Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menulis (pexels.com/Gustavo Fring)
ilustrasi menulis (pexels.com/Gustavo Fring)

Banyak orang yang ingin jadi penulis, tapi keder duluan gara-gara mitos yang selama ini beredar. Padahal, faktanya sebagian besar dari anggapan-anggapan itu hanya isapan jempol belaka.

Supaya kamu tidak terjebak pada lingkaran yang tidak berkesudahan, dan menulis tanpa beban, yuk, mari bongkar bersama tentang mitos-mitos dalam dunia kepenulisan.

1. Harus menunggu inspirasi baru menulis

ilustrasi menulis (pexels.com/Vitaly Gariev)

Hayo ngaku, siapa yang begini? Kelihatannya romantis, menanti ilham muncul dari langit yang berhias taburan bintang. Namun, kalau kamu kelamaan menunggu, karyamu tidak akan pernah kelar. Pada akhirnya, inspirasi itu tidak hanya cukup dengan dinantikan, tapi ia mesti disambut.

Penulis produktif paham caranya untuk menghadirkan inspirasi. Tidak masalah jika kalimat pertamamu amburadul tidak karuan, yang penting kamu berani untuk memulai. Selanjutnya tinggal diedit, dipoles, hingga terlahir karya yang ciamik.

2. Menulis iti bakat, bukan sekadar latihan

Editorial Team

Tonton lebih seru di