Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Contoh Sambutan Ketua Panitia 17 Agustus di Desa

ilustrasi kumpulan pria membawa bendera merah putih (pexels.com/irginurfadil)
ilustrasi kumpulan pria membawa bendera merah putih (pexels.com/irginurfadil)
Intinya sih...
  • Sambutan ketua panitia 17 Agustus di desa menekankan rasa syukur atas perjuangan para pahlawan dan semangat gotong royong serta nasionalisme.
  • Ketua panitia juga mengajak untuk memperkuat semangat kemerdekaan dalam kehidupan sehari-hari, menjaga solidaritas, dan bersama-sama membangun desa menjadi lebih baik.
  • Acara perlombaan bukan hanya untuk bersenang-senang, melainkan juga untuk belajar tentang arti perjuangan, kerja keras, sportivitas, dan menerima hasil dengan lapang dada.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Setiap perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia, sambutan dari ketua panitia menjadi momen penting yang menandai dimulainya rangkaian acara. Di lingkungan desa, sambutan ini bukan sekadar formalitas, tetapi juga ajang menyampaikan semangat gotong royong dan rasa syukur atas perjuangan para pahlawan.

Kalau kamu ditunjuk sebagai ketua panitia, contoh sambutan berikut bisa jadi inspirasi biar makin percaya diri saat berbicara di depan warga. Yuk, langsung scroll!

1. Contoh sambutan ketua panitia 17 Agustus di desa

ilustrasi anak-anak bermain sambil memegang bendera merah putih (pexels.com/achesurya)
ilustrasi anak-anak bermain sambil memegang bendera merah putih (pexels.com/achesurya)

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt. yang telah memberikan kita kesehatan, kesempatan, dan kebahagiaan sehingga kita bisa berkumpul di acara perlombaan dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. Selawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad Saw., keluarga, sahabat, dan kita semua sebagai umatnya.

Selamat siang dan salam sejahtera bagi kita semua.

Yang kami hormati:
Bapak/Ibu (...) selaku Lurah (...),
Bapak/Ibu (...) selaku Ketua RW (...),
Bapak/Ibu (...) selaku Ketua RT (...),
Seluruh masyarakat (...),
Serta adik-adik peserta lomba yang kami sayangi.

Hadirin yang berbahagia,
Bulan Agustus bukan sekadar bulan biasa. Ini adalah bulan bersejarah yang selalu mengingatkan kita akan perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan. Kata “merdeka” memiliki makna mendalam. Ia bukan hanya simbol kebebasan, tetapi juga semangat, harapan, dan cita-cita yang harus terus kita jaga bersama.

Di usia kemerdekaan yang ke-78 ini, mari kita jadikan momen ini sebagai refleksi. Ya, bangsa kita sudah banyak mengalami kemajuan, tapi kita juga tak bisa menutup mata terhadap tantangan dan kekurangan yang masih ada. Maka dari itu, semangat nasionalisme, rasa cinta tanah air, dan budaya gotong royong harus terus kita kuatkan agar bangsa ini semakin maju dan berdaulat.

Hari ini kita rayakan kemerdekaan dengan berbagai perlombaan seru. Tapi perlu diingat, tujuan dari lomba bukan hanya untuk bersenang-senang, melainkan juga untuk belajar. Belajar tentang arti perjuangan, kerja keras, sportivitas, dan menerima hasil dengan lapang dada, baik menang maupun kalah.

Kami panitia mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh peserta lomba atas partisipasinya. Mohon maaf jika dalam pelaksanaan acara ini masih terdapat kekurangan. Kami telah berusaha sebaik mungkin agar kegiatan ini berjalan lancar dan memberi kesan yang positif untuk semuanya.

Tak lupa, saya juga ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras demi terselenggaranya acara ini.

Demikian sambutan dari saya sebagai ketua panitia. Mohon maaf jika ada kata-kata yang kurang berkenan.

Dirgahayu Republik Indonesia!
Semoga makin jaya dan semakin kuat!
Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Contoh sambutan ketua panitia 17 Agustus di desa

ilustrasi dua orang pria memakai baju tradisional Jawa (pexels.com/esrageziyor)
ilustrasi dua orang pria memakai baju tradisional Jawa (pexels.com/esrageziyor)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang kami hormati:
Bapak Kepala Kelurahan (...),
Bapak Ketua RW (...),
Bapak Ketua RT (...),
Serta seluruh tamu undangan dan warga yang berbahagia.

Merdeka! Merdeka! Merdeka!

Pertama-tama, mari kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah Swt. karena atas rahmat dan karunia-Nya, kita semua bisa hadir di acara peringatan HUT ke-78 Republik Indonesia dalam keadaan sehat dan penuh semangat.

Memperingati hari kemerdekaan bukan sekadar rutinitas tahunan. Ini adalah momen untuk kembali menumbuhkan rasa cinta pada tanah air, memperkuat semangat juang, dan mempererat persatuan kita sebagai bangsa Indonesia.

Hadirin yang saya banggakan,
Jika kita menengok ke masa lalu, semangat juang para pahlawan pada 1945 terasa begitu menggelora. Mereka rela mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan yang saat ini kita nikmati. Kini, tugas kita adalah melanjutkan perjuangan itu. Bukan dengan senjata, tapi dengan semangat membangun dan menjaga keutuhan bangsa.

