5 Hal yang Harus Dipikirkan Sebelum Beli Kursi Aksen

Menetapkan anggaran adalah langkah awal yang penting ketika memilih kursi aksen. Pertimbangkan frekuensi penggunaan dan preferensi pribadi. Jika kursi akan digunakan setiap hari, sebaiknya berinvestasilah pada pilihan yang lebih berkualitas dan tahan lama. Namun, jika kursi hanya digunakan sesekali atau sebagai hiasan, kamu bisa memilih yang lebih hemat anggaran.

Menetapkan anggaran akan mengurangi jumlah kursi yang harus ditelusuri, sehingga memudahkan untuk menemukan kursi yang diinginkan dengan lebih cepat. Jika kamu tidak dapat menemukan sesuatu yang sesuai dengan anggaran awal, tunggulah sambil menghemat lebih banyak uang. Kamu mungkin menemukan banyak kursi, tetapi jika kamu tidak menyukainya, kamu tidak akan mendapatkan kepuasan dalam jangka panjang.

Bahan pada kursi aksen memainkan peran penting dalam daya tahan dan kenyamanannya. Pertimbangkan berbagai bahan yang tersedia dan pilih salah satu yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensimu.

Berikut beberapa opsi bahan kursi aksen yang populer:

• Kulit: Kursi aksen berbahan kulit memancarkan keanggunan dan daya tahan. Bahan ini mudah dibersihkan dan dirawat, menjadikannya ideal untuk area dengan lalu lintas tinggi.
• Linen: Bahan linen menawarkan kesan ringan dan lapang, sehingga cocok untuk menciptakan suasana santai di ruang tamu.
• Beludru: Beludru akan menambah sentuhan kemewahan pada ruangan mana pun. Bahan ini menjadikan tempat duduk yang nyaman dan mengundang.

Warna kursi aksen dapat memberikan dampak signifikan pada keseluruhan tampilan dan nuansa ruangan. Oleh karena itu, sebelum memilih warna untuk kursi aksen, pertama-tama lihat sekeliling ruangan yang akan digunakan untuk kursi dan nilai palet warnanya. Kamu harus dapat mengidentifikasi warna-warna yang berulang seperti pada sofa, tirai, dan kap lampu.

Pertimbangkan skema warna yang ada dan pilih kursi yang melengkapi ruangan. Berikut beberapa tips untuk memilih skema warna:

• Warna cerah: Jika ruangan memiliki palet warna netral, pertimbangkan untuk menambahkan semburat warna pada kursi beraksen. Pilihlah warna yang berani dan cerah untuk menciptakan daya tarik visual.
• Warna komplementer: Ini merupakan warna yang melengkapi skema warna ruangan. Artinya, kamu memilih warna kursi aksen yang selaras dengan palet ruangan secara keseluruhan.
• Warna netral: Jika kamu lebih menyukai tampilan yang lebih halus, pilihlah warna netral seperti krem atau abu-abu. Warna-warna ini berpadu sempurna dengan gaya dekorasi apa pun.

Ukuran dan skala merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan ketika memilih kursi aksen. Jadi, sebelum membeli, kamu perlu memastikan terlebih dahulu bahwa ukuran kursi proporsional dengan furnitur yang ada dan juga luas ruangan.

Kursi yang terlalu besar untuk ruangan akan menyulitkan penempatan meja dan perabot lainnya yang dibutuhkan. Hal ini juga dapat membuat ruangan terlihat berantakan dan kecil. Sementara itu, kursi yang terlalu kecil bisa membuat ruangan terlihat kosong dan tidak menarik.

Selain ukuran, bahan, dan warna, penting untuk mempertimbangkan fitur tambahan saat memilih kursi aksen. Dengan mengevaluasi fitur tambahan ini, kamu dapat memilih kursi beraksen yang sesuai dengan preferensi fungsional dan desainmu.

Berikut adalah beberapa fitur untuk dievaluasi:

• Sandaran tangan: Putuskan apakah kamu lebih suka kursi aksen dengan atau tanpa sandaran tangan. Sandaran tangan dapat memberikan kenyamanan tambahan.
• Detail pelapis: Perhatikan detail pelapis, seperti jumbai atau jahitan dekoratif. Detail ini dapat menambah daya tarik visual dan menyempurnakan desain kursi secara keseluruhan.
• Kaki: Pertimbangkan gaya dan bahan kaki kursi. Apakah kamu lebih menyukai kaki kayu, logam, atau berlapis kain. Pilihlah gaya yang melengkapi estetika ruanganmu. 

Setelah kamu berhasil memilih kursi aksen yang sempurna untuk ruanganmu, langkah selanjutnya adalah memasukkannya ke dalam desain ruangan. Kursi aksen dapat berfungsi sebagai titik fokus atau pelengkap, tergantung pada tujuan desainmu. Kamu juga bisa menggunakan kursi untuk menciptakan sudut baca yang nyaman, area percakapan, atau sekadar sebagai tempat duduk tambahan.