Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi belajar bahasa (pexels.com/SHVETS production)

Siapa sih yang tidak kepincut sama orang Sunda? Pada umumnya karakter masyarakat Sunda adalah periang, murah senyum, lemah lembut, dan sangat mengormati orang tua. Itulah mengapa budaya Sunda sangat menjunjung tinggi sopan santun.  

Dalam bertutur kata sehari-hari ada tingkatannya, lho. Jika kata makan dalam bahasa Indonesia bisa dipakai untuk bicara dengan semua kalangan, dalam bahasa Sunda beda. Penasaran? Coba simak baik-baik uraiannya di bawah ini, ya!

1. Makan

ilustrasi orang-orang yang sedang makan (pexels.com/August de Richelieu)

Pertama, kata makan. Kamu bisa pilih kata tuang, dahar, nyatu, lolodok, emam, dan neda. Awas jangan sampai tertipu dengan kata lolodok. Kata ini hanya digunakan untuk hewan bernama bebek. Tapi, keenam kata tersebut memang berbeda penempatan. Tuang digunakan untuk percakapan dengan orang tua, dahar digunakan ketika kita ngobrol dengan teman sebaya, nyatu dan lolodok untuk hewan, emam bahasa manja untuk anak kecil, dan neda digunakan untuk diri sendiri yang akan makan.

2. Minum

Editorial Team

Tonton lebih seru di