10 Fakta Pet Merah dan Eblek yang Dipakai Pengatur Perjalanan Kereta

Buat yang sering wara-wiri naik kereta api, pasti sudah tak asing dengan petugas yang berdiri sigap di stasiun. Ya, ia adalah PPKA atau Pengatur Perjalanan Kereta Api. Peran mereka sangat krusial dalam setiap perjalanan kereta api. Sebab, kereta api gak akan bisa berjalan tanpa perintah seorang PPKA.
Selain memakai seragam putih berlogo PT Kereta Api Indonesia (KAI), petugas PPKA juga identik dengan topi berwarna merah yang menjadi ciri khasnya. Selain itu, petugas PPKA juga mengenakan tongkat hijau yang sekilas mirip lampu lalu lintas. Mengutip akun resmi Instagram KAI, atribut tersebut punya arti filosofis tersendiri, lho. Apakah itu? Yuk, simak ulasannya!
1. Atribut pet merah petugas PPKA ini memiliki aksen warna kuning melingkar dan logo Wahana Daya Pertiwi

2. Filosofi pet merah adalah puncak kepemimpinan dipegang oleh seorang PPKA di stasiunnya

3. Sedangkan arti warna merah pada topi seragam PPKA adalah darah, bahaya, dan berani

4. Darah artinya satu kesalahan kecil saja bisa menyebabkan jatuhnya korban. Bahaya jika tidak mematuhi perintah dan SOP

5. Selain itu, petugas PPKA juga harus memiliki keberanian dalam mengambil keputusan

6. Gak cuma pet merah, petugas PPKA juga identik dengan tongkat bundar berwarna hijau yang selalu dibawanya

7. Tongkat yang disebut "Eblek" ini terkait dengan semboyan 40, yang menjadi tanda pemberian izin ke kondektur bahwa kereta siap diberangkatkan

8. Eblek memiliki filosofi seperti sebuah lingkaran yang tidak terputus. Artinya, SOP harus dikerjakan dengan sistematis

9. Bentuk eblek yang tanpa sudut memiliki arti dalam keselamatan tidak ada yang dibeda-bedakan perlakuannya

10. Eblek juga memiliki filosofi persatuan, artinya diperlukan kerja sama untuk mewujudkan keselamatan dan keamanan selama perjalanan

Itulah tadi pengenalan singkat arti dan makna filosofis pet merah dan eblek yang menjadi atribut petugas PPKA. Semoga bisa menambah sedikit wawasan dan pengetahuanmu, ya!