4 Cara Menata Rumah Minimalis ala Swedia dengan Filosofi Lagom

Orang Swedia tidak suka berlebih-lebihan. Begitu pula dengan menata rumah mereka. Dekorasi rumah yang dipilih adalah konsep minimalis yang di mana konsep ini selaras dengan filosofi lagom. Kesederhaan dalam kunci menciptakan hunian yang nyaman bagi orang Swedia.

Untuk itu, hindari segala bentuk dekorasi yang ekstra, banyaknya pajangan dinding, barang-barang tidak terpakai, serta pilihlah dekorasi rumah yang simpel. Agar pemilik rumah dapat memaknai lagom itu sendiri sebagai bentuk kesederhanaan hidup. Karena, lewat filosofi lagom memilih pendekatan pada lebih sedikit itu lebih baik. Yang mana terdapat keterkaitan satu sama lain antara hidup minimalis dan filosofi lagom itu sendiri.

Kamu pasti tahu dengan merek IKEA bukan? Benar ini adalah salah satu tempat furnitur, dekorasi rumah, dan inspirasi hunian rumah masa depan kamu. Apakah kamu juga sudah mengetahui bahwa merek IKEA ini berasal dari Swedia? Merek IKEA sendiri berasal dari Swedia dan mereka menerapkan filosofi lagom dalam setiap furnitur yang mereka jual.

Jika kamu sudah pernah mengunjungi IKEA pasti akan banyak menemukan furnitur dengan bentuk sederhana namun juga multifungsi. Fungsi yang beragam pada furnitur ini bertujuan agar dapat digunakan kapan saja sesuai dengan fungsinya serta lebih fleksibel dan tidak banyak barang yang kamu masukan ke hunian rumah kamu.

Sebuah buku yang bertajuk Lagom: not too little not too much karya Lola A. Akerstrom, menyampaikan bahwa orang Swedia sangat terobsesi dengan pencahayaan. Sagala bentuk pencahayaan merupakan hal mendasar dalam kehidupan orang Swedia. Terlebih lagi ketika dilanda musim dingin. Kota-kota di Swedia menjadi gelap. Untuk itu, cahaya menjadi hal pentig untuk terus dicari.

Begitu pula setiap hunian di Swedia ketika musim dingin datang. Rumah mereka akan gelap gurita akibat tidak ada cahaya karena badai salju. Penerangan seperti lilin di atas meja hingga lampu-lampu yang akan menghagatkan diri dan menerangi setiap penjuru ruangan. Karena, pencahayaan dalam bentuk apa pun menjadi hal yang sangat esensial bagi kultur Swedia. Itu sebabnya pencahayaan dari matahari maupun lampu-lampu di dalam hunian rumah tidak dapat lepas dari setiap hunian di Swedia.

Filosofi lagom juga berkaitan dengan alam. Adanya kesinambungan antara alam dengan orang Swedia. Bahkan salah satu pakar antar budaya dan penulis buku On My Swedesh Island: Discovering the Secrets Of Scandinavian Well-Being bernama Julie Lindahl, melalui risetnya menyampaikan kesejahteraan nordik terletak pada kehidupan sehari-hari dan alam.

Untuk itu, orang Swedia tidak pernah lepas juga dengan tanaman. Terlebih itu sebagai hiasaan rumah. Tanaman hijau dan bunga-bunga yang cantik di taruh pada setiap sudut ruangan, di meja tamu, dan di luar ruangan dengan indahnya. Dengan adanya tanaman hias ini menciptakan kebahagian dan ketenangan tersendiri bagi pemilik rumah.

Itulah cara menata rumah ala Swedia dengan filosofi lagom. Mungkin, masih bingung untuk menata ruang yang sederhana dan minimalis pada setiap ruangan di rumah. Bisa jadi filosofi dari negeri Skandinavia, Swedia ini dapat memberikan inspirasi bagi rumah kamu.