Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Cara Mengatasi Kuku Kuning dengan Bahan Alami, Jadi Bersih Seketika

unsplash.com/Damir Spanic

Kuku yang menguning ataupun cokelat akan mengganggu penampilan. Perubahan warna kuku ini bisa jadi tanda bahwa kuku terkena infeksi, jamur kuku, alergi, atau karena penggunaan kutek. Selain itu, kadang-kadang kuku bisa menguning sebagai gejala dari gangguan kesehatan yang lebih serius, seperti kondisi paru-paru kronis, keganasan internal, penghalang limfatik, dan bahkan rheumatoid arthritis.

Kuku yang terlanjur kuning perlu dirawat agar kembali putih, dan perawatan yang dibutuhkan ini tergantung pada penyebabnya. Tapi pada kebanyakan kasus, kuku berubah warna karena infeksi atau penggunaan kutek. Dan untungnya, kuku yang menguning karena kasus ini dapat diatasi dengan bahan-bahan yang relatif mudah ditemukan. Dikutip dari laman Healthline dan Glowsy, inilah cara alami mengatasi kuku yang menguning.

1. Garam dan lemon

unsplash.com/Nery Montenegro

Lulur dari garam dan lemon sangat bagus untuk mengatasi kuku kuning. Lemon bertindak sebagai pengikis noda, sementara garam sebagai buffer. Caranya, campurkan garam dan jus lemon dengan perbandingan satu banding satu, gunakan sebagai scrub untuk kuku, lalu diamkan selama 5 menit dan bilas dengan air hangat, dan terakhir oleskan pelembap pada kuku dan kulit di sekitarnya.

2. Tea tree oil

instagram.com/thebodyshopindo

Jika penyebab kuku menjadi kuning adalah karena infeksi bakteri atau jamur, tea tree oil dapat dijadikan perawatan yang efektif dan mudah. Campurkan satu atau dua tetes tea tree oil dengan minyak pembawa, seperti minyak zaitun, minyak kelapa, atau minyak jojoba, dan usapkan campuran tersebut pada kuku yang berubah warna.

Sebuah studi dalam jurnal Mycopathologia menunjukkan bahwa tea tree oil dapat secara efektif menghentikan pertumbuhan jenis jamur kuku pada umumnya.

3. Cuka apel

ilustrasi cuka sari apel (unsplash.com/Jacek Dylag)

Cuka apel memiliki sifat anti jamur yang bisa mengobati dan memutihkan kuku akibat infeksi. Campurkan setengah cangkir cuka apel dan setengah gelas air, gunakan untuk merendam kuku selama 20 menit. Lakukan cara ini tiga kali sehari selama sebulan, dan kamu akan melihat perubahan signifikan pada warna kuku.

4. Soda kue

Unsplash.com/Jess Bailey

Jamur hanya dapat tumbuh pada lingkungan yang tingkat pH-nya bersifat asam. Merendam jari kaki dan tangan dalam air panas yang dicampur dengan soda kue dapat mencegah penyebaran jamur. Sebab, soda kue menciptakan lingkungan basa yang tidak disukai jamur, dan dalam beberapa kali perendaman, kuku akan jadi jauh lebih bersih.

5. Hidrogen peroksida

shareably.net

Hidrogen peroksida memiliki kemampuan mengoksidasi, yang menjadikannya bisa menghilangkan noda. Artinya, hidrogen peroksida adalah perawatan yang bagus untuk kuku yang ternoda akibat penggunaan produk. Misalnya, cat kuku berwarna gelap bisa meresap ke dalam enamel kuku, yang kemudian meninggalkan noda permanen. Hidrogen peroksida mampu masuk jauh ke dalam kuku dan mencerahkan kuku.

Cara penggunaannya, campurkan hidrogen peroksida ke dalam air hangat dan gunakan untuk merendam kuku. Selain itu, menambahkan soda kue akan membuat hasilnya jadi lebih efektif.

6. Pasta gigi pemutih

unsplash.com/Jung Ho Park

Noda kuku yang ringan bereaksi baik terhadap pasta gigi pemutih, utamanya karena mengandung hidrogen peroksida. Cukup oleskan tipis-tipis di setiap kuku, biarkan selama sekitar 10 menit, dan gosok perlahan menggunakan sikat. Setelah itu, bilas dengan air hangat hingga bersih. Lakukan cara ini sekitar dua kali seminggu, dan dalam satu bulan kamu akan melihat kuku menjadi jauh lebih putih dan bersih.

Selain mudah dan efektif, bahan-bahan di atas juga mudah ditemukan di sekitar kita. Jadi, kamu mau pakai cara nomor berapa?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us