Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Koleksi Tanaman Hias Indoor untuk Pemula, Rumah Lebih Hijau

ilustrasi tanaman hias (pexels.com/fadime-demirtas)

Meletakkan tanaman hias di dalam rumah dapat mendatangkan berbagai manfaat. Mulai dari memperindah sudut rumah, berdampak bagus untuk kesehatan, atau memberi kesejukan di dalam ruangan. Untuk itu, pilihlah tanaman hias yang dapat tumbuh dan beradaptasi di dalam rumah dengan mudah.

Sebagai pemula, pilihlah tanaman hias indoor dari yang paling mudah dirawat. Supaya kamu dapat terbiasa mengurus dan memupuk tanaman. Berikut tanaman hias mudah dipelihara oleh pemula, dan tentunya membuat rumahmu makin hijau.

1.Chinese evergreen

ilustrasi chinese evergreen (pixabay.com/ignartonosbg)

Chinese evergreen atau biasa disebut sri rejeki adalah tanaman yang tergolong ke dalam jenis aglaonema. Tanaman ini berasal dari daratan Asia dan tumbuh dengan baik di Indonesia. Bagi pemula, aglaonema sangat cocok untuk dibudidayakan karena perawatannya yang mudah.

Chinese evergreen merupakan tanaman yang banyak tumbuh secara outdoor, dan mayoritas dijadikan tanaman hias di halaman rumah. Namun, chinese evergreen juga bisa tumbuh dengan baik di dalam ruangan. Tanaman ini membutuhkan cahaya matahari langsung seperti di area jendela. Jika tidak mendapatkan sinar matahari langsung, pastikan chinese evergreen diletakkan di tempat yang terang.

Aglaonema satu ini memiliki corak warna hijau, putih, dan merah muda yang menarik untuk dikoleksi. Menurut feng shui Tiongkok, chineese evergreen dipercaya dapat mendatangkan keberuntungan dan kemakmuran.

2.Monstera deliciosa

ilustrasi Monstera deliciosa (pexels.com/huy-phan-316220)

Di Indonesia, Monstera deliciosa dikenal dengan janda bolong atau ceriman. Tanaman ini dikenal mahal, semakin besar ukurannya, tanaman ini semakin dihargai mahal. Sesuai dengan harganya, Monstera deliciosa memiliki tampilan yang dengan daunnya yang bolong atau terbelah, sehingga sangat cantik untuk dijadikan penghias rumah.

Meskipun mahal, Monstera deliciosa sangatlah mudah untuk dipelihara di dalam ruangan. Tanaman ini tahan banting, membutuhkan penyiraman tidak terlalu intens dan mampu menerima pencahayaan tidak langsung. Monstera deliciosa hanya membutuhkan campuran tanah yang subur dengan drainase pot yang bagus.

Hal yang perlu diperhatikan adalah pemupukan tanaman yang teratur. Monstera deliciosa membutuhkan nutrisi lebih banyak, terutama jika usia tanaman masih sangatlah muda. Tambahkan pupuk yang mengandung nitrogen atau kalsium untuk mendukung pertumbuhan daun dan batang setiap dua minggu sekali. Setelah Monstera deliciosa dewasa, kamu hanya perlu memupuk satu kali dalam satu atau dua bulan.

3.Wax begonia

ilustrasi wax begonia (pixabay.com/ignartonosbg)

Wax begonia dikenal sebagai tanaman outdoor yang tahan banting. Meskipun begitu, wax begonia tumbuh cukup baik di dalam ruangan. Tanaman ini tidak rewel, dan dapat berbunga meskipun jarang terkena sinar matahari. Ukurannya yang sedang dan tidak terlalu besar cocok dijadikan tanaman hias, dan diletakkan di atas meja.

Wax begonia cenderung membutuhkan banyak air. Pastikan kamu rutin menyiramnya dan sebisa mungkin, jangan sampai media tanam kering. Pilih pot yang berukuran sedikit lebih kecil dari ukuran tanaman. Walaupun memiliki daun cukup lebar, wax begonia dapat tumbuh dengan baik di pot yang sedang atau kecil. Asalkan drainase berfungsi dengan baik.

Kamu juga tidak perlu melakukan repotting atau mengganti tanaman ke pot baru. Wax begonia mempunyai pertumbuhan yang cukup lambat. Namun, waktu berbunga wax begonia relatif panjang. Jadi, kamu bisa menikmati mekar bunga wax begonia dalam jangka waktu yang lama.

4.Ponytail palm

ilustrasi ponytail palm (shop.arborday.org)

Ponytail palm memiliki keunikan daunnya yang mirip dengan kuncir kuda. Oleh sebab itu, ponytail palm sering disebut palem ekor kuda atau palem kuncir kuda. Walaupun disebut palem, ponytail palm bukanlah tanaman palem. Ponytail palm masuk kelompok Asparagaceae, yang satu keluarga dengan asparagus.

Ponytail palm tergolong tanaman yang tumbuh dengan lambat. Jadi kamu perlu bersabar jika ponytail palm-mu tidak bertambah tinggi dengan signifikan. Di balik tumbuhnya yang lambat, ponytail palm tidak membutuhkan perlakuan khusus. Tanaman ini lebih menyukai campuran tanah yang berpasir dan sedikit poros.

