5 Alasan Jangan Ikut Kegiatan Kampus Hanya untuk Mengisi CV, Sia-Sia!

Mengeksplorasi berbagai hal boleh-boleh saja. Namun, pastikan kamu menentukan batasannya. Jangan sampai pembelajaranmu di bangku kuliah jadi terabaikan hanya karena terlalu sibuk mengikuti kegiatan kampus di luar pembelajaran utama.

Seleksi lagi kegiatan yang ingin diikuti. Tanyakan pada dirimu, apa kegiatan yang akan kamu ikuti memang benar-benar kamu butuhkan dan bermanfaat untuk karier masa depanmu? Kalau tidak terlalu penting dan kurang relevan, maka lebih baik tidak usah diikuti.

Ikut banyak kegiatan bakal membuat pikiranmu terpecah ke dalam banyak hal. Tidak mungkin kamu bisa memberi perhatian dan prioritas yang seimbang kepada semua hal yang kamu ikuti. Kalau pun bisa, pasti akan ada hal lain yang harus kamu pertaruhkan.

Mengikuti banyak kegiatan yang gak dijalani dengan maksimal hanya akan membuang waktumu. Kamu mungkin bakal dapat sertifikat setelah mengikuti kegiatan tertentu, tapi itu hanya sertifikat bernilai formalitas. Hanya selembar kertas saja. Tidak ada pengalaman yang benar-benar sudah kamu resapi.

Dari mengikuti suatu kegiatan akan ada banyak hal positif yang bisa didapatkan. Baik itu ilmu, teman, relasi, pengalaman hingga kebahagiaan. Hal tersebut merupakan sebuah value yang bisa menambah kualitas pada dirimu.

Ikut banyak kegiatan belum tentu mendapat banyak value. Bisa saja kegiatan yang diikuti hanya lewat begitu saja. Karena dijalaninya pun tidak maksimal.

Mau kelihatan aktif, tapi malah gak produktif. Begitulah gambaran orang yang memborong semua kegiatan yang ada di kampus. Supaya kelihatannya mahasiswa yang super aktif.

Padahal, aktif kalau tidak menghasilkan manfaat untukmu maka tiada artinya. Maka dari itu, pastikan kegiatan kampus yang kamu ikuti bermanfaat untukmu. Sehingga, kamu semakin percaya diri ketika mencantumkannya di CV nantinya. 

Banyak indikator yang dinilai oleh perekrut ketika akan memilih calon karyawan untuk perusahaannya. Misalnya, latar belakang pendidikan, IPK, jurusan, asal kampus dan sebagainya. Jadi, bukan hanya dinilai dari keaktifan selama berkuliah.

Namun, bukan berarti kamu gak mengikuti kegiatan lain selain perkuliahan di kampus, ya. Keaktifan selama di kampus juga dinilai, tapi bukan patokan utama yang menentukan diterima atau tidaknya kamu di suatu bidang pekerjaan.

Oleh sebab itu, pilah-pilihlah kegiatan kampus yang akan diikuti. Jangan tergoda ikut ini itu hanya untuk memperkaya isi CV. Karena tidak semua kegiatan penting dan bermanfaat untuk diikuti.