5 Hal Sustainable yang Bisa Dilakukan di Rumah

- Mengurangi penggunaan energi di rumah dengan ganti lampu standar ke bohlam LED dan gunakan termostat yang hemat energi.
- Lakukan audit energi di rumah untuk memeriksa efisiensi alat listrik, sistem pemanas/pendingin, dan pertimbangkan untuk mengganti perangkat lama dengan yang lebih hemat energi.
- Terapkan prinsip reduce, reuse, recycle di rumah, kurangi konsumsi daging merah, dan hemat air dengan mencuci pakaian menggunakan air dingin serta memilih alternatif alat yang hemat energi.
Perubahan iklim adalah masalah global yang memerlukan perhatian dan tindakan segera dari semua pihak, termasuk kita sebagai individu. Meski tantangan ini terasa besar, ada banyak langkah yang sebenarnya bisa kita lakukan di rumah untuk berkontribusi dalam mengurangi dampak negatif perubahan iklim, lho. Gak harus dengan tindakan yang besar, kok. Dengan lima hal yang kamu lakukan di rumah untuk kurangi risiko perubahan iklim dalam artikel ini, kamu sudah ikut serta mencegah dampak negatif pada alam.
Berikut adalah beberapa strategi efektif yang dapat kamu terapkan di rumah untuk mengurangi risiko perubahan iklim. Selamat membaca!
1. Optimalkan penggunaan energi

Mengurangi penggunaan energi di rumah bisa sangat membantu dalam memerangi perubahan iklim, lho. Salah satu cara termudah untuk melakukannya dengan mengganti lampu standar dengan bohlam LED yang lebih efisien. Lampu LED biasanya menggunakan sekitar 75 persen lebih sedikit energi dibandingkan lampu biasa. Penghematan energi lainnya bisa dicapai dengan menggunakan termostat yang sudah diprogram untuk mengatur suhu rumahmu secara otomatis, menjaga kenyamanan tanpa membuang-buang energi.
Selain itu, pastikan rumahmu memiliki sirkulasi udara yang baik sehingga mengurangi kebutuhan alat pendingin terlalu sering. Dengan meminimalkan penggunaan alat-alat tersebut, kamu bisa mengurangi konsumsi energi yang juga berarti menurunkan emisi karbon, kan?
2. Lakukan audit energi di rumah

Mengadakan audit energi di rumah menjadi langkah penting untuk mengetahui seberapa efisien pemakaian energi di rumahmu. Dalam audit ini, kamu bisa memeriksa apakah ada kebocoran udara di jendela atau pintu, memeriksa efisiensi alat-alat listrik yang digunakan, serta memastikan bahwa sistem pemanas atau pendingin sudah menggunakan teknologi yang hemat energi. Guys, langkah-langkah ini gak hanya akan mengurangi konsumsi energi, tetapi juga dapat membantu menekan biaya tagihan listrik bulanan, lho.
Oh iya, kalau hasil audit memperlihatkan bahwa alat pemanas atau pendingin rumahmu sudah tua dan gak efisien, pertimbangkan untuk menggantinya dengan model yang lebih hemat energi. Kini, sudah banyak perangkat modern yang didesain untuk mengkonsumsi lebih sedikit energi dan tetap memberikan kinerja yang maksimal, kok.
3. Kurangi, gunakan kembali, dan daur ulang

Menerapkan prinsip reduce, reuse, recycle (kurangi, gunakan kembali, dan daur ulang) di rumah dapat berdampak besar pada pengurangan sampah dan emisi karbon. Dengan mengurangi pembelian produk yang gak perlu dan berfokus pada barang-barang yang bisa digunakan kembali, kamu membantu mengurangi produksi sampah yang berujung di tempat pembuangan akhir. Proses daur ulang juga membantu mengurangi kebutuhan akan bahan baku baru, yang pada akhirnya mengurangi emisi karbon yang dihasilkan dari proses produksi, lho.
Kamu juga bisa mulai mengkompos sisa-sisa makanan. Kompos membantu mengurangi limbah makanan yang dibuang ke tempat sampah dan berakhir di tempat pembuangan akhir yang bisa menghasilkan gas metana, salah satu gas rumah kaca yang sangat kuat. Nah, dengan mengkompos, kamu juga dapat memperkaya tanah di tamanmu, memberikan manfaat tambahan bagi lingkungan sekitar.
4. Sesuaikan pola makanmu

Perubahan kecil dalam pola makan juga bisa membantu mengurangi dampak perubahan iklim, nih. Mengurangi konsumsi daging, terutama daging merah, menjadi salah satu cara yang paling efektif untuk mengurangi emisi terkait makanan. Produksi daging, khususnya daging sapi, menghasilkan emisi gas rumah kaca yang sangat tinggi. Dengan mengurangi frekuensi makan daging atau menggantinya dengan sumber protein nabati, kamu jadi bisa membantu menurunkan emisi ini.
Selain itu, mengurangi pemborosan makanan juga penting. Kamu dapat merencanakan menu makanan dengan lebih cermat dan memanfaatkan sisa makanan untuk mencegah pemborosan. Setiap makanan yang gak terbuang berarti lebih sedikit sumber daya yang digunakan untuk memproduksi makanan baru, dan ini sangat membantu mengurangi dampak negatif pada lingkungan, lho.
5. Gunakan lebih sedikit air dan energi

Memakai lebih sedikit air di rumah gak hanya menghemat tagihan, tetapi juga membantu mengurangi konsumsi energi yang diperlukan untuk memompa dan memanaskan air. Mencuci pakaian dengan air dingin daripada air panas bisa menghemat energi yang signifikan. Selain itu, menjemur pakaian secara alami daripada menggunakan pengering pakaian juga menjadi cara lain untuk mengurangi konsumsi energi di rumah.
Menggunakan alternatif alat yang hemat energi juga menjadi pilihan yang baik untuk menghemat energi. Memakai kipas angin untuk mendinginkan rumah di musim kemarau bisa lebih hemat energi dibandingkan dengan terus-menerus menyalakan AC.
Setidaknya ada lima hal yang bisa kamu lakukan di rumah untuk membantu mengurangi risiko perubahan iklim. Meski tantangan perubahan iklim ini terlihat besar, setiap tindakan individu bisa membantu menciptakan dampak positif yang signifikan, lho. Tetap semangat!