Ponytail palm hampir jarang terkena serangan hama. Apalagi bila diletakkan di dalam ruangan yang jauh dari lalu lalang serangga, merawat tanaman ini tentunya akan lebih mudah. Namun tanaman ini bisa ditandai stres ditandai dengan ujung daunnya yang menguning. Di antara penyebabnya kemungkinan tanaman terlalu banyak disiram air, baru dipindahkan dari outdoor atau indoor, dan kurang mendapat nutrisi.

5.Heartleaf philodendron

ilustrasi heartleaf philodendron (pexels.com/rdne)

Heartleaf philodendron merupakan tanaman hias jenis merambat dan lebih cocok dijadikan tanaman hias gantung. Tangkainya yang menjuntai dan daunnya yang berbentuk hati adalah kombinasi yang sempurna untuk mempercantik tampilan ruangan.

Seperti jenis philodendron pada umumnya, heartleaf philodendron dapat tumbuh dengan baik di dalam ruangan dengan sedikit air dan cahaya. Namun, jika kamu ingin menjadikan tanaman ini sebagai tanaman hias gantung, pastikan tanaman ini mendapat air yang cukup. Tanah tanaman hias gantung lebih cepat kering, apalagi jika kamu meletakkannya di dekat ventilasi yang terkena angin.

Karena heartleaf philodendron adalah tanaman merambat, rajinlah untuk memangkas tangkainya bila sudah memanjang. Pemangkasan juga bermanfaat agar tampilan tanaman tetap indah dan menawan. Bila perlu tambahkan teralis atau tali sebagai tempat heartleaf philodendron menyulurkan bagian tanamannya.

6. Coleus

ilustrasi tanaman coleus (pixabay.com/ignartonosbg)

Tanaman coleus merupakan herba dengan ukuran yang kecil. Coleus bisa dijadikan pilihan koleksi tanaman hias indoor karena ukurannya yang mungil dan tidak memakan banyak tempat. Warna dan corak yang mencolok menambah estetika dari tanaman hias ini.

Coleus tergolong tanaman fleksibel yang dapat tumbuh secara outdoor dan indoor. Untuk pencahayaan, air, dan media tanam, kamu bisa merawat coleus seperti merawat tanaman hias indoor pada umumnya.

Pertumbuhan coleus relatif cepat, kamu bisa melakukan pruning sesekali untuk menjaga tampilannya tetap cantik. Cara memperbanyak coleus juga cukup mudah dengan stek batang. Bagian tanaman yang sudah kamu potong bisa kamu tanaman di pot baru. Sehingga, koleksi coleus milikmu menjadi lebih banyak.

7.ZZ plant

ilustrasi ZZ plant (pexels.com/rocketmann-prod)

ZZ plant atau dalam bahasa latin Zamioculcas zamiifolia memiliki daun yang berbentuk oval. Karena tampilannya yang mengkilap, tanaman ini sering disangka tanaman replika atau palsu. Keunggulan dari tanaman hias ini adalah dapat beradaptasi di tempat yang minim cahaya. Sebaliknya, ZZ plant akan mudah terbakar bila meletakkannya langsung terkena sinar matahari.

Selain menoleransi cahaya yang sedikit, ZZ plant juga menoleransi kekeringan. ZZ plant tidak perlu disiram setiap hari, pastikan media tanam tidak terlalu kering. Air berlebih dapat menyebabkan akar membusuk. Tanaman ini cocok untuk kamu yang sibuk bekerja atau kuliah, karena ZZ plant tidak membutuhkan pemupukan khusus.

Meskipun sibuk, pastikan kamu rajin mengelap permukaan daun supaya tanaman ini terus mengkilap. Bersihkan dengan kain basah untuk menghilangkan debu dan kotoran pada daun. Pastikan juga, kamu memilih pot yang berukuran agak besar, karena tanaman ini dapat tumbuh sampai 90 cm.

8.Pothos

ilustrasi pothos (pexels.com/charlotte-may)

Tanaman merambat lainnya yang mudah dirawat di rumah adalah pothos. Sama seperti tanaman hias tangguh lainnya, pothos mampu bertahan di area kering dan sedikit cahaya. Ditambah, tanaman ini termasuk tanaman yang cepat tumbuh dan subur meskipun berada pada media tanam yang kering.

Rata-rata pothos dapat hidup antara 5-10, dan akan berumur lebih panjang jika kamu merawatnya dengan baik. Penyiraman hanya perlu dilakukan sekali dalam 1-2 minggu. Meskipun mampu bertahan di area kering, hindari meletakkan pothos di lokasi dekat AC. Sebaiknya, letakkan pothos di tempat yang memiliki sirkulasi udara yang baik seperti dekat pintu atau jendela.

Pastikan kamu memilih tanaman hias sesuai dengan selera dan kesukaanmu. Cari tahu terlebih dahulu seputar cara perawatan tanaman sebelum membelinya. Hal ini akan memudahkanmu dalam menambah koleksi tanaman dan memelihara tanaman setiap harinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ema Endrawati
EditorEma Endrawati
Follow Us