5 Tips Wawancara Kerja untuk Sukses Beralih Karier, Siapkan Dirimu!

- Keterampilan dari pekerjaan lama dapat dipindahkan ke pekerjaan baru
- Beri jawaban positif saat ditanya alasan beralih karier
- Tunjukkan kemampuan belajar cepat dan antusiasme untuk pengembangan diri
Berpindah karier bisa menjadi tantangan besar, terutama saat kamu harus meyakinkan pewawancara bahwa keterampilan dan pengalaman dari pekerjaan sebelumnya relevan dengan posisi baru. Wawancara kerja untuk switch karier memerlukan persiapan ekstra, karena kamu harus mampu menunjukkan kepada perusahaan bahwa kamu memiliki potensi untuk berkembang dalam bidang yang baru.
Untuk memastikan kamu tampil percaya diri dan memikat hati perekrut, ada beberapa tips yang perlu kamu ketahui sebelum menghadapi wawancara. Dengan strategi yang tepat, kamu bisa membuat transisi karier menjadi lebih mulus dan meningkatkan peluang diterima. Yuk, simak!
1. Kenali keterampilan yang dapat dipindahkan

Setiap karier itu punya keterampilan yang bisa dipindahkan ke pekerjaan baru, yang sering disebut transferable skills. Cobalah untuk mengidentifikasi keterampilan dari pekerjaan lama yang masih relevan dengan karier baru yang ingin kamu jalani, seperti kemampuan berkomunikasi, manajemen waktu, atau kemampuan dalam bekerja sama dengan tim.
Misalnya, jika di pekerjaan sebelumnya kamu terbiasa memimpin tim atau menangani proyek, keterampilan itu bisa jadi sangat berharga untuk peran baru. Jadi, jangan ragu untuk menonjolkan keterampilan tersebut saat wawancara. Semua yang sudah kamu pelajari sebelumnya tetap bisa bermanfaat.
2. Jelaskan alasan perubahan karier dengan positif

Saat ditanya tentang alasan beralih karier, lebih baik untuk memberikan jawaban yang positif. Alih-alih fokus pada alasan negatif, cobalah untuk menunjukkan bahwa kamu melihat perubahan karier ini sebagai kesempatan baru yang penuh tantangan dan peluang. Tambahkan juga ini menjadi kesempatan untuk mecintai dirimu lebih hingga bisa melakukan pekerjaan dengan baik.
"Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan hebat adalah dengan mencintai apa yang kamu lakukan. Jika kamu belum menemukannya, teruslah mencari. Jangan berpuas diri," ungkap Steve Jobs, pendiri Apple Inc, dikutip WORK IT DAILY.
Kamu bisa mengatakan, bahwa kamu merasa siap untuk mengembangkan keterampilan baru dan belajar lebih banyak dalam industri yang berbeda. Penting juga untuk menunjukkan bila kamu sangat termotivasi untuk menghadapi tantangan baru dengan semangat. Jelaskan bagaimana kamu bisa memanfaatkan pengalaman yang telah kamu miliki sebelumnya untuk berhasil dalam pekerjaan baru ini, serta bagaimana perubahan karier ini sejalan dengan tujuan jangka panjangmu.
3. Tekankan kemampuan untuk belajar cepat

Peralihan karier sering kali mengharuskan kamu untuk menguasai keterampilan baru yang relevan dengan pekerjaan baru. Dalam situasi ini, sangat penting untuk menunjukkan kepada pewawancara bahwa kamu adalah seseorang yang mudah beradaptasi dan memiliki kemampuan belajar yang cepat.
Jelaskan pengalaman-pengalaman sebelumnya di mana kamu berhasil mempelajari hal baru atau menguasai keterampilan baru dengan cepat dan bagaimana hal itu bisa membantumu dalam karier yang baru. Selain itu, tunjukkan juga antusiasme yang besar untuk mengembangkan diri lebih jauh.
Pewawancara ingin tahu bahwa kamu tidak hanya siap belajar, tetapi juga termotivasi untuk melakukannya. Kamu bisa memberikan contoh konkret tentang bagaimana kamu terus memperbarui pengetahuanmu melalui kursus, pelatihan, atau bahkan pengalaman kerja yang relevan.
4. Tunjukkan kesesuaian dengan nilai perusahaan

Sebelum mengikuti wawancara, penting untuk melakukan riset mendalam mengenai budaya dan nilai-nilai perusahaan yang kamu lamar. Setiap perusahaan memiliki tujuan dan prinsip yang mendasari cara mereka bekerja.
Dengan memahami ini, kamu bisa menunjukkan kepada pewawancara bahwa kamu tidak hanya tertarik pada pekerjaan tersebut, tetapi juga ingin menjadi bagian dari budaya perusahaan itu. Tunjukkan bagaimana nilai-nilai perusahaan sesuai dengan pandangan hidup dan profesionalisme kamu.
Selain itu, pastikan untuk mengaitkan tujuan karier pribadi kamu dengan posisi yang sedang dilamar. Jelaskan bagaimana pekerjaan tersebut tidak hanya akan membantu kamu berkembang, tetapi juga bagaimana kontribusimu akan mendukung pencapaian visi dan misi perusahaan.
5. Tanyakan tentang kesempatan pengembangan karier

Mengajukan pertanyaan tentang peluang pengembangan karier saat wawancara adalah cara yang efektif untuk menunjukkan bahwa kamu berorientasi pada pertumbuhan jangka panjang. Ini memperlihatkan bila kamu tidak hanya ingin sekadar bekerja, tetapi juga ingin terus berkembang dan meningkatkan keterampilan yang dimiliki. Pewawancara akan menghargai bahwa kamu melihat posisi ini sebagai langkah awal dalam perjalanan karier yang lebih panjang.
"Pengembangan karier yang efektif melibatkan proses pembelajaran dan penemuan diri yang berkelanjutan, memungkinkan individu untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang terus berubah," ungkap Douglas T. Hall, Profesor di Boston University, dikutip JSTOR.
Selain itu, pertanyaan tentang pengembangan karier juga menunjukkan bahwa kamu berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam peran baru ini. Hal ini menegaskan bila kamu tidak hanya tertarik pada pekerjaan itu untuk sementara waktu, tetapi juga ingin berkontribusi maksimal dan bertahan di perusahaan tersebut.
Dengan mengikuti tips-tips ini, kamu akan lebih siap menghadapi wawancara dan membuat kesan yang kuat. Yuk, persiapkan dirimu dan berikan usaha maksimal dari langkah perubahan kariermu!