9 Desain Kursi Lipat dan Portable untuk Teras serta Piknik

Tak hanya bisa dilipat, kursi ini bisa dibawa-bawa alias portable. Ideal untuk diangkut saat piknik. Meski sama-sama lesehan, tentu sandarannya yang paling dirindukan saat harus duduk beralaskan alas kain. Dengan begitu, kamu bisa bersandar atau rebahan dengan nyaman. 

Bisa dipakai semua usia karena aman dan ringan. Si kecil bisa ikutan pakai, nih, saat liburan. Digelar di teras atau halaman belakang juga cocok. 

Kursi anyaman ini terinspirasi dari desain awal yang ditemukan seorang veteran Perang Dunia II, Fredric Arnold di tahun 1947. Tak heran kesan nostalgic dan retronya yang kuat. Dengan rangka besi, ia bisa dibilang lebih kuat dan kokoh saat diletakkan di area yang berangin seperti pantai. 

Kursi ini juga didesain dengan ketinggian yang pas, jadi nyaman dipakai duduk atau berselonjor kaki sambil merebahkan punggung di sandarannya. Fitur lain yang tak bisa diabaikan adalah keberadaan sling untuk disilangkan di bahu guna keperluan memindah-mindah. 

Ada hal yang mungkin jadi concern-mu saat membeli sebuah barang. Kemudahannya untuk dicuci dan dibersihkan. Pilihan bisa jatuh ke desain kursi lipat kain di atas. Dudukan dan sandaran kainnya bisa dilepas total dari rangka dan dicuci atau diganti. 

Kamu bisa menemukannya dalam berbagai tipe kain, bahkan kulit sekalipun. Ideal buat diletakkan di teras sebagai sarana menikmati matahari pagi. 

Ini jenis kursi yang paling sering ditemukan dibawa turis untuk bersantai di pantai atau tepian danau dan kolam renang. Kalau menilik sejarahnya, Helen Petrie adalah orang pertama yang menemukan model kursi lipat outdoor ini. Ia tercatat mendaftarkan patennya di tahun 1892 dengan nama Seaside Seat. 

Tentunya beberapa tahun setelahnya ada banyak inventor yang menemukan jenis kursi lipat serupa dengan berbagai modifikasinya. Misalnya saja dengan menambahkan payung peneduh seperti yang dilakukan N. Rikelman di tahun 1950-an. 

Pernah tren juga di tahun 1990-an, sebuah rumah studio pun mencoba mempopulerkan kursi lipat dari anyaman polyethylene dan rangka besi ini. Ia memang cocok untuk diletakkan di teras apalagi dengan warna ceria seperti ini. Nuansa liburan musim panas langsung tercipta di halaman rumahmu. 

Menilik desainnya, kursi ini didesain dengan tambahan penyangga kaki yang tentu menambah kenyamanan pengguna. Kalau ditilik ke masa lalu, desainnya ternyata ditemukan Arthur H. Roberts di tahun 1965. Roberts saat itu mendesain kursi portable agar bisa dilipat menyerupai koper. 

Kursi sutradara ini ditemukan desainnya oleh sebuah perusahaan mebel bernama Gold Medal Camp Furniture. Sebelum dikenal sebagai kursi sutradara, ia didesain untuk memfasilitasi orang yang hendak berkemah dan butuh kursi yang bisa dilipat dan dibawa dengan mudah. Hasilnya, mereka membuat rangka kayu yang kemudian diberi dudukan dan sandaran dari kain kanvas. 

Belakangan kursi ini diminati perorangan. Bisa dipakai di mana saja, baik jadi kursi kerja, dudukan teras, hingga kursi untuk kafe berkonsep outdoor. 

Kursi lipat kayu pertama dikembangkan oleh arsitek asal Jerman, Egon Eiermann di tahun 1950an. Untuk inovasinya tersebut, Eiermann menggunakan kayu beech. Desain awalnya lebih banyak menyertakan kurva. Namun, kemudian banyak yang memodifikasinya dengan desain yang lebih sederhana. Salah satunya David Chipperfield yang membuat kursi dengan model lipatan serupa bernama Piana dengan bahan fiberglass.  

Kursi ini ideal untuk penggunaan di dalam maupun luar ruangan. Bahkan fleksibel untuk fungsi apapun. Kapanpun tak dipakai, ia bisa dilipat dan disimpan di celah sempit.  

Dibuat dengan kayu jati asli Indonesia, kursi lipat untuk teras dan kebutuhan luar ruangan ini sudah merambah pasar luar negeri. Desainnya memiliki kesan klasik, minimalis, dan modern sekaligus. 

Ideal untuk hunian pribadi atau penginapan. Melihatnya saja sudah terbayang nyaman dan kerennya ia kalau bisa dimiliki di teras rumah sendiri. 

Terinspirasi dari wire chair yang didesain Charles dan Ray Earmes, kursi lipat ini bisa jadi pilihan untuk pecinta konsep rustic dan industrial. Bahannya kokoh dan menariknya makin lawas, makin cantik. 

Lihat catnya yang terkelupas, justru jadi daya tarik sendiri. Cocok buat yang sedang mencari kursi lipat estetik yang kokoh untuk kafe. 

Selama ini kita melihat kursi lipat sebagai hal yang sepele. Nyatanya ia sudah mengalami berbagai tahap evolusi yang cukup panjang sampai tersedia dalam beragam bentuk dan desain.