Arti Flexing di Media Sosial, Ini Makna dan Penjelasan Ilmiahnya

Kamu pernah ngelakuin ini juga, gak?

Benarkah arti flexing di media sosial adalah suka pamer kekayaan? Banyak netizen yang kerap menyematkan istilah flexing kepada para crazy rich yang suka sekali memamerkan kekayaannya.

Bahkan, saking viralnya istilah flexing ini, beberapa pakar juga ikut berkomentar, lho! Mulai dari pakar bisnis hingga psikolog klinis. Daripada makin pusing, yuk simak ulasan arti dan faktor-faktor penyebab flexing di bawah ini!

Arti Flexing di Media Sosial

Arti Flexing di Media Sosial, Ini Makna dan Penjelasan Ilmiahnyailustrasi flexing marketing (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jika diterjemahkan berdasarkan kamus bahasa Inggris, flexing memiliki arti ‘pamer’. Cambridge Dictionary menjelaskan lebih detail bahwa flexing merujuk pada suatu sikap yang ingin menunjukkan suatu kepemilikan atau pencapaian dengan berlebihan, sehingga membuat orang lain kesal. Kamus Merriam-Webster juga mendefinisikan istilah flexing sebagai kegiatan memamerkan sesuatu yang dimiliki secara mencolok.

Pakar bisnis Profesor Rhenald Khasali juga mengomentari fenomena flexing ini melalui akun YouTube-nya, bahwa salah satu pemicu maraknya fenomena flexing ini adalah keberadaan media sosial. Pasalnya, media sosial merupakan ruang sosial yang terbuka hingga membuat semua orang terdorong untuk berlomba-lomba mendapat pengakuan dari pengguna lain.

Baca Juga: 10 Pengingat untuk Kamu si Hobi Flexing, Segera Hentikan!

Faktor-faktor Penyebab Flexing

Arti Flexing di Media Sosial, Ini Makna dan Penjelasan Ilmiahnyailustrasi orang insecure (pexels.com/Andrea Piacquadio)

1. Insecure

dm-player

Melalui bukunya yang berjudul Brainwashed, Martin Lindstrom mengatakan bahwa anak-anak yang memiliki kepercayaan diri yang rendah akan membeli barang-barang branded untuk mendongkrak rasa percaya diri mereka. Di dalam buku yang sama, Lindstrom juga mengutarakan tingkat kepercayaan diri seseorang dapat dilihat dari pakaian yang melekat di badan mereka. Semakin besar logo merk yang terpampang di pakaian tersebut, semakin rendah pula tingkat kepercayaan diri si pemakai.

Sejalan dengan pendapat Lindstrom, Veronica Adesla, seorang psikolog klinis juga turut menyumbangkan pendapatnya mengenai fenomena flexing ini. Menurut Adesla, pelaku flexing adalah orang yang meragukan dirinya sendiri sehingga dia membutuhkan validasi dari orang lain bahwa dia adalah orang yang hebat dan terpandang.

2. Biar doi terpesona

Pernah dideketin orang yang suka banget ngobrolin tentang barang-barang atau status yang dia punya? Nah, bisa jadi dia sengaja ingin menarik perhatianmu agar kamu terpesona sama dia. Melalui bukunya yang berjudul Spent: Sex, Evolution, and Consumer Behavior, Geoffrey Miller memaparkan bahwa semua perilaku konsumerisme jika ditelusuri akan berakar pada usaha seseorang yang ingin menarik perhatian orang yang dia sukai.

Perilaku konsumerisme tersebut sangat relevan jika dikaitkan dengan perilaku flexing yang berusaha agar keberadaannya disadari dan diperhatikan oleh lawan jenis dengan sengaja menonjolkan apa yang dia miliki.

3. Kepribadian

Adesla pernah menyebutkan bahwa terdapat beberapa perilaku gangguan psikologis yang hampir mirip dengan flexing ini, di antaranya seperti histrionik dan narsistik. Histrionik adalah perilaku yang sangat suka mencari perhatian dari orang lain, sedangkan narsistik merupakan perilaku yang merasa dirinya harus diperlakukan seperti orang-orang hebat.

4. Tuntutan Sosial

Selain faktor dari dalam seperti kepribadian, faktor lingkungan juga sangat mempengaruhi, lho! Salah satunya adalah faktor tuntutan sosial. Biasanya, pelaku flexing ini terjebak dalam lingkungan yang memiliki gaya hidup yang mewah dan glamor. Sehingga dia merasa harus memiliki gaya hidup yang mewah juga agar dianggap setara dalam pergaulannya.

Itulah arti flexing di media sosial dan faktor-faktor penyebabnya. Kalau menurut kamu gimana, guys?

Baca Juga: Budaya Flexing dan Pengaruhnya Terhadap Trend Millenial

Topik:

  • Dinda Trisnaning Ramadhani
  • Yunisda D
  • Stella Azasya

Berita Terkini Lainnya