5 Jenis Baju Imlek, Kaya Akan Nilai Sejarah!

Perayaan Imlek selalu disambut meriah dan penuh suka cita setiap tahunnya. Menjelang hari bahagia tersebut, biasanya warga keturunan Tionghoa sibuk mempersiapkan berbagai hal, mulai dari makanan, pernak-pernik, hingga busana yang akan dikenakan.
Berbicara tentang busana Imlek, ternyata pakaian tersebut memiliki beragam jenis. Di samping itu, pakaian khas Tiongkok ini juga mempunyai nilai sejarah dan budaya yang penting untuk diketahui.
Bagi kamu yang penasaran dengan jenis baju Imlek yang sering dijumpai pada momen Chinese New Year (CNY). Yuk, langsung kita bahas satu per satu dalam artikel ini!
1.Hanfu

Hanfu merupakan salah satu pakaian tradisional Tiongkok yang sangat populer. Dikutip Newhanfu, pakaian ini lahir pada era Disnati Han. Dapat dikatakan kalau Hanfu adalah pakaian tradisional Tiongkok tertua dan memiliki nilai sejarah paling panjang, yaitu lebih dari 4.000 tahun.
Busana ini memiliki tampilan yang unik dan mewah berupa pakaian atas berpotongan longgar dengan kerah silang, bagian lengan yang dibuat lebar, dan rok atau celana yang memiliki panjang sepanjang mata kaki. Selain itu, pakaian ini juga dilengkapi ikat pinggang yang kerap dihiasi batu giok.
Hanfu hadir dalam dua versi. Pertama, berupa jubah one piece, sedangkan versi kedua terdiri dari kombinasi rok dan celana. Meskipun memiliki tampilan yang unik dan menawan, masyarakat Tionghoa tidak memakai Hanfu setiap hari. Sebaliknya, mereka mengenakan busana ini pada acara-acara khusus, seperti upacara pernikahan dan tahun baru Imlek.
2.Qipao atau Cheongsam

Baju Imlek yang kedua adalah Qipao atau juga dikenal sebagai Cheongsam. Identik dengan gaun ketat berkerah tinggi, Qipao memiliki ukuran baju yang bervariasi, mulai dari ukuran panjang dan pendek, memiliki celah pada bagian samping bawah, serta didesain berlengan pendek atau tanpa lengan.
Baju ini berasal dari dinasti Qing pada abad ke-17 yang didasarkan pada gaya berpakaian perempuan Manchu. Kemudian, pada tahun 1920-an sampai 1930-an, pakaian ini disebut sebagai gaun Mandarin dan dipopulerkan oleh perempuan kelas atas di Shanghai.
Pada era itu, Qipao sering digunakan oleh para perempuan dalam keseharian. Tapi kini, Qipao atau Cheongsam telah mengalami perkembangan dengan tampilan yang lebih modern. Dilansir China Highlights, Cheongsham berkembang menjadi tiga gaya, yakni Cheongsam gaya Beijing, Cheongsam gaya Shanghai, dan Cheongsam gaya Hong Kong.
Orang-orang keturunan Tionghoa juga tidak lagi memakai busana tersebut untuk sehari-hari, melainkan pada acara-acara formal atau saat perayaan Imlek. Mengenakan Cheongsam tidak hanya membuat ilusi kaki pemakainya terlihat jenjang, tetapi juga mampu memancarkan kesan anggun dan elegan dari seorang perempuan.
3.Ruqun
Dilansir Enjoyshanghai, Ruqun adalah sejenis one set yang terdiri dari jaket pendek dan rok panjang. Pada awalnya, Ruqun terlahir sebagai perwujudan adaptasi dinasti Song terhadap gagasan kesopanan.
Di era tersebut, para perempuan yang menggunakan busana tradisional ini selalu menata rambutnya dengan pola, sehingga kesan sopan dan anggun semakin terpancar. Kemudian pada dinasti Han dan seiring dengan populernya Shenyi, lambat laun Ruqun mulai ditinggalkan. Walau begitu, busana khas Tiongkok ini masih dapat menggunakan untuk menyambut Imlek.
4.Tangzhuang atau Tang Suit

Tangzhuang atau Tang Suit juga merupakan salah satu pakaian khas Tiongkok yang masih populer hingga sekarang. Sejumlah orang Tionghoa bahkan memakai busana ini pada saat perayaan Imlek.
Tangzhuang merujuk pada jas tradisional Tiongkok dengan sentuhan modern. Mulanya, busana ini diperkenalkan pada awal tahun 1900-an atau di akhir masa dinasti Qing. Dikutip Newhanfu, nama ‘Tang Suit” diberikan oleh para pedagang dari negara-negara Barat.
Orang Tionghoa pada masa itu disebut sebagai ‘orang Tang’, sehingga Tangzhuang mempunyai arti ‘setelan orang China’. Tang Suit memiliki ciri khas kerah yang tegak dan terdapat kancing khas pada bagian depan.
5.Zhongshan Suit
Baju Imlek terakhir ialah Zhongshan Suit. Dilansir China Hinghlights, Zhongshan Suit atau dikenal sebagai setelan Mao adalah salah satu jenis jas yang digunakan oleh pria. Pakaian ini pertama kali diperkenalkan oleh Sun Yat-sen dengan memadukan gaya pakaian Barat dan tradisional Tiongkok.
Ciri unik dari busana ini terdapat empat saku yang memiliki makna simbolis, yaitu kesopanan, kebaikan, kesetiaan, dan rasa malu. Pada bagian depan jas terdapat kancing, sedangkan di bagian lengannya dilengkapi tiga kancing kecil.
Meski tampak sederhana, warna Zhongshan pun cukup beragam, mulai dari hitam, biru hingga abu-abu. Umumnya, Zhongshan Suit digunakan pada acara formal. Busana ini mampu memberikan kesan royal dan elegan bagi pemakainya.
Itu dia jenis baju Imlek yang perlu kamu ketahui. Ternyata, baju Imlek memiliki jenis yang cukup beragam, ya? Tidak hanya desainnya yang unik dan khas, pakaian tersebut juga mengandung nilai-nilai sejarah yang luar biasa.