ilustrasi wawancara (pexels.com/Christina Morillo)
Intinya sih...
  • Jawab sejujurnya saat ditanya alasan keluar dari pekerjaan sebelumnya, tapi sampaikan dengan nada dan kalimat positif
  • Gunakan waktu setelah PHK untuk hal-hal bermanfaat seperti kursus, pelatihan, atau freelance untuk menunjukkan produktivitas dan perkembangan
  • Hindari curhat atau membicarakan hal buruk tentang perusahaan lama saat wawancara, tunjukkan sikap profesional dan objektif

Kehilangan pekerjaan karena PHK pasti bikin kaget, bingung, dan khawatir. Tapi setelah masa itu lewat, tantangan berikutnya adalah kembali ke dunia kerja dan menghadapi interview. Nah, ini bagian yang sering bikin gugup, apalagi saat ditanya soal alasan keluar dari pekerjaan sebelumnya.

Tapi, tenang aja. Kamu tetap bisa tampil meyakinkan di depan recruiter. Kuncinya ada di cara kamu menyampaikan cerita dan menunjukkan sikap profesional. Yuk, simak beberapa tips berikut supaya kamu lebih siap saat interview!

1. Jujur tapi tetap positif

ilustrasi wawancara (pexels.com/Alex Green)

Saat ditanya alasan keluar dari pekerjaan sebelumnya, jawab sejujurnya bahwa kamu terkena PHK, bukan mengundurkan diri. Tapi, pastikan kamu menyampaikan jawabannya dengan nada dan kalimat yang positif, tanpa menyalahkan perusahaan lama. Jawaban ini bisa fokus pada kondisi objektif, misalnya:

"Perusahaan saya sebelumnya mengalami efisiensi besar-besaran karena dampak ekonomi global, dan salah satu dampaknya adalah pengurangan tim, termasuk posisi saya. Meski itu bukan keputusan yang mudah, saya melihat itu sebagai kesempatan untuk berkembang dan mencari pengalaman baru."

2. Tekankan apa yang kamu pelajari

ilustrasi wawancara (pexels.com/Edmond Dantès)

Ingat, PHK bukan akhir dari segalanya! Gunakan waktu setelah terkena PHK dengan hal-hal yang bermanfaat. Kalau kamu sempat ambil kursus, ikut pelatihan, atau freelance selama masa transisi, kamu bisa ceritakan itu. Menceritakan apa yang kamu lakukan dan kamu pelajari setelah terkena PHK akan menunjukkan kalau kamu juga tetap produktif dan berusaha untuk terus berkembang meski sedang gak bekerja tetap.

Berikut adalah contoh jawaban interview dengan menekankan pada apa yang kamu pelajari:

"Selama masa jeda, saya mencoba tetap aktif dan produktif dengan mengikuti pelatihan online untuk memperkuat keahlian saya di bidang digital marketing, yaitu dengan mengikuti kursus SEO dan Google Ads. Saya juga sempat menangani beberapa proyek freelance yang membantu saya mengasah skill praktis."

3. Tunjukkan sikap profesional

ilustrasi wawancara (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Ketika melakukan interview dengan HR, hindari curhat atau membicarakan hal-hal buruk tentang atasan atau perusahaan lama. HR ingin tahu apakah kamu bisa tetap profesional atau tidak dalam situasi yang sulit. Kalau kamu bersikap dewasa dan objektif saat wawancara, itu artinya kamu menunjukkan kalau kamu adalah seseorang yang bisa dipercaya.

Berikut adalah contoh jawaban yang menunjukkan sikap profesional:

"Saya sangat menghargai keputusan yang pernah saya dapatkan di perusahaan sebelumnya. Saya mendapat banyak pengalaman berharga yang bisa saya pelajari dari sana. Namun, karena adanya restrukturisasi, saya harus melanjutkan perjalanan karier saya di tempat yang baru."

4. Fokus pada kualifikasi, bukan status

ilustrasi wawancara (pexels.com/MART PRODUCTION)

Saat melakukan wawancara, kamu bisa menceritakan pencapaianmu di pekerjaan sebelumnya, kontribusi yang kamu berikan, dan bagaimana kamu bisa memberi nilai tambah di posisi yang kamu lamar sekarang. Jangan terlalu terjebak pada status "baru saja kena PHK." Tunjukkan kalau kamu masih kompeten di bidangmu dan siap bekerja lagi. Ingat, perusahaan lebih tertarik pada apa yang bisa kamu bawa ke meja sekarang, bukan pada masa lalumu.

Berikut adalah contoh jawaban interview setelah PHK yang fokus pada kualifikasi, bukan status:

"Selama tiga tahun terakhir, saya cukup aktif menangani berbagai proyek digital marketing, termasuk salah satu kampanye yang berhasil meningkatkan engagement hingga 60% dalam waktu enam bulan. Saya optimis pengalaman saya dapat membantu saya untuk berkontribusi di perusahaan ini."

5. Siapkan jawaban dengan tenang dan latihan dulu

ilustrasi wawancara (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Pertanyaan seputar PHK bisa jadi sensitif kalau kamu belum melakukan persiapan. Sebelum melakukan wawancara, kamu bisa latihan cara menyampaikannya di depan kaca atau dengan teman. Semakin kamu terbiasa bercerita secara tenang dan runut, semakin kamu terlihat percaya diri dan siap kerja lagi. 

Kamu bisa menyiapkan satu atau dua kalimat kunci yang menjelaskan situasimu secara jujur, lalu segera arahkan pembicaraan ke hal-hal positif, seperti keahlian dan motivasi kerja. Latihan ini membantu kamu menghindari nada defensif atau terlalu emosional saat wawancara.

Berikut ini adalah contoh jawaban interview yang positif setelah terkena PHK:

"Saya terkena PHK karena penutupan divisi secara menyeluruh, bukan karena performa. Setelah itu, saya sempat istirahat sejenak untuk evaluasi diri dan upgrade skill yang saya rasa perlu untuk ditingkatkan. Sekarang saya sudah lebih siap, dan semangat untuk mulai pengalaman baru serta berkontribusi di perusahaan ini."

Kuncinya adalah tetap jujur, profesional, dan percaya pada apa yang kamu miliki. Siapkan jawaban dengan matang supaya bisa tampil percaya diri dan membuktikan kalau kamu siap kembali bekerja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us