“Pada awal semester, saya harus bekerja di pasar hanya untuk memastikan saya mampu membayar biaya kuliah. Saya ingin mengubah nasib dan hidup lebih baik,” ujar Wisnu, yang menjadi harapan besar bagi orangtuanya yang tidak sempat menamatkan sekolah dasar.
Kisah Inspiratif Penerima Beasiswa Eramet Beyond dari Timur Indonesia

- Wisnu: Berjuang dari pasar demi kuliahWisnu, mahasiswa Manajemen di Universitas Pattimura, Ambon, bekerja di pasar setiap awal semester untuk membayar biaya kuliah. Dengan Beasiswa Eramet Beyond, beban ekonomi Wisnu menjadi lebih ringan.
- Yuliana: Anak Papua tak takut bermimpi di dunia teknologiYuliana Regina Nelce Manobi, mahasiswi Teknologi Informasi di Universitas Papua, merasakan manfaat besar dari program beasiswa ini. Ia berharap dapat berkontribusi untuk kemajuan daerahnya dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Papua.
- Febriyani: Lawan stereotip, jadi perempuan tambang dari Sofifi
Febriyani Abdullah, mahasiswi Teknik Pertambangan di Universitas Khairun ini harus menyeberang dengan kapal feri ke Ternate setiap kali berangkat kuliah.
Tahukah kamu, Eramet memiliki program beasiswa yang disebut Beasiswa Eramet Beyond? Perusahaan pertambangan dan metalurgi asal Prancis ini terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar. Melalui kerja sama dengan Yayasan Kitong Bisa (KBF), Eramet memberikan kesempatan bagi 42 mahasiswa dari kawasan Indonesia Timur untuk melanjutkan pendidikan tinggi mereka.
Dari puluhan penerima tersebut, tiga mahasiswa membagikan kisah inspiratif tentang bagaimana beasiswa ini membantu mereka menghadapi berbagai tantangan. Cerita mereka menjadi bukti bahwa kesempatan yang setara dapat mengubah hidup dan membuka jalan menuju masa depan yang lebih baik. Yuk, simak kisah inspiratif mereka berikut ini!
1. Wisnu: Berjuang dari pasar demi kuliah

Wisnu, mahasiswa jurusan Manajemen di Universitas Pattimura, Ambon, tahu betul bagaimana rasanya berjuang di perantauan. Pria asal Buton Tengah ini dulu harus bekerja di pasar setiap awal semester agar bisa membayar biaya kuliah. Dengan tekad yang kuat, ia menjalani hari-hari yang penuh tantangan sambil tetap menjaga semangat untuk menimba ilmu.
Kini, berkat Beasiswa Eramet Beyond, beban ekonomi Wisnu menjadi jauh lebih ringan. Ia bertekad untuk mengubah nasib keluarganya yang hidup sederhana dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi mereka. Ia pun berharap dapat bekerja di perusahaan besar setelah lulus nanti agar bisa mewujudkan impian tersebut.
2. Yuliana: Anak Papua yang tak takut bermimpi di dunia teknologi

Yuliana Regina Nelce Manobi, mahasiswi jurusan Teknologi Informasi di Universitas Papua, juga merasakan manfaat besar dari program beasiswa ini. Di tengah keterbatasan akses pendidikan dan teknologi di wilayahnya, Yuliana tetap bersemangat mengejar cita-cita dan membuktikan bahwa anak-anak dari Timur Indonesia juga mampu berkembang di bidang yang menantang.
Bagi Yuliana, bisa menempuh pendidikan tinggi di dunia teknologi merupakan kebanggaan tersendiri. Ia berharap kelak dapat berkontribusi untuk kemajuan daerahnya dan menjadi inspirasi bagi generasi muda Papua agar tidak takut bermimpi besar.
“Itulah sebabnya saya sangat senang menerima dukungan finansial untuk melanjutkan studi saya,” ujar Yuliana, yang kini semakin percaya diri menatap masa depan di dunia digital.
3. Febriyani: Lawan stereotip, jadi perempuan tambang dari Sofifi

Berbeda dari dua penerima lainnya, perjuangan Febriyani Abdullah dimulai dari Sofifi. Mahasiswi Teknik Pertambangan di Universitas Khairun ini harus menyeberang dengan kapal feri ke Ternate setiap kali berangkat kuliah. Perjalanan panjang itu tidak membuatnya menyerah, justru menjadi dorongan untuk terus maju demi pendidikan yang lebih baik.
Febriyani juga menghadapi pandangan miring terhadap perempuan yang ingin menempuh pendidikan tinggi di wilayahnya. Namun, ia membuktikan bahwa perempuan juga bisa berprestasi di bidang teknik. Kini, ia bangga menjadi perempuan pertama di keluarganya yang kuliah dan berharap bisa memberi inspirasi bagi banyak perempuan lain.
“Di Timur, perempuan masih dipandang rendah ketika ingin menempuh pendidikan tinggi. Awalnya saya bahkan tidak mempertimbangkan untuk kuliah,” tutur Febriyani, yang kini terus membuktikan bahwa keberanian bisa mengubah masa depan.
4. Pendidikan, langkah kecil menuju perubahan besar

Kisah ketiga penerima Beasiswa Eramet Beyond ini menjadi bukti nyata, bahwa pendidikan mampu membuka peluang yang lebih luas. Dari perjuangan membayar biaya kuliah hingga melawan keterbatasan dan stereotip, mereka berhasil menunjukkan semangat pantang menyerah untuk masa depan yang lebih baik.
“Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang memberi manfaat bagi individu, keluarga, komunitas, dan bangsa. Dengan Beasiswa Eramet Beyond, kami bertujuan memberi generasi muda di Indonesia Timur kesempatan yang setara untuk meraih impian mereka dan menjadi agen perubahan,” tutur Nancy Pasaribu, Head of Communications Eramet Indonesia.
Ketiga kisah di atas menunjukkan bagaimana Beasiswa Eramet Beyond membuka jalan bagi anak muda dari Indonesia Timur untuk terus berjuang meraih mimpi. Program ini bukan sekadar bantuan finansial, tetapi juga wujud nyata dukungan terhadap masa depan pendidikan yang lebih inklusif. Dengan semangat dan tekad mereka, harapan akan masa depan yang lebih baik kini bukan lagi sekadar mimpi.