Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

9 Istilah Makan dalam Bahasa Sunda Kasar, Jangan Asal Diucapkan ya!

woman eating (unsplash/The BlackRabbit)
woman eating (unsplash/The BlackRabbit)

Bahasa Sunda adalah bahasa yang unik dan digunakan sebagai alat komunikasi di hampir seluruh Provinsi Jawa Barat, Banten, wilayah barat Jawa Tengah dan beberapa daerah lainnya.

Menurut sejarahnya, bahasa Sunda dipengaruhi oleh budaya Jawa pada masa kekuasaan kerajaan Mataram-Islam, bahasa Sunda--terutama di wilayah Parahyangan--mengenal undak-usuk atau tingkatan berbahasa, mulai dari bahasa halus, bahasa loma/lancaran, hingga bahasa kasar.

Namun, di wilayah-wilayah pedesaan/pegunungan dan mayoritas daerah Banten, bahasa Sunda loma (bagi orang-orang daerah Bandung terdengar kasar) tetap dominan.

Nah, di bawah ini adalah beberapa istilah makan dalam bahasa sunda kasar yang jangan asal diucapkan. Penasaran ada istilah apa saja? Simak artikelnya sampai habis, ya! 

1. 'Dahar' artinya makan dan bisa diucapkan untuk diri sendiri atau orang lain, namun akan terdengar kasar jika diucapkan ke yang lebih tua atau ke orang yang tidak kita kenal

young woman eating burger in street cafe (pexels/Kampus Production)
young woman eating burger in street cafe (pexels/Kampus Production)

2. 'Lebok' atau 'lelebok' yang memiliki arti makan juga memiliki makna yang kasar dan biasanya digunakan untuk lingkungan pergaulan teman sebaya atau menunjukkan ekpresi seseorang ketika sedang marah

woman eating bruschetta (pexels.com/Adrienn)
woman eating bruschetta (pexels.com/Adrienn)

3. Masih sama kasar dan digunakan untuk menunjukkan emosi saat marah, 'lododok' juga menjadi istilah yang digunakan pada binatang unggas seperti bebek, angsa, atau entog

Duck eat bill water bird (pixabay/RoyBuri)
Duck eat bill water bird (pixabay/RoyBuri)

4. 'Hakan' atau 'barang hakan' memiliki arti makan dengan banyak yang cenderung rakus dan juga sebagai ekpresi saat orang sedang marah

Women in white and blue shirts eating burgers (pexels/Polina Tankilevitch)
Women in white and blue shirts eating burgers (pexels/Polina Tankilevitch)

5. Hindari mengucapkan kata 'nyatu' yang berarti makan jika berbicara dengan orang yang tidak dikenal atau sangat dihormati.Bbiasanya digunakan untuk orang saat merasa emosi atau pada hewan seperti ayam

Person feeding white chicken outdoor (pexels/Alexandr Podvalny)
Person feeding white chicken outdoor (pexels/Alexandr Podvalny)

6. 'Gagares' yaitu seperti ngemil dan sebaiknya kata ini tidak digunakan saat berbicara pada orang yang lebih tua atau orang yang baru dikenal

hungry woman with delicious donuts at home (pexels/Andres Ayrton)
hungry woman with delicious donuts at home (pexels/Andres Ayrton)

7. 'Jajablog' sering diucapkan ketika sedang mengobrol dengan saudara, teman, dan sahabat yang jika diartikan kedalam bahasa Indonesia artinya makan atau ngunyah

Woman eating (unsplash/Alex Haney)
Woman eating (unsplash/Alex Haney)

8. 'Cacatrek' adalah bahasa Sunda yang berasal dari daerah Banten yang berarti ngemil dan memiliki makna yang cenderung kasar

Girl cafe eating cafeteria snack (pixabay/Nimka93)
Girl cafe eating cafeteria snack (pixabay/Nimka93)

9. Berbeda dengan bahasa Jawa yang memiliki makna halus, 'madang' dalam bahasa Sunda memiliki arti makan dengan makna yang cenderung kasar

Woman eating (unsplash/Toni Koraza)
Woman eating (unsplash/Toni Koraza)

Bagi yang sedang belajar atau yang biasa berbicara bahasa Sunda dalam kesehariannya, istilah-istilah tersebut sebaiknya jangan asal digunakan, ya! Semoga bermanfaat!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
YAYU SRI RAHAYU
EditorYAYU SRI RAHAYU
Follow Us