Sadarkah kamu bahwa Bahasa Indonesia memiliki ratusan ribu kosakata yang terdaftar di Kamus Besar Bahasa Indonesia? Yup, Bahasa Indonesia memang kaya akan kosakata yang beragam arti maupun makna. Akan tetapi, tidak semua kosakata sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Nah kali ini, kita akan melihat definisi dari kosakata yang berakhiran 'isme'. Kosakata dengan akhiran ‘isme’ merujuk pada suatu kepercayaan, paham, atau aliran. Wah, kira-kira apa aja ya?
Kamu pernah dengar istilah ini? Altruisme dalam KBBI didefinisikan sebagai paham atau sifat yang lebih mengutamakan kepentingan orang lain. Mereka yang ‘menganut’ altruisme menganggap bahwa berbuat baik terhadap orang lain merupakan suatu dorongan naluri yang baik untuk dilakukan.
Nah, lawan dari kata altruisme sendiri adalah egoisme. Sifat egois menentang paham altruisme di mana mereka cenderung mementingkan kepentingan diri sendiri daripada orang lain.
Kamu pasti familier dengan kata satu ini. Istilah hedonisme sering digunakan untuk menggambarkan perilaku hidup seseorang yang suka bersenang-senang.
Pandangan ini menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan hidup. Gak jarang mereka menghabiskan uang untuk memenuhi hasrat untuk bersenang-senang. Bagi mereka, membahagiakan diri adalah hal penting yang perlu untuk dilakukan.
Kamu tipe orang yang perhatian berlebih terhadap suatu detail? Atau memiliki obsesi untuk mengerjakan segala sesuatu dengan sempurna? Bisa jadi kamu ‘menganut’ perfeksionisme!
Istilah perfeksionisme merujuk pada watak atau sifat seseorang yang menganggap sesuatu yang tidak sempurna sebagai hal yang tidak dapat diterima. Segala yang dilakukan harus minim dari kesalahan. Mereka melihat ‘kesempurnaan’ sebagai suatu derajat yang tinggi dan mutlak harus didapatkan.
Kebalikan dari altruisme, paham individualisme menjunjung tinggi kepentingan diri sendiri daripada orang lain. Pandangan ini menekankan bahwa manusia secara pribadi perlu diperhatikan dan kebutuhannnya tidak boleh disama-ratakan.
Dalam KBBI, individualisme juga didefinisikan sebagai ajaran yang menghendaki kebebasan berbuat dan menganut suatu kepercayaan bagi masing-masing orang. Paham ini mementingkan hak perseorangan di samping kepentingan masyarakat atau negara.
Kamu pasti sering melihat kupu-kupu yang hinggap di bunga bukan? Keduanya disebut sebagai simbiosis mutualisme. Kupu-kupu mengambil nektar madu dari bunga, sedangkan bunga dibantu oleh kupu-kupu untuk mengalami proses penyerbukan.
Bukan bermakna kepercayaan, tapi mutualisme merujuk pada hubungan timbal balik antar dua organisme. Keduanya sama-sama diuntungkan dan tidak ada pihak yang mengalami kerugian.
Dalam KBBI, istilah pragmatisme memiliki tiga arti yang berbeda. Pertama, pragmatisme merupakan kepercayaan bahwa kebenaran suatu ajaran bergantung pada penerapannya bagi kepentingan manusia. Selain itu, paham ini juga menyatakan bahwa segala sesuatu itu tidak tetap melainkan tumbuh dan terus berubah.
Definisi ketiga pragmatisme merujuk pada pandangan yang memberi penjelasan bahwa suatu permasalahan harus dilihat dari hubungan sebab akibat yang jelas.
Nah, kalau paham ini menjunjung hak asasi manusia banget nih! Paham egalitarianisme memiliki pandangan bahwa semua manusia diciptakan dengan derajat yang sama. Manusia tidak boleh dibeda-bedakan atas suku, ras, agama, kelas sosial, dan sebagainya.
Kamu mungkin kurang akrab dengan istilah satu ini karena memang jarang digunakan dalam komunikasi sehari-hari. Monosilabisme didefinisikan sebagai gejala dalam ilmu linguistik di mana suatu bahasa hanya terdiri dari satu suku kata saja. Adapun bahasa yang bersifat monosilabisme banyak ditemukan dalam Bahasa Vietnam dan Bahasa Mandarin.
Berasal dari kata ‘nihil’ yang berarti tidak ada. Istilah nihilisme diartikan sebagai paham aliran filsafat sosial yang tidak mengakui adanya nilai-nilai dalam masyarakat. Misalnya, nilai kesusilaan, kemanusiaan, keindahan, dan sebagainya. Semua orang berhak mengikuti kemauannya sendiri.
Oke kawan. Itulah 9 kosakata bahasa Indonesia yang berakhiran ‘isme'. Kata mana nih yang belum pernah kamu dengar atau gunakan?