Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Zoe Saldaña (instagram.com/zoesaldana)

Intinya sih...

  • Zoe Saldaña adalah seorang pembaca yang penuh rasa ingin tahu sejak remaja
  • Buku favoritnya termasuk fabel spiritual, kisah perubahan sosial, dan cerita pendek dengan pesan mendalam
  • Buku-buku tersebut membentuk cara berpikir Zoe dan memberikan perspektif hidup yang luas

Zoe Saldaña dikenal sebagai aktris bertalenta yang membintangi film-film besar, seperti Avatar dan Guardians of the Galaxy. Namun, di balik sosok kuat yang ia perankan, Zoe juga seorang pembaca yang penuh rasa ingin tahu. Sejak remaja, ia sudah akrab dengan buku-buku bermakna yang bukan hanya menghibur, tapi juga membentuk pandangan hidupnya.

Bagi Zoe, membaca adalah cara untuk memahami dunia, mengenali diri sendiri, dan terhubung dengan akar budayanya. Dari cerita spiritual tentang pencarian makna hidup hingga kisah cinta tragis yang membekas, daftar bacaan Zoe menunjukkan selera yang luas dan dalam. Nah, berikut deretan buku favorit Zoe Saldaña yang menarik untuk dibaca.

1. The Fifth Mountain – Paulo Coelho

buku The Fifth Mountain (paulocoelhoblog.com)

Meski judulnya terdengar seperti kisah religius, buku ini sebenarnya adalah fabel tentang seorang penggembala muda yang mencari makna hidup. Ia berpikir bahwa tujuannya adalah mendaki gunung untuk menemukan emas. Namun dalam perjalanannya, ia justru menemukan bahwa emas sejati ada dalam pertemuan dengan orang-orang dan pelajaran hidup yang ia dapatkan dari mereka.

Zoe Saldaña mengenang buku ini sebagai hadiah dari ayah tirinya saat ia remaja. Ia mengatakan bahwa orangtuanya ingin ia tidak hanya membaca majalah remaja, tapi juga buku yang bisa membentuk cara berpikirnya. Buku ini bahkan menjadi bahan diskusi panjang di meja makan keluarganya.

2. Lucy – Jamaica Kincaid

buku Lucy (macmillan.com)

Lucy adalah kisah tentang seorang gadis Karibia yang pindah ke kota besar di Amerika Utara pada akhir 1960-an untuk bekerja sebagai pengasuh anak di keluarga kaya. Di tengah masa perubahan sosial, Lucy berjuang menyesuaikan diri di lingkungan asing dan mencari tujuan hidupnya.

Zoe merasa sangat terhubung dengan kisah ini karena latar belakangnya yang juga Karibia. Ia belum pernah membaca buku yang menggambarkan budaya Karibia secara politis dan sosial sedalam ini. Yang paling menyentuh baginya adalah relasi Lucy dengan ibunya yang rumit, penuh luka dan amarah, namun akhirnya mengarah pada pemahaman dan penerimaan.

3. Different Seasons – Stephen King

buku Different Seasons (stephenking.com)

Buku ini merupakan kumpulan empat cerita pendek dari Stephen King yang banyak diadaptasi ke layar lebar, seperti Stand By Me dan The Shawshank Redemption. Meskipun dikenal dengan gaya horornya, dalam buku ini King mengeksplorasi sisi gelap dan terang dari psikologi manusia. Ini memperlihatkan bahwa dalam penderitaan pun bisa tumbuh harapan dan keindahan.

Zoe membaca buku ini saat masih berusia 11 atau 12 tahun dan sejak itu ia tak pernah lupa kisahnya. Yang paling membekas baginya adalah cerita Shawshank Redemption, tentang bagaimana harapan bisa mengubah hidup seseorang. Kisah Andy dan Red menyentuh hati Zoe begitu dalam hingga ia menangis selama 3 hari setelah membacanya.

4. The Brief Wondrous Life of Oscar Wao – Junot Diaz

buku The Brief Wondrous Life of Oscar Wao (penguinrandomhouse.com)

Buku ini bercerita tentang Oscar, seorang pemuda berdarah Dominika yang merasa tidak cocok di mana pun. Ia jatuh cinta pada perempuan yang lebih tua dan berbahaya, tapi tetap nekat menjalin hubungan demi rasa terlihat dan dihargai. Díaz menulis dengan gaya unik dan penuh referensi budaya sambil mengangkat isu tentang ketidakadilan sosial dan identitas.

Zoe merasa representasi Dominika dalam buku ini sangat kuat, terutama gambaran tentang para perempuan Dominika yang begitu tangguh. Ia mengaku tumbuh dikelilingi oleh perempuan luar biasa seperti ibu dan neneknya. Selain itu, Zoe juga merasa kisah Oscar menyentuh rasa kesepian dan ketidakberdayaan yang mungkin dirasakan siapa saja dalam hidup.

5. No One Writes to the Colonel – Gabriel Garcia Marquez

buku No One Writes to the Colonel (goodreads.com)

Dua kumpulan cerita pendek ini berisi kisah-kisah memilukan khas Márquez. Salah satu cerita yang paling membekas bagi Zoe adalah The Trail of Your Blood in the Snow, tentang seorang perempuan muda yang baru menikah dan mengalami kecelakaan kecil saat bulan madu. Ketika suaminya akhirnya menjadi pasangan yang ia butuhkan, ia justru meninggal sendiri di rumah sakit.

Zoe menyukai cerita ini karena keindahannya yang tragis, kisah cinta yang begitu dalam namun berlangsung begitu singkat. Selain itu, dalam No One Writes to the Colonel, ayah tirinya membantu menjelaskan makna simbol-simbol seperti ayam jago yang mewakili harapan.

Meskipun Zoe membacanya saat masih muda, pesan-pesan dalam cerita itu tetap melekat dan membentuk cara pandangnya terhadap kehidupan.

Jika kamu suka buku yang bukan hanya menarik dari segi cerita tapi juga punya makna mendalam, daftar rekomendasi dari Zoe Saldaña ini bisa jadi titik awal yang bagus. Dari mana kamu akan mulai membaca?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team