5 Kesalahan yang Bikin Kita Susah Menguasai Bahasa Asing, Hindari! 

Tujuan utama kita belajar bahasa asing tentu adalah supaya bisa menggunakan bahasa tersebut untuk berkomunikasi. Maka untuk mencapai tujuan tersebut, tentu kita perlu mempraktikkannya, baik secara lisan maupun tulisan. Dan bukan hanya saat sesi belajar, tapi yang lebih penting adalah dalam kehidupan sehari-hari.

Maka jangan takut untuk mempraktikkan bahasa asing itu dalam kehidupan sehari-hari. Gak perlu khawatir diejek karena salah bicara, atau dianggap sok berbahasa asing. Gak semua pendapat orang harus kamu dengarkan kok. Kritik yang baik perlu kamu terima, tapi pendapat yang hanya berniat menjatuhkan lebih baik diabaikan karena gak bermanfaat buat siapapun.

Belajar bahasa asing pasti mencakup belajar kosakata baru dalam bahasa tersebut. Seraya belajar, kosakata yang kamu kuasai pasti semakin banyak. Tapi jangan cepat berpuas diri. Setiap bahasa bisa memiliki puluhan hingga ratusan ribu kosakata. Kalau kamu mau menguasai bahasa tersebut, terus pelajari sebanyak mungkin kosakatanya.

Belajar secara formal maksudnya belajar melalui lembaga seperti sekolah, lembaga kursus, dan semacamnya. Belajar secara formal sangat bagus karena kita bisa belajar bahasa secara lebih terstruktur. Hal itu penting terutama saat mempelajari grammar alias aturan tata bahasa dalam bahasa tersebut.

Tapi kamu akan kesulitan menguasai bahasa asing jika hanya mengandalkan pelajaran formal. Saat belajar secara formal, yang kita pelajari umumnya adalah bahasa yang bersifat formal atau resmi. Sementara untuk mempelajari bahasa pergaulan alias bahasa gaul, lebih efektif jika kita belajar secara non formal.

Maka lakukanlah pelajaran secara non formal dengan cara banyak menikmati bahan berbahasa asing, misalnya film, lagu, komik, dan sebagainya. Itu akan mengajarmu berbagai slang, frasa, serta idiom yang mungkin gak akan kamu temui di sekolah atau tempat kursus.

Setiap suku bangsa di dunia ini umumnya memiliki aksen atau logatnya masing-masing dalam berbicara. Contoh sederhananya adalah logat orang Amerika Serikat dan orang Inggris. Meski sama-sama berbicara bahasa inggris, kamu pasti sadar bahwa logat mereka sangat berbeda. Bahasa-bahasa lain juga umumnya punya logat khasnya masing-masing.

Bolehkah mempelajari bahasa asing sekaligus logatnya? Tentu boleh-boleh saja. Tapi ingat bahwa itu bukan keharusan. Kamu bisa kok berbahasa asing dengan tetap memakai logatmu sendiri. Asalkan pengucapan bahasa asingmu jelas, orang akan tetap mengerti kata-katamu meskipun logatmu terdengar kurang cocok dengan bahasa tersebut.

Malah jangan sampai kamu terlalu berfokus pada mempelajari logat, karena itu malah bisa menyimpangkanmu dari bahasa itu sendiri. Jauh lebih baik belajar kosakata, grammar, dan cara pengucapan bahasa asing. Kalau hal-hal itu sudah kamu kuasai, barulah kamu bisa mempelajari logatnya.

Saat mulai belajar bahasa asing, pasti kamu punya motivasi tertentu. Motivasi yang paling tepat tentu adalah untuk meng-upgrade dirimu. Dengan menguasai bahasa asing, kamu bisa lebih mudah mendapatkan pekerjaan bertaraf internasional, jalan-jalan ke luar negeri, ataupun berteman dengan orang asing.

Tapi ingat bahwa semangat kita bisa naik turun. Saat semangatmu sedang turun, rasa malas bisa muncul dan menganggu kemajuanmu. Maka jagalah supaya motivasimu tetap tinggi. Wajar jika sesekali semangat menurun, tapi jangan biarkan itu terjadi lama-lama. Semakin kamu menjaga semangatmu tetap stabil, semakin cepat kamu akan menguasai bahasa asing.

Itulah 5 kesalahan yang bisa membuat kita kesulitan menguasai bahasa asing. Jika kamu menghindari kesalahan-kesalahan itu dan terus belajar, pasti kamu bisa menguasai bahasa asing yang kamu pelajari. Semangat!