8 Jenis Pintu yang Sering Digunakan di Rumah, Yuk Ketahui Cirinya!
Pintu merupakan salah satu elemen yang tidak bisa dipisahkan dengan suatu ruangan. Beragam jenis pintu pun sudah muncul dengan fungsi tersendiri. Dalam mendesain ruangan, desain pintu pun bakal sama pentingnya.
Dalam pemilihan model pintu, yang pertama dipertimbangkan adalah fungsi dari pintu di ruangan tersebut. Sedangkan pintu itu ada banyak jenis dan cirinya, lho. Yuk, ketahui apa saja jenis dan cirinya tersebut.
1. Pintu garasi (garage doors)
Keberadaan garasi memang sangat penting, terlebih bagi yang punya kendaraan mobil. Tentu ruangan ini memiliki model pintu yang berbeda dan cenderung lebih lebar. Biasanya
pintu garasi ini terbuat dari susunan kayu, PVC, hingga alumunium. Pintu garasi memiliki tingkat perlindungan terhadap kebakaran yang tinggi. Di Indonesia sendiri mayoritas memilih pintu garasi berbahan dasar alumunium. Namun, jika ingin konsep yang lebih mewah dan modern, biasanya akan memilih jenis pintu berbahan dasar PVC yang lebih ringan.
2. Pintu kaca geser (sliding glass doors)
Sliding glass door merupakan pintu eksterior yang biasanya digunakan di samping atau belakang rumah. Pintu kaca ini lebih memudahkan ruangan untuk mendapatkan cahata. Pintu kaca juga ampuh menambah kesan bangunan mewah, lho.
Pintu kaca geser biasanya dibuat berukuran lebih tinggi dan lebar. Penggunaan kaca untuk pintunya pun dipilih yang bisa mengontrol suhu panas. Pintu kaca ini biasanya ditambah sekatan berbahan kayu.
3. Model pintu Prancis (French doors)
Pintu Prancis merupakan desain pintu yang dibuat ganda, di mana sebagian besar terdiri dari panel kaca. Pintu ini biasanya digunakan sebagai pintu utama. Fungsi dari France door adalah untuk memberikan setoran cahaya yang masuk ke ruangan, terlebih di rumah yang lebih gelap dan sedikit cahaya.
Selain fungsinya untuk menambah terang ruangan, pintu jenis ini juga mendukung kesan mewah bangunan. Namun, perawatannya juga cukup rumit. Terlebih karena bahannya yang mudah kotor dan lebih tampak terlihat.
4. Dutch doors (desain pintu Belanda)
Jika sebelumnya adalah model Prancis, kali ini jenis pintu datang dari Belanda. Pintu Belanda juga sering difungsikan sebagai pintu eksterior. Pintu jenis ini juga menonjolkan kesan bangunanmu, lho.
Model pintu ini sangat fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan. Jika kamu lebih butuh cahaya, kamu hanya perlu membuka setengah bagian saja dari pintu tersebut. Keren, bukan?
5. Pocket doors (model pintu saku)
Merupakan jenis pintu yang sangat menghemat tempat. Sebab saat dibuka, bagian dari pintu ini akan menghilang ke balik dinding. Biasanya jenis pintu ini akan digunakan di bangunan rumah minimalis.
Pintu saku juga sangat cocok digunakan di ruang yang sempit. Saat pintu terbuka, kamu gak perlu takut lagi akan menghalangi aktivitasmu. Cocok banget digunakan di ruang kamar.
6. Bifold doors (pintu lipat ganda)
Bifold doors merupakan desian pintu yang klasik dan ikonik yang cocok buat menonjolkan kesan desain tradisional. Walaupun membutuhkan effort buat membuka dan menutup pintu, tapi jenis satu ini bakal menghemat ruangan. Hal yang tak kalah penting adalah pintu ini juga turut membantu ruanganmu biar lebih terang.
Sebab bentuknya yang terlipat-lipat sering membuat keluar jalurnya, tapi sangat mudah mengembalikan ke posisinya lagi, kok. Bifold doors juga tak jarang digunakan sebagai pintu garasi. Biasanya pintu jenis ini berbahan dasar dari kayu.
7. Storm doors (pintu badai)
Mungkin di Indonesia sudah gak asing lagi sama pintu satu ini. Storm doors di desain buat lebih meningkatkan keamanan pintu utama. Sebab namanya pintu badai, pintu ini juga berperan untuk melindungi pintu utama agar lebih awet.
Pintu ini juga didesain agar mudah dibongkar pasang. Perawatannya juga cenderung lebih mudah. Pintu badai juga didesain untuk mengurangi angin yang masuk ke ruangan, jadi bisa mengatasi saat cuaca sedang dingin-dinginnya.
8. Screen doors (pintu layar)
Mungkin kamu pernah menjumpai jenis pintu satu ini. Screen doors merupakan jenis pintu ringan yang biasanya dipasang di bagian luar pintu eksterior. Sebab didesain dengan lapisan tipis, pintu ini memungkinkan udara segar dan cahaya masuk ke dalam rumah.
Selain itu, fungsi dari pintu satu ini adalah mengatasi serangga masuk ke rumah, terlebih lokasi rumah yang ditengah pepohonan. Pintu ini sering digunakan sebaagi solusi untuk membatasi penggunaan AC ruangan. Terlebih di negara yang mengalami musim kemarau atau musim panas lebih banyak.
Bagaimana, sudah lebih paham sama perbedaannya, kan? Beda ciri dan desain, beda pula fungsi penggunaannya. Kamu lebih pilih yang mana, nih?
