5 Contoh Pidato Hari Kartini untuk Lingkungan Sekolah hingga Kantor

- Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April di Indonesia untuk mengenang kelahiran Raden Ajeng Kartini, tokoh emansipasi perempuan.
- Perayaan Hari Kartini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti lomba berpakaian adat, pidato, puisi, atau diskusi tentang peran perempuan dalam sejarah dan masa kini.
- Kartini adalah panutan bagi generasi muda karena semangatnya dalam memperjuangkan pendidikan, kesetaraan, dan perubahan sosial yang relevan dengan semangat berorganisasi.
Hari Kartini diperingati setiap tanggal 21 April di Indonesia untuk mengenang kelahiran Raden Ajeng Kartini, seorang tokoh emansipasi perempuan. Ia memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam hal pendidikan dan kesetaraan. Merayakan Hari Kartini adalah bentuk penghormatan terhadap perjuangan RA Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, terutama dalam bidang pendidikan dan kesetaraan.
Kamu bisa melalukan perayaan Hari Kartini dengan berbagai cara, baik secara sederhana maupun meriah, seperti lomba berpakaian adat, pidato, puisi, atau diskusi tentang peran perempuan dalam sejarah dan masa kini. Nah, kali ini IDN Times akan membagikan lima contoh pidato di Hari Kartini yang bisa disampaikan, baik di sekolah hingga di lingkungan kerja. Yuk, simak selengkapnya!
1. Pidato di lingkungan sekolah

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera bagi kita semua,
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru serta teman-teman yang saya cintai,
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan karunia-Nya, kita dapat berkumpul di tempat ini untuk memperingati Hari Kartini.
Teman-teman yang saya banggakan,
Setiap tanggal 21 April, kita memperingati Hari Kartini, hari lahirnya seorang pahlawan perempuan Indonesia, Raden Ajeng Kartini. Beliau adalah sosok tangguh yang memperjuangkan hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan kesetaraan dalam berbagai bidang.
Di masa hidupnya, perempuan tidak diperbolehkan bersekolah tinggi. Namun, Kartini berani melawan arus dan memperjuangkan hak-hak kaum perempuan. Semangat perjuangannya telah membuka jalan bagi perempuan Indonesia untuk maju, berpendidikan, dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
Oleh karena itu, semangat Kartini harus terus kita hidupkan. Bukan hanya oleh kaum perempuan, tetapi juga oleh seluruh masyarakat Indonesia. Mari kita lanjutkan perjuangan Kartini dengan belajar sungguh-sungguh, menghargai satu sama lain, dan tidak membeda-bedakan gender.
Akhir kata, semoga semangat Kartini senantiasa menginspirasi kita semua untuk menjadi pribadi yang kuat, berani, dan cerdas.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Pidato di lingkungan desa

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Yang saya hormati Bapak/Ibu Kepala Desa, para tokoh masyarakat, ibu-ibu PKK, serta seluruh warga desa yang saya cintai.
Pertama-tama, mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT. Atas rahmat dan karunia-Nya, kita bisa berkumpul bersama di sini dalam keadaan sehat untuk memperingati Hari Kartini, salah satu hari penting bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi kaum perempuan.
Bapak/Ibu dan saudara-saudari sekalian,
Setiap tanggal 21 April, kita mengenang jasa Raden Ajeng Kartini, seorang perempuan hebat yang memperjuangkan hak perempuan untuk mendapat pendidikan dan kesempatan yang sama dengan laki-laki. Di masa beliau hidup, perempuan belum punya kebebasan untuk berpendidikan ataupun menentukan jalan hidupnya. Tapi, Kartini berani menyuarakan keadilan hingga akhirnya perjuangannya bisa kita rasakan sampai sekarang.
Berkat jasa beliau, kini perempuan desa pun punya kesempatan yang sama untuk sekolah, bekerja, bahkan memimpin. Di desa ini, kita bisa lihat sendiri bagaimana peran ibu-ibu sangat besar, baik dalam keluarga, pertanian, kegiatan PKK, hingga usaha-usaha kecil yang membantu perekonomian.
Peringatan Hari Kartini ini bukan sekadar seremonial. Mari kita jadikan ini sebagai semangat bersama untuk terus mendukung perempuan desa agar semakin maju, cerdas, dan mandiri. Perempuan yang berdaya akan melahirkan keluarga yang kuat dan anak-anak yang hebat.
Mari kita lanjutkan semangat Kartini, tidak hanya dengan mengenakan kebaya atau mengadakan lomba, tapi juga dengan saling mendukung, saling menghormati, dan memberikan ruang bagi perempuan untuk berkembang.
Demikian yang bisa saya sampaikan,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
3. Pidato di organisasi