Semangat 45 adalah semangat mengutamakan kepentingan bersama di atas ego pribadi atau golongan. Maka dari itu, mari kita terus tingkatkan solidaritas, gotong royong, dan rasa memiliki terhadap bangsa ini. Hanya dengan kebersamaan, cita-cita kemerdekaan bisa benar-benar terwujud.

Insyaallah, dengan kerja keras dan doa, bangsa Indonesia akan semakin maju, adil, dan makmur sesuai dengan cita-cita Pancasila dan UUD 1945. Aamiin yaa Rabbal ‘aalamiin.

Akhir kata, mari terus berjuang dan berkarya untuk bangsa ini.
Dirgahayu Republik Indonesia! MERDEKA!

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Contoh sambutan ketua panitia 17 Agustus di desa

ilustrasi kumpulan pria membawa bendera merah putih (pexels.com/irginurfadil)
ilustrasi kumpulan pria membawa bendera merah putih (pexels.com/irginurfadil)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang kami hormati Bapak/Ibu [Nama Kepala Desa],
Yang saya hormati seluruh tamu undangan,
Serta warga desa yang saya cintai dan banggakan.

Pertama-tama, izinkan saya mengucapkan selamat datang kepada seluruh hadirin yang telah meluangkan waktu untuk hadir dalam perayaan Hari Ulang Tahun ke-[tahun] Kemerdekaan Republik Indonesia. Kehadiran Bapak/Ibu dan teman-teman sekalian adalah bentuk nyata kecintaan terhadap tanah air yang kita cintai bersama.

Mari kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas rahmat dan karunia-Nya, kita bisa berkumpul dalam suasana penuh syukur dan semangat nasionalisme untuk memperingati hari besar bangsa ini. Perjuangan para pahlawan terdahulu menjadi warisan besar yang patut kita jaga dan teruskan lewat semangat persatuan, gotong royong, dan kontribusi nyata untuk desa serta negara.

Saya ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya acara ini, terutama kepada Bapak/Ibu [Nama Kepala Desa], rekan-rekan panitia yang sudah bekerja tanpa lelah, dan tentu saja seluruh warga desa yang ikut ambil bagian dalam semangat meriah 17-an kali ini.

Hari ini, kita akan mengikuti berbagai kegiatan seru: mulai dari upacara bendera, perlombaan rakyat yang penuh tawa, hingga hiburan yang bisa kita nikmati bersama. Tapi lebih dari itu, semoga kegiatan ini jadi momen untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat kebersamaan antarwarga.

Izinkan saya juga mengajak kita semua untuk terus menjaga semangat kemerdekaan ini dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita saling menghargai, saling membantu, dan bersama-sama membangun desa menjadi lebih baik.

Sekali lagi, terima kasih atas partisipasi dan antusiasme yang luar biasa. Semoga acara ini berjalan lancar dan memberikan kesan hangat serta bahagia untuk kita semua.

Dirgahayu Republik Indonesia!
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

4. Contoh sambutan ketua panitia 17 Agustus di desa

ilustrasi upacara di sekolah dasar (unsplash.com/syahrulaw)
ilustrasi upacara di sekolah dasar (unsplash.com/syahrulaw)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.

Yang saya hormati Bapak Kepala Desa Maju Ceria, Bapak (sebutkan nama) beserta jajaran perangkat desa,
Yang saya hormati para tokoh masyarakat dan rekan-rekan karang taruna,
Serta seluruh warga Desa Maju Ceria yang saya banggakan.

Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt. Atas rahmat dan izin-Nya, hari ini kita bisa berkumpul dalam suasana penuh semangat untuk membuka rangkaian acara peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di desa kita tercinta.

Sebagai ketua panitia, saya merasa terhormat dan bersyukur atas kepercayaan yang telah diberikan. Terima kasih saya ucapkan kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, baik dari segi waktu, tenaga, hingga materi. Mulai dari persiapan panggung, bersih-bersih lingkungan, sampai pengumpulan hadiah lomba, semuanya tidak lepas dari semangat gotong royong yang luar biasa dari warga Desa Maju Ceria.

Insyaallah, hari ini kita akan memulai kegiatan dengan berbagai perlombaan untuk bapak, ibu, dan anak-anak. Malam harinya akan ada malam tirakatan sebagai bentuk refleksi perjuangan para pahlawan. Lalu besok, acara akan dilanjutkan dengan lomba panjat pinang dan puncaknya malam hiburan rakyat yang sekaligus menjadi momen pembagian hadiah bagi para pemenang.

Harapan saya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang seru-seruan, tapi juga bisa memperkuat rasa persaudaraan, solidaritas, dan nasionalisme di antara kita semua.

Terima kasih atas antusiasme dan partisipasinya. Mohon maaf apabila dalam penyelenggaraan ini masih terdapat kekurangan. Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik.

Dirgahayu Republik Indonesia ke-80!
Merdeka!

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Itu dia contoh sambutan ketua panitia 17 Agustus yang bisa kamu jadikan referensi. Tinggal sesuaikan dengan suasana acara dan karakter warga di desamu, ya. Yang terpenting, sampaikan dengan tulus dan penuh semangat kemerdekaan!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us