Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Barang di Dapur Sering Digunakan tapi Jarang Dibersihkan, Cek Lagi!

ilustrasi dapur rumah (pexels.com/Jean van der Meulen)

Dapur adalah salah satu area paling sibuk di rumah. Setiap hari, kamu pasti menggunakan berbagai peralatan untuk memasak dan menyajikan makanan. Tapi, apakah kamu yakin semua barang di dapur sudah bersih? Nyatanya, ada banyak barang yang sering terlewat saat dibersihkan, padahal sering digunakan dan berpotensi menjadi sarang bakteri.

Yuk, cek barang-barang berikut ini dan pastikan dapurmu tetap higienis untuk menjaga kesehatan keluarga!

1. Spons cuci piring, kecil tapi penuh bakteri

ilustrasi spon cuci piring (pexels.com/cottonbro studio)

Spons cuci piring adalah salah satu barang paling sering digunakan, tapi jarang diperhatikan kebersihannya. Spons yang lembap dan penuh sisa makanan jadi tempat ideal untuk pertumbuhan bakteri seperti E. coli dan Salmonella.

Rendam spons dalam air panas atau cuka setiap beberapa hari untuk membunuh bakteri. Ganti spons secara rutin, idealnya seminggu sekali, agar dapur tetap higienis.

2. Pisau dapur, sering dipakai tapi lupa dibersihkan gagangnya

Ilustrasi pisau dapur (pexels.com/Mykola Osmachko)

Pisau dapur biasanya dibersihkan hanya pada bagian bilahnya, sementara gagang pisau sering terlewat. Padahal, gagang ini juga menyimpan kuman karena sering bersentuhan dengan tangan dan permukaan dapur.

Cuci seluruh bagian pisau, termasuk gagangnya, dengan air sabun hangat setiap selesai digunakan. Jangan lupa keringkan segera agar gak berkarat.

3. Blender, sisa makanan tersembunyi di sudut-sudutnya

ilustrasi alat blender buah (pexels.com/Yaroslav Shuraev)

Blender adalah alat dapur yang praktis, tapi biasanya dibersihkan secara asal. Bagian bawah pisau atau seal blender biasanya menyimpan sisa makanan yang sulit dijangkau.

Bongkar semua bagian blender, termasuk karet seal dan pisau, lalu cuci secara menyeluruh dengan sabun. Perhatikan area tersembunyi untuk memastikan semua bagian bersih sempurna.

4. Loyang oven, sering berkerak karena sisa minyak

ilustrasi membuat kue menggunakan loyang oven (pexels.com/SHVETS Production)

Loyang oven biasanya hanya dilap setelah digunakan, padahal kerak minyak atau sisa makanan sering menumpuk di sudut-sudutnya. Lama-lama, ini bisa jadi tempat berkembang biaknya bakteri.

Rendam loyang dalam air panas dan baking soda untuk melunakkan kerak, lalu gosok hingga bersih. Lakukan ini secara rutin setelah pemakaian agar loyang tetap terawat.

5. Gagang lemari atau laci dapur, tempat favorit kuman dari tangan kotor

ilustrasi laci dapur (pexels.com/Max Vakhtbovycn)

Gagang lemari atau laci dapur sering disentuh tangan kotor saat memasak. Tanpa disadari, ini bisa jadi tempat penumpukan kuman dan bakteri yang berpindah ke tangan atau barang lainnya.

Lap gagang lemari atau laci dapur dengan kain basah yang sudah dibasahi cairan pembersih setiap hari. Ini langkah sederhana yang sering dilupakan tapi penting untuk kebersihan dapur.

6. Rak piring, berjamur kalau dibiarkan lembap

ilustrasi rak piring (pexels.com/cottonbro studio)

Rak piring yang lembap sering jadi tempat tumbuhnya jamur dan bakteri. Air dari piring atau gelas yang baru dicuci sering menggenang di bagian bawah rak, tapi jarang diperhatikan.

Keringkan rak piring secara rutin dan pastikan gak ada air yang menggenang. Bersihkan rak dengan cairan desinfektan setiap minggu agar bebas dari jamur.

7. Microwave, bagian dalam penuh cipratan makanan

ilustrasi microwave (freepik.com/pixel-shot.com)

Microwave sering digunakan untuk memanaskan makanan, tapi bagian dalamnya jarang dibersihkan. Cipratan makanan yang dibiarkan bisa menumpuk dan jadi tempat berkembangnya bakteri.

Lap bagian dalam microwave dengan kain basah setelah setiap kali digunakan. Untuk membersihkan noda membandel, panaskan mangkuk berisi air dan irisan lemon di dalam microwave selama beberapa menit, lalu lap hingga bersih.

Dapur yang bersih adalah kunci kesehatan keluarga. Dengan memastikan semua barang dapur digunakan dan dibersihkan secara rutin, kamu bisa mencegah penumpukan kotoran dan bakteri. Mulai sekarang, luangkan sedikit waktu untuk lebih teliti dalam menjaga kebersihan dapur, karena kebersihan adalah langkah pertama menuju hidup sehat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Desy Damayanti
EditorDesy Damayanti
Follow Us