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Salam sejahtera untuk kita semua,
Yang saya hormati para pengurus organisasi, para anggota yang saya banggakan, serta seluruh hadirin yang hadir pada hari ini.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas izin-Nya, kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat untuk memperingati Hari Kartini.
Teman-teman sekalian,
RA Kartini bukan hanya sosok pahlawan bagi kaum perempuan, tetapi juga panutan bagi generasi muda, khususnya kita yang tergabung dalam sebuah organisasi. Semangat Kartini dalam memperjuangkan pendidikan, kesetaraan, dan perubahan sosial adalah nilai-nilai yang sangat relevan dengan semangat berorganisasi.
Kartini mengajarkan kita bahwa perubahan tidak datang dengan diam. Ia menulis, bersuara, dan berani menyampaikan gagasannya meski dalam keterbatasan. Dari beliau, kita belajar bahwa keberanian, tekad, dan semangat untuk maju adalah kunci untuk membuat perubahan, sekecil apa pun itu.
Dalam organisasi ini, kita semua punya peran masing-masing. Maka, mari kita jadikan momen Hari Kartini ini sebagai pengingat bahwa setiap dari kita, baik laki-laki maupun perempuan, punya hak dan tanggung jawab yang sama untuk berkembang, berkarya, dan berkontribusi.
Semoga semangat Kartini terus hidup dalam setiap kegiatan organisasi kita. Mari kita bangun budaya organisasi yang inklusif, mendukung kesetaraan, dan mendorong setiap anggotanya untuk tumbuh bersama.
Demikian pidato yang bisa saya sampaikan.
Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
4. Pidato di lingkungan kantor

Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua,
Yang saya hormati pimpinan instansi/perusahaan, para rekan kerja yang saya banggakan, khususnya para perempuan hebat di tempat kita bekerja ini.
Pertama-tama, mari kita panjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, hari ini kita bisa bersama-sama memperingati Hari Kartini dalam suasana yang penuh semangat dan kebersamaan.
Rekan-rekan sekalian,
Kartini adalah sosok luar biasa yang telah membuka jalan bagi perempuan Indonesia untuk mendapatkan hak-haknya, terutama dalam bidang pendidikan dan kesempatan berkarya. Perjuangannya menjadi tonggak penting dalam sejarah emansipasi perempuan di negeri ini.
Hari ini, berkat perjuangan beliau dan para pahlawan perempuan lainnya, kita bisa melihat perempuan Indonesia hadir dan berkontribusi di berbagai bidang, termasuk di dunia kerja dan pemerintahan. Di kantor ini, kita pun menyaksikan sendiri bagaimana peran rekan-rekan perempuan begitu vital, profesional, tangguh, penuh dedikasi, dan mampu bekerja sama dengan semua pihak.
Namun, memperingati Hari Kartini tidak cukup hanya dengan mengenang jasa beliau. Yang terpenting adalah bagaimana kita meneladani semangatnya, semangat untuk belajar, untuk maju, dan untuk terus memperjuangkan keadilan serta kesetaraan.
Mari kita jadikan lingkungan kerja ini sebagai tempat yang inklusif, mendukung semua individu tanpa memandang gender, dan memberi ruang bagi siapa pun untuk berkembang dan bersinar.
Semoga semangat Kartini terus menginspirasi langkah kita dalam bekerja dan melayani dengan sepenuh hati.
Demikian yang bisa saya sampaikan.
Terima kasih atas perhatian rekan-rekan semua.
5. Pidato di lingkungan kampus

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua,
Yang saya hormati Bapak/Ibu dosen, staf akademik, dan seluruh mahasiswa yang saya banggakan.
Puji dan syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya, kita dapat berkumpul di sini untuk memperingati Hari Kartini, hari yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia, khususnya bagi kaum perempuan.
Teman-teman sekalian,
Kartini bukan hanya pahlawan emansipasi perempuan, tapi juga pelopor pendidikan bagi kaum perempuan. Di masa itu, perempuan tidak diberi banyak ruang untuk berpikir, belajar, apalagi menentukan jalan hidupnya. Tapi, Kartini melawan keterbatasan itu dengan pena dan pikirannya. Ia menulis surat-surat yang menyuarakan harapan, keadilan, dan kesetaraan.
Sebagai mahasiswa, kita punya tanggung jawab moral untuk melanjutkan semangat Kartini. Tidak hanya untuk memperjuangkan hak-hak perempuan, tapi juga untuk menghapus stigma, diskriminasi, dan segala bentuk ketimpangan dalam kehidupan kampus maupun masyarakat.
Hari Kartini bukan hanya milik perempuan. Ini adalah momentum bersama, untuk belajar saling menghargai, mendukung, dan memberi ruang bagi siapa pun untuk tumbuh dan bersinar.
Mari kita jadikan kampus ini sebagai ruang inklusif yang ramah, adil, dan mendorong semua mahasiswanya, baik laki-laki maupun perempuan, untuk berpikir kritis, kreatif, dan progresif seperti Kartini.
Terima kasih,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selain itu, media sosial juga menjadi ruang yang efektif untuk merayakan Hari Kartini melalui unggahan kutipan inspiratif, refleksi pribadi, atau konten edukatif tentang perempuan. Lebih dari sekadar perayaan simbolik, Hari Kartini sebaiknya menjadi momentum untuk terus mendukung kemajuan perempuan dalam segala bidang.