11 Peribahasa dengan Kata 'Anak', Tak Cuma Anak Ayam Kehilangan Induk

Masyarakat Indonesia tentu tidak asing dengan peribahasa, kendati hanya mengetahui beberapa kalimat populer di antaranya.
Sebenarnya peribahasa itu apa, sih?
Peribahasa merupakan ungkapan atau kalimat ringkas dan padat yang berisi perbandingan, perumpamaan, nasihat, prinsip hidup, ataupun aturan tingkah laku. Rangkaian peribahasa ini selalu menggunakan berbagai kombinasi kosakata sebagai unsur, salah satunya adalah kata "anak".
Melalui artikel berikut, IDN Times Community akan membagikan 11 peribahasa yang menggunakan kata "anak". Simak sampai habis, ya!
1. Sudah familier di masyarakat, "anak ayam kehilangan induk" artinya 'ribut dan bercerai-berai karena kehilangan tumpuan'

2. Sedangkan peribahasa "anak badak dihambat-hambat" mempunyai makna 'dengan sengaja mencari bahaya'

3. "Anak baik, menantu molek" memiliki arti 'mendapat keuntungan yang berlipat ganda' atau 'sangat berbahagia'

4. "Badak makan anak" mengilustrasikan ayah yang membuang anaknya karena takut musnah kebesarannya (pada raja-raja zaman dahulu)

5. Peribahasa "bagai anak sepat ketohoran" bermakna 'berbaring bermalas-malasan'

6. "Buaian diguncang, anak dicubit" artinya 'perbuatan dan tutur kata yang baik untuk menutupi perbuatan atau maksud yang jahat'

7. "Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang penggalan" bermakna 'cinta kasih anak kepada ibu tidak sebanyak cinta kasih ibu kepada anak'

8. "Malu kalau anak harimau menjadi anak kucing" artinya 'tidak sepatutnya kalau anak orang baik-baik atau pandai menjadi jahat atau bodoh'

9. "Mati anak berkalang bapak, mati bapak berkalang anak" memiliki arti 'anak dan bapak wajib tolong-menolong'

10. "Pipit meminang anak enggang" bermakna 'orang miskin (berderajat rendah) meminang orang kaya (berderajat tinggi dan sebagainya)'

11. "Sepesan anak, anaknya beranak (menggigit) pula" artinya 'cepat sekali berkembang biak (bertambah banyak)'

Hayo, ada berapa peribahasa dengan kata "anak" yang sudah pernah kamu dengar atau ketahui sebelumnya? Jangan bosan untuk terus mempelajari peribahasa maupun seluk-beluk bahasa Indonesia, ya!
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.