Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Jangan Beli Rumah yang Terlalu Murah

ilustrasi rumah (unsplash.com/Greg Rivers)
Intinya sih...
  • Harga rumah terlalu murah bisa disebabkan oleh lokasi yang kurang strategis, jauh dari akses kota dan minim fasilitas umum.
  • Rumah bekas dengan harga murah dapat memiliki kualitas bangunan yang buruk, seperti retakan dinding, kebocoran, atau fondasi tidak stabil.
  • Rumah murah seringkali membutuhkan renovasi dan perbaikan yang menghabiskan biaya tambahan, termasuk legalitas properti yang rentan masalah hukum.

Memutuskan untuk membeli rumah memang membutuhkan pertimbangan yang sangat matang, khususnya dalam menentukan rumah yang nantinya akan dibeli. Mungkin ada berbagai macam pilihan rumah dengan penawaran yang berbeda-beda, termasuk dalam urusan harga karena biasanya akan sangat bervariasi.

Sebetulnya akan jauh lebih baik jika kamu dapat mengecek harga pasar terlebih dahulu untuk mengetahui harga rata-rata yang memang dimiliki agar kamu tidak sampai salah dalam membelinya. Namun, ada beberapa alasan berikut ini mengapa kamu sebaiknya tidak membeli rumah yang harganya terlalu murah atau di bawah pasaran karena bisa jadi akan membuatmu merasa menyesal.

1. Lokasi kurang strategis

ilustrasi rumah (unsplash.com/Karsten Winegeart)

Memilih rumah memang harus memperhatikan soal lokasinya terlebih dahulu agar memudahkan proses mobilitas yang kamu lakukan sehari-hari. Sering kali harga yang terlalu murah pada sebuah properti bisa saja diakibatkan karena memang lokasinya yang kurang menguntungkan, jauh sekali dari akses kota, hingga minim fasilitas umum yang ada di sekitarnya.

Tentu saja kamu akan sangat rugi apabila memang memiliki rumah yang lokasinya kurang strategis, apalagi jika kamu bekerja atau pun berkuliah di pusat kota. Selain itu, kamu juga harus mengecek apakah memang rumah yang kamu beli berada di daerah rawan banjir atau pun rawan bencana alam karena biasanya harganya juga akan turun, sehingga mengurangi nilai investasi rumah yang kamu miliki di masa depan.

2. Kualitas bangunan yang kurang bagus

ilustrasi rumah (pexels.com/Erik Mclean)

Jika kamu membeli rumah yang sudah pernah digunakan oleh orang lain sebelumnya, maka kamu harus memperhatikan soal kualitas bangunan yang dimiliki. Sebetulnya bukan hanya rumah bekas saja, namun kamu juga harus memperhatikan rumah baru karena bisa jadi memang proses pembangunannya dibuat dengan menggunakan bahan-bahan yang kualitasnya kurang bagus dan konstruksinya bahkan tidak memenuhi standar.

Bukan tidak mungkin jika harga murah yang ditawarkan pada rumah tersebut diakibatkan karena masalah struktural yang serius pada beberapa bagiannya, seperti retakan dinding, kebocoran, hingga fondasi yang tidak stabil. Hal ini jelas dapat menimbulkan bahaya serius apabila kamu tetap memaksakan diri untuk membeli rumah dengan kualitas bangunan yang buruk.

3. Biaya renovasi yang dibutuhkan mahal

ilustrasi rumah cluster (pexels.com/Curtis Adams)

Jika membeli rumah bekas biasanya kamu membutuhkan proses renovasi terlebih dahulu apabila memang ada beberapa bagian yang rusak. Belum lagi jika memang kamu ingin melakukan beberapa perubahan yang cukup berbeda pada area rumah yang nantinya akan kamu tempati, sehingga tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Biasanya rumah yang dijual murah seringk ali membutuhkan banyak perbaikan atau bahkan renovasi, sehingga uang yang dikeluarkan juga tidaklah sedikit. Belum lagi dengan biaya tambahan untuk memperbaiki bagian atap, listrik, struktur bangunan, hingga pipa ledeng yang mungkin saja akan menghabiskan biaya yang mahal. Oleh sebab itu, kamu harus mengecek kondisi rumah terlebih dahulu, termasuk pula estimasi biaya renovasi agar tidak sampai boncos pada saat membeli rumahnya.

4. Bangunan mengalami masalah hukum atau sengketa

ilustrasi dokumen (pexels.com/Sam J)

Pada saat membeli rumah tentunya kamu juga harus memperhatikan soal legalitas dari properti tersebut agar tetap aman untuk jangka waktu panjang. Rumah biasanya akan sangat rentan sekali mengalami masalah hukum atau pun sengketa apabila memang tidak diurus dengan baik.

Bukan tidak mungkin jika rumah yang dijual dengan harga yang terlalu murah bisa saja diakibatkan karena properti tersebut terlibat dalam masalah hukum atau pun bersengketa, seperti misalnya sertifikat tanah yang tidak jelas, pajak yang belum dibayar, hingga status kepemilikan yang tidak jelas. Oleh sebab itu, kamu nantinya bisa terlibat dalam masalah apabila tetap nekat untuk membeli rumah tersebut.

5. Lingkungan yang tinggi kriminalitas

ilustrasi ruko (unsplash.com/rigel)

Kenyamanan dari sebuah rumah bukan hanya ditentukan dari kondisi internal yang dimilikinya saja, namun kamu juga harus memperhatikan soal lingkungan sekitarnya. Sering kali memang lingkungan yang ada di rumah tidak selalu aman, sehingga menimbulkan rasa khawatir dan tidak merasa nyaman sama sekali pada saat menempati rumah tersebut.

Rumah yang kamu beli dengan harga yang terlalu murah bisa saja diakibatkan karena memang lingkungan yang tidak aman, seperti tinggi tingkat kriminalitas atau pun riskan mengalami hal-hal yang tidak dinginkan. Belum lagi jika area lingkungan tersebut dinilai terlalu bising, sehingga membuat mu jadi tidak bisa menempati rumahnya dengan baik.

Kamu mungkin merasa tertarik apabila mereka merasa oleh penawaran rumah dengan harga yang menggiurkan. Namun, kamu juga patut curiga apabila harga rumah tersebut sangat murah bahkan terkesan dibawa harga pasaran, sehingga harus lebih cermat dalam mengenali risiko atau pun alasan yang ada di belakangnya. Jangan sampai mengalami kerugian!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us