5 Kesalahan Umum Mencuci di Musim Hujan yang Bikin Kerjaan Jadi Double

Musim hujan sering kali bikin kita ekstra repot, terutama soal urusan mencuci pakaian. Udara yang lembap dan hujan yang datang tiba-tiba bikin baju yang sudah dicuci jadi susah kering. Kalau nggak hati-hati, bisa-bisa cucian menumpuk dan muncul bau apek yang bikin frustrasi. Padahal, kalau tahu cara yang tepat, masalah ini sebenarnya bisa dihindari.
Banyak orang tanpa sadar melakukan kesalahan saat mencuci di musim hujan, yang malah bikin kerjaan jadi dobel. Mulai dari salah pilih deterjen hingga keliru saat menjemur, semua itu bisa bikin cucian gak maksimal. Yuk, kenali kesalahan umum berikut ini dan pelajari cara mengatasinya supaya kegiatan mencuci di musim hujan tetap lancar!
1. Menggunakan deterjen terlalu banyak

Banyak yang berpikir semakin banyak deterjen, makin bersih hasil cucian. Padahal, pemakaian deterjen berlebihan malah bisa meninggalkan residu di pakaian, terutama saat bilasan nggak maksimal. Residu ini nggak cuma bikin serat kain jadi kaku, tapi juga memicu bau tak sedap, apalagi di musim hujan.
Solusinya adalah gunakan deterjen secukupnya sesuai takaran di kemasan. Pastikan juga proses bilas berjalan sempurna. Jika menggunakan mesin cuci, pilih mode rinse tambahan untuk memastikan tidak ada sisa deterjen yang tertinggal. Dengan begitu, cucian tetap bersih tanpa meninggalkan masalah baru.
2. Menumpuk pakaian terlalu lama sebelum dicuci

Menunda mencuci pakaian di musim hujan adalah kesalahan besar. Pakaian yang terlalu lama menumpuk dalam kondisi lembap bisa memicu tumbuhnya jamur dan bakteri. Akibatnya, bau tak sedap muncul, bahkan noda sulit dihilangkan.
Biasakan mencuci pakaian secara rutin, terutama setelah digunakan di hari hujan. Semakin cepat pakaian kotor dicuci, semakin kecil risiko munculnya bau dan noda membandel. Jika cucian memang harus menunggu, pastikan menyimpannya di tempat yang kering dan berventilasi baik.
3. Menjemur di tempat yang tidak berventilasi

Di musim hujan, banyak orang memilih menjemur pakaian di dalam ruangan. Sayangnya, menjemur di tempat tertutup tanpa ventilasi yang baik bisa membuat cucian jadi lembap dan berbau apek. Selain itu, pakaian yang tidak benar-benar kering berisiko menyebabkan iritasi kulit.
Gunakan ruang jemur dengan sirkulasi udara yang lancar. Kamu juga bisa memanfaatkan kipas angin atau alat pengering tambahan untuk mempercepat proses pengeringan. Cara ini memastikan pakaian benar-benar kering meski cuaca sedang mendung atau hujan.
4. Tidak memisahkan pakaian sesuai jenis bahan

Kesalahan lainnya adalah mencampur semua jenis bahan pakaian dalam satu cucian. Hal ini bisa membuat bahan yang lebih tebal, seperti jaket atau jeans, menyerap lebih banyak air dan sulit kering. Di sisi lain, bahan ringan malah jadi kusut atau rusak karena perlakuan yang tidak sesuai.
Pisahkan pakaian berdasarkan jenis bahan sebelum mencuci. Bahan tebal bisa dicuci terpisah agar lebih mudah dikeringkan. Sementara itu, bahan ringan bisa langsung dijemur tanpa memakan waktu lama. Teknik ini juga membantu menjaga kualitas pakaian tetap baik dalam jangka panjang.
5. Mengabaikan kebersihan mesin cuci

Mesin cuci yang jarang dibersihkan bisa jadi sumber masalah saat mencuci, terutama di musim hujan. Kotoran dan residu dari cucian sebelumnya bisa menempel di pakaian, membuat hasil cuci jadi kurang maksimal. Jika dibiarkan, mesin cuci bisa jadi sarang bakteri yang memengaruhi kebersihan pakaian.
Bersihkan mesin cuci secara rutin, minimal seminggu sekali. Gunakan pembersih khusus mesin cuci untuk menghilangkan kotoran dan bau yang menempel. Dengan mesin cuci yang bersih, hasil cucian juga akan lebih optimal dan bebas dari bau tak sedap.