- Tidak tergabung dengan aliansi BEM lain setingkat nasional.
- Mengikuti minimal 2 agenda wilayah dan 1 agenda nasional.
- Berstatus BEM dari universitas resmi di Indonesia.
- Mendapatkan rekomendasi tertulis dari Korwil terkait.
Apa Itu BEM SI? Sejarah hingga Perannya
Intinya sih...
- BEM SI merupakan aliansi mahasiswa lintas kampus yang berdiri pada 24 Desember 2007 di Bogor dan kini memiliki ratusan anggota dari berbagai wilayah di Indonesia.
- Syarat keanggotaan BEM SI meliputi tidak tergabung dengan aliansi BEM lain setingkat nasional, mengikuti agenda wilayah dan nasional, serta berasal dari universitas resmi di Indonesia.
- Koordinator Pusat BEM SI bertugas memastikan eskalasi isu nasional terlaksana, menjaga komunikasi antarwilayah, mengelola sumber daya, dan memberikan sanksi kepada anggota yang melanggar aturan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)
Dengan adanya berbagai kebijakan DPR yang menuai kontroversi, sejumlah mahasiswa turun ke jalan menyuarakan penolakan. Salah satunya datang dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang dikenal sebagai aliansi mahasiswa lintas kampus di Indonesia.
Dilansir dari Instagram resmi BEM SI, organisasi ini hadir sebagai wadah koordinasi untuk menyatukan suara mahasiswa dari berbagai wilayah. Melalui gerakan bersama, BEM SI berperan penting dalam mengawal isu-isu nasional yang berdampak pada masyarakat luas.
Lantas, apa itu BEM SI? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini!
1. Sejarah BEM SI
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) merupakan gerakan mahasiswa berbentuk aliansi yang berdiri pada 24 Desember 2007 di Bogor. Awalnya terdiri dari 30 anggota, di antaranya UI, IT Telkom, UNJ, UNS, UNAIR, dan UNY, namun kini jumlah anggotanya mencapai ratusan BEM kampus yang tersebar dari Jakarta hingga Papua.
BEM SI memiliki sistem koordinasi yang terdiri dari Koordinator Wilayah (Korwil) dan Koordinator Pusat (Korpus). Koordinator Presidium Pusat saat ini dipegang oleh BEM KM UGM dengan membawahi anggota Presidium ex officio yang mewakili 11 wilayah di Indonesia, mulai dari Sumatera hingga Papua.
2. Keanggotaan BEM SI
Semua BEM universitas di Indonesia dapat bergabung sebagai anggota BEM SI dengan beberapa syarat:
Setiap anggota wajib menunjuk dua penanggung jawab, yaitu satu utama dan satu pembantu. Hak anggota meliputi memberikan masukan kepada Korwil dan Korsu serta memperoleh informasi isu nasional dan regional. Adapun kewajiban anggota adalah melaksanakan eskalasi isu yang diputuskan dalam Munas, mengikuti agenda nasional maupun wilayah, serta turut menjalankan kebijakan politik BEM SI.
3. Peran koordinasi BEM SI
Koordinator Pusat BEM SI ditunjuk berdasarkan hasil Musyawarah Nasional (Munas) untuk menjalankan fungsi koordinasi. Koordinator Pusat juga menunjuk dua penanggung jawab, yakni utama dan pembantu. Peran utamanya mencakup:
- Memastikan eskalasi isu yang disepakati dalam Munas terlaksana secara nasional.
- Menjaga komunikasi dan kerja sama antara Korwil dan Korsu.
- Mengelola serta mendistribusikan sumber daya untuk kebutuhan eskalasi isu.
- Memberikan sanksi kepada anggota, Korwil, Korsu, atau Koordinator Forum Perempuan yang tidak menjalankan tugas sesuai aturan.
BEM SI hadir sebagai aliansi mahasiswa yang berperan penting dalam menyuarakan aspirasi serta mengawal isu-isu nasional. Dengan adanya BEM SI, masyarakat bisa melihat bagaimana peran mahasiswa turut memengaruhi dinamika politik dan kebijakan di Indonesia.
