Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Merawat Bantal Bulu Angsa agar Awet

ilustrasi bantal bulu angsa (pexels.com/Ron Lach)
ilustrasi bantal bulu angsa (pexels.com/Ron Lach)
Intinya sih...
  • Bantal bulu angsa sangat nyaman dan tahan lama
  • Perawatan yang tepat untuk menjaga kelembutan dan kebersihan bantal
  • Pelindung bantal dapat memperpanjang umur bantal dan menjaga kebersihannya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bantal bulu angsa adalah jenis bantal yang terbuat dari kumpulan bulu burung angsa. Bulu angsa memang dikenal dengan kelembutannya, sehingga sangat nyaman dijadikan perlengkapan tidur. Namun, bantal jenis ini lebih sering digunakan di hotel untuk menambah kesan mewah dan memberikan kenyamanan ekstra untuk tamu.

Tak sedikit orang yang ingin memiliki bantal bulu angsa sendiri di rumah. Walaupun harganya cukup mahal, bantal bulu angsa dapat menopang kepala dengan sangat baik karena kepadatannya. Selain itu, bantal jenis ini juga tidak mudah kempes dan dapat menyerap suhu lebih baik.

Tetapi, semua barang bisa rusak jika tidak dirawat dengan baik. Apalagi dengan harga yang lebih mahal, perawatan bantal bulu angsa juga harus lebih hati-hati. Lantas, bagaimana cara merawat bantal bulu angsa agar tidak cepat rusak dan mudah bau?

1. Jangan dicuci terlalu sering

ilustrasi mencuci (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi mencuci (pexels.com/RDNE Stock project)

Bantal bulu angsa bisa dicuci di mesin cuci, namun hanya dilakukan saat diperlukan saja. Tidak perlu terlalu sering, cukup sekali atau dua kali dalam setahun, atau jika bantal terkena kotoran yang sulit dibersihkan.

Jika terlalu sering dicuci, bulu angsa bisa menggumpal dan kehilangan kelenturannya. Selain itu, proses pengeringan bantal bulu angsa yang tebal juga cukup sulit, sehingga dikhawatirkan akan tumbuh jamur dan lumut jika dilakukan terlalu sering.

2. Jangan menggunakan metode dry cleaning

ilustrasi dry cleaning (unsplash.com/m0851)
ilustrasi dry cleaning (unsplash.com/m0851)

Metode dry cleaning tidak direkomendasikan untuk bantal bulu angsa karena dapat menyebabkan kerusakan pada bulu. Cairan kimia yang digunakan bersifat keras sehingga dapat mengikis minyak alami dari bulu angsa.

Selain itu, dry cleaning dapat menyebabkan bulu angsa mudah rapuh dan menjadi kusut, sehingga mengurangi kenyamanan dan daya dukungnya. Residu bahan kimia bisa saja tertinggal dalam bantal dan dapat menyebabkan iritasi kulit.

3. Membersihkan noda atau spot cleaning

ilustrasi noda di kain (freepik.com/Racool_studio)
ilustrasi noda di kain (freepik.com/Racool_studio)

Spot cleaning adalah teknik membersihkan noda tanpa mencuci seluruh bantal. Membersihkan bantal bulu angsa dari noda adalah metode paling efektif untuk menjaga bantal tetap bersih dan tahan lama.

Caranya, siapkan mild detergen yang biasa digunakan untuk kain halus. Campurkan sedikit deterjen air, kemudian bersihkan area yang bernoda dengan kain spons yang sudah dicelupkan pada detergen. Hindari menggosok terlalu keras dan menggunakan pemutih.

4. Pastikan bantal benar-benar kering setelah dicuci

ilustrasi menjemur (freepik.com/freepik)
ilustrasi menjemur (freepik.com/freepik)

Bantal bulu angsa bisa dikeringkan dengan mesin pengering atau dijemur biasa saja. Jika menggunakan mesin pengering, pastikan kapastias pengering cukup besar untuk menampung satu bantal bulu angsa. Kemudian, keringkan dengan mode low heat setting dan pastikan bantalnya benar-benar kering untuk menghindari jamur.

Kalau ingin dijemur biasa, bantal harus diperas terlebih dahulu. Kemudian, letakkan bantal pada permukaan yang rata dan hindari paparan matahari langsung. Setelah dijemur sampai kering, tepuk-tepuk bantal untuk mencegah penggumpalan. Proses ini bisa memakan waktu sampai dua hari, mengingat ukuran bulu angsa yang cukup tebal.

5. Sering mengganti sarung bantal

ilustrasi bantal (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi bantal (pexels.com/cottonbro studio)

Mengganti sarung bantal secara berkala sangat penting dilakukan bukan hanya untuk bantal berbahan bulu angsa saja. Hal ini juga berguna untuk menghindari bantal dari jamur dan tungau penyebab alergi.

Selain itu, sarung bantal dapat menjaga kebersihan bantal dari bekas keringat yang dapat membuat bantal bau dan menguning. Sebaiknya, ganti sarung bantal setiap minggu atau setiap tiga hari jika memiliki alergi.

6. Gunakan pillow protector

ilustrasi pillow protector (freepik.com/rawpixel.com)
ilustrasi pillow protector (freepik.com/rawpixel.com)

Pelindung bantal atau pillow protector berguna untuk memperpanjang umur bantal dan menjaga kebersihannya. Dengan menggunakan pillow protector, bantal akan terhindar dari keringat, minyak, kotoran, tungau kasur, dan bulu hewan yang masuk bisa saja masuk ke dalam bantal.

Tidak perlu panik jika bantal terkena noda, karena kamu hanya perlu mencuci pelindung bantalnya saja. Pilih pillow protector yang waterproof dan hypoallergenic untuk menghalagi tungau atau penyebab alergi lainnya.

Dengan mengikuti tips perawatan tersebut, dijamin bantal bulu angsamu akan tetap bersih, wangi, dan lembut setelah bertahun-tahun. Supaya perawatannya lebih maksimal, semprotkan cairan anti tungau untuk menjaga kebersihan bantal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Delweys Octoria
EditorDelweys Octoria
Follow Us