Bikin Bingung, Ini Perbedaan Gaya Desain Interior Rustic Vs Farmhouse

Tidak dapat dipungkiri, bagaimana pun gaya desain interior rustic dan farmhouse ini berkaitan sangat erat. Kedua gaya ini pun sering kali digunakan dalam skema satu rumah yang sama, membuktikan bagaimana keduanya juga begitu mudah tertukar.

Lebih lanjut, desainer interior Jennifer Davis menjelaskan beberapa elemen utama yang terdapat pada desain interior farmhouse dan rustic ini yakni terdiri dari kesederhanaan, kehangatan, dan interaksi dengan unsur alam.

Namun selain elemen-elemen tersebut, desain interior farmhouse dan rustic juga memiliki karakteristik masing-masing. Jika rustic memiliki unsur-unsur pedesaan yang diterapkan dengan jenis-jenis material lebih umum, farmhouse biasa menonjolkan jenis material identik dengan pedesaan yang lebih khusus. Selain itu, dari segi pemilihan material yang digunakan juga sedikit berbeda. Sementara untuk tampilan akhir visual, ada perbedaan tujuan yang ingin dicapai juga.

Pada gaya desain rustic, unsur material yang digunakan biasanya merupakan perpaduan antara kayu reklamasi, logam bekas, dan tekstur alami lainnya untuk menampilkan kesan usang dan kuno.

Penekanan gaya rustic ada pada menampilkan ketidaksempurnaan dengan cara yang indah. Kemudian menampilkan nuansa visual yang tidak hanya terasa hidup, tetapi juga otentik. Kamu dianjurkan untuk memilih material mentah yang berasal dari alam, contohnya seperti kayu asli yang belum diolah hingga batu alam asli.

Penggunaan bahan-bahan alami pada gaya rustic inilah yang membuatnya sering disebut bisa disesuaikan dengan farmhouse juga. Namun, secara definisi desain interior farmhouse ini adalah tampilan gaya desain yang memadukan perlengkapan dan perabotan bergaya tradisional. Contohnya seperti penggunaan kayu-kayu solid dengan nuansa 'country' untuk menciptakan hasil nuansa keseluruhan ruang yang nyaman dan hangat. Poin tradisional inilah yang bisa jadi pembeda antara kedua gaya ini.

Selain itu, detail dekorasi pada rumah bergaya rustic dengan farmhouse juga tidak selalu menghasilkan skema interior yang sama. Contohnya, pada perpaduan elemen rustic kamu bisa menggabungkan tampilannya dengan finishing kontemporer,  untuk menciptakan tampilan rustic yang modern.

Gaya rustic modern ini sendiri sudah semakin populer dipilih dalam beberapa tahun terakhir. Antara lain untuk menghindari ciri khas rumah bergaya farmhouse yang sudah lebih identik dengan tampilan pedesaan lebih tradisional dan sederhana.

Jennifer Davis menjelaskan, jika dekorasi rumah bergaya farmhouse merupakan rumah gaya pedesaan yang benar-benar secara spesifik terinspirasi dari lingkungan alam perumahan di desa.  Pada rumah farmhouse kamu akan menemukan dinding shiplap, pintu gudang, dan tambahan elemen aksesori vintage. Kental akan gaya di rumah pertanian tradisional.

Sementara itu, untuk rumah bergaya rustic kamu bisa melihat bagaimana perbedaan dari unsur warna digunakannya. Rustic biasanya cenderung memilih warna murung dan gelap. Untuk rumah gaya farmhouse, jenis palet warna yang umumnya akan kamu lihat adalah warna putih dan netral. Menunjukkan suasana lebih terang dan lapang termasuk warna kayu yang lebih cerah.

Kesimpulannya, meskipun keduanya sama-sama terinspirasi dari bahan-bahan alami, gaya rustic cenderung pada tampilan yang kokoh dan alami. Sedangkan farmhouse, fokus menciptakan rumah yang nyaman, terang, ramah, dengan banyak sentuhan nostalgia.

Bagaimana, apakah sekarang sudah lebih paham dengan perbedaan dua gaya desain interior ini? Sebagai gaya desain interior yang sama-sama menekankan penggunaan bahan alami, paling umum adalah unsur perabotan kayu yang melekat di antara keduanya.

Jika kamu ingin menampilkan rumah dengan lebih berseni, modern namun tidak melupakan unsur alam, dengan gaya yang lebih formal, desain interior rustic bisa jadi pilihan. Namun, jika kamu ingin desain interior untuk suasana rumah lebih homey, jawabannya adalah gaya desain interior farmhouse.