Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

11 Peribahasa dengan Kata 'Laut', Tahu Arti Laut Ditimba Akan Kering? 

ilustrasi laut (pexels.com/Szelei Robert)

Kumpulan air asin (dalam jumlah yang banyak dan luas) yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau biasa kita kenali dengan istilah "laut". Kosakata ini tak hanya identik dengan air asin, tetapi juga warnanya yang dominan kebiru-biruan karena terkena pantulan cahaya dari cakrawala. 

Kamus Besar Bahasa Indonesia bukan hanya menjadi rumah bagi pengertian lema "laut", melainkan juga wadah untuk beberapa peribahasa yang menggunakan kata tersebut. Daripada penasaran, yuk, simak 11 peribahasa dengan kata "laut" di bawah ini!

1. Orang yang suka memuji diri sendiri diibaratkan melalu peribahasa sindiran "air laut asin sendiri"

ilustrasi memuji diri sendiri (pixabay.com/Robin Higgins)

2. "Dalam laut boleh diajuk, dalam hati siapa tahu" artinya 'apa yang tersembunyi di dalam hati seseorang tidak dapat kita ketahui'

ilustrasi ingin menyatakan perasaan (pixabay.com/aliceabc0)

3. "Diam di laut masin tidak, diam di bandar tak meniru" mempunyai makna 'tidak mengikuti adat kebiasaan yang baik'

ilustrasi maling (pixabay.com/TheDigitalWay)

4. "Garam di laut, asam di gunung bertemu dalam belanga juga" memiliki arti 'laki-laki dan perempuan kalau jodoh bertemu juga akhirnya'

ilustrasi mempelai (pixabay.com/StockSnap)

5. "Ikan lagi di laut, lada garam sudah dalam sengkalan" bermakna 'bersiap-siap mengecap hasil pekerjaan yang belum pasti berhasil'

ilustrasi bekerja (pixabay.com/StartupStockPhotos)

6. Peribahasa "laut budi tepian akal" merupakan pengibaratan untuk seseorang yang banyak ilmu dan bijaksana

ilustrasi membaca buku (pixabay.com/Sabrina Eickhoff)

7. Pengandaian "laut ditembak, darat kena" diartikan secara tersirat menjadi 'lain yang diperoleh dari yang diharapkan'

ilustrasi merasa kecewa (pixabay.com/Myriams-Fotos)

8. "Laut ditimba akan kering" mempunyai arti 'betapa pun banyaknya harta, jika selalu dibelanjakan, akhirnya akan habis juga'

ilustrasi kehabisan uang (pixabay.com/Andrew Khoroshavin)

9. "Menambak gunung, menggarami air laut" bermakna 'memberi bantuan kepada orang yang sama sekali tidak perlu dibantu'

ilustrasi hendak memberi bantuan (pixabay.com/Vicki Nunn)

10. "Sekepal menjadi gunung, setitik menjadi laut" memiliki arti 'dari sedikit menjadi banyak; perkara yang kecil dibesar-besarkan'

ilustrasi merasa marah (pixabay.com/Robin Higgins)

11. Peribahasa "tak ada laut yang tak berombak" mempunyai makna 'setiap pekerjaan selalu ada risiko dan kesukarannya'

ilustrasi pemadam kebakaran (pixabay.com/Daniel Zuflucht)

Kendati sama-sama menggunakan kata "laut", 11 peribahasa di atas membagikan pesan tersirat yang berbeda-beda. Akhir kata, jangan lupa sebarkan artikel ini ke teman-temanmu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us