Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan INFJ Selalu Ingin Terlihat Kuat, Toxic Banget! 

ilustrasi perempuan berpura-pura bahagia (Freepik.com/nensuria)

INFJ yang sering disebut sebagai kepribadian konselor ini memang jadi pendengar yang baik. Namun tetap saja seorang konselor juga membutuhkan pendengar saat hal-hal buruk terjadi di hidupnya.

Sayangnya, kebanyakan INFJ justru enggan membuka diri dan memilih memendam segala hal sendirian. Bahkan, sebisa mungkin INFJ selalu ingin terlihat kuat dan ingin tampil baik-baik saja di hadapan orang lain.

Duh, kira-kira kenapa ya INFJ punya kebiasaan toxic ini? Melansir laman Truity, berikut beberapa alasannya!

1. INFJ takut merasa gak mampu

ilustrasi perempuan sedang mengambang (unsplash.com/Ryan Moreno)

Siapapun tentu gak suka saat dirinya merasa gak berdaya. Namun, INFJ sangat terganggu dengan perasaan ini. Mereka semakin merasa terganggu karena INFJ pada dasarnya merasa bangga dengan kemandirian mereka.

Alhasil, INFJ seringkali memilih menutup diri karena menganggap membuka diri kepada orang lain itu menunjukkan ketidakmampuan mereka. INFJ pun gak ingin terlihat membutuhkan dukungan dari orang lain meskipun sebenarnya membutuhkan orang lain adalah hal yang wajar.

2. Mereka takut disalahpahami

ilustrasi perempuan yang dihakimi (pexels.com/Monstera)

INFJ selalu ingin memahami orang lain serta alasan di balik tindakan orang tersebut. Mereka juga selalu berusaha menyesuaikan diri dengan orang lain agar dapat menciptakan hubungan yang mendalam.

Sayangnya, INFJ seringkali merasa sulit dimengerti kepribadian lain karena pemikiran mereka yang abstrak dan berbeda dengan pemikiran orang pada umumnya. Meskipun INFJ mungkin telah berusaha untuk menjelaskan mengenai dirinya sendiri, tetapi masih banyak di antara mereka yang masih sering disalahpahami. Hal inilah yang membuat INFJ semakin sulit membuka diri.

3. INFJ mudah memiliki trust issue

ilustrasi perempuan yang memendam perasaan sedihnya (pexels.com/cottonbro studio)

Sebagai salah satu kepribadian yang naif, INFJ sebenarnya mudah percaya pada kebaikan orang lain. Akan tetapi, begitu kepercayaan mereka dihancurkan, INFJ dapat langsung sukar percaya karena sifat mereka yang sensitif. Mereka akan memperhitungkan banyak hal sebelum kembali memercayai seseorang.

Untungnya, INFJ juga dikaruniai intuisi yang baik. Jadi, mereka tetap bisa menurunkan kewaspadaan bila berhasil menemukan orang-orang dengan pola perilaku yang sehat dan dianggap gak akan mengkhianati mereka.

4. Mereka gak suka membebani orang lain

ilustrasi perempuan yang sedang sedih (freepik.com/DCStudio)

INFJ sangat mencintai kedamaian dan ketenangan. INFJ gak suka mengganggu kehidupan orang lain, termasuk membebani orang-orang terdekatnya dengan masalah yang sedang mereka hadapi.

INFJ merasa bila mereka menyampaikan emosi negatif yang tengah mereka rasakan, maka orang-orang akan ikut merasa khawatir dan keadaan yang tenang pun hancur. Bahkan gak jarang INFJ justru merasa bersalah karena membuat orang lain turut merisaukan masalahnya.

5. Terkadang INFJ pun gak paham dengan emosinya sendiri

ilustrasi perempuan yang sedang bingung dan sedih (pexels.com/MART PRODUCTION)

INFJ kerap kali memendam dan menumpuk emosi yang tengah mereka rasakan, sehingga mereka terkadang jadi sulit memahami dan mengenali emosinya sendiri. INFJ bisa kebingungan dengan apa yang sebenarnya tengah mereka rasakan atau apa yang membuat mereka merasa demikian.

INFJ gak akan menjawab saat dirinya ditanya apa yang terjadi pada mereka. Namun bila mereka gak tahan dan ingin bercerita, mereka pun biasanya akan bingung darimana masalahnya dimulai.

Itu dia beberapa alasan mengapa INFJ selalu ingin terlihat kuat dan bahagia. Nah, apakah kamu berkepribadian INFJ dan masih terjebak dengan alasan-alasan di atas? Kalau iya, yuk, segera hentikan kebiasaan memendammu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us