Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan BKT dan UKT, Mahasiswa Wajib Tahu!

Ilustrasi kuliah (pexels.com/Vlada Karpovich)
Ilustrasi kuliah (pexels.com/Vlada Karpovich)

Kamu pasti pernah dengar istilah BKT dan UKT, terutama kalau kamu sudah atau sedang kuliah. Tapi mungkin masih ada yang bingung, apa sih bedanya? BKT (Biaya Kuliah Tunggal) adalah biaya total yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan pendidikan per mahasiswa per semester. Nah, kalau UKT (Uang Kuliah Tunggal), ini yang kamu bayar tiap semester. 

Untuk lebih jelasnya, simak perbedaan BKT dan UKT berikut. Selamat membaca!

1. Definisi

BKT (Biaya Kuliah Tunggal) merupakan total biaya yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan pendidikan per mahasiswa setiap semester. Jadi, BKT ini mencakup semua biaya yang diperlukan oleh perguruan tinggi, seperti biaya gaji dosen, perawatan fasilitas, bahan ajar, dan segala macam biaya operasional lainnya. Dengan kata lain, BKT adalah gambaran keseluruhan dari semua pengeluaran yang dibutuhkan untuk mendidik mahasiswa di suatu kampus.

Di sisi lain, UKT (Uang Kuliah Tunggal) adalah besaran biaya yang sebenarnya harus dibayar oleh mahasiswa setiap semesternya. UKT ini merupakan bagian dari BKT yang harus ditanggung oleh mahasiswa. Jadi, ketika kamu membayar UKT, kamu hanya membayar sebagian dari total biaya BKT. Sisanya, yaitu sebagian besar dari biaya tersebut, ditanggung oleh pemerintah melalui subsidi. Subsidi ini bertujuan untuk meringankan beban biaya kuliah mahasiswa, sehingga biaya yang harus dibayar oleh mahasiswa nggak sepenuhnya sesuai dengan BKT.

Jadi, intinya, BKT adalah total keseluruhan biaya pendidikan yang diperlukan, sementara UKT adalah bagian dari biaya tersebut yang harus dibayar oleh mahasiswa. Dengan adanya subsidi dari pemerintah, UKT menjadi lebih terjangkau bagi mahasiswa dibandingkan dengan total BKT.

2. Sistem pembayaran

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Andrea Piacquadio)

BKT adalah sistem pembayaran yang diterapkan di beberapa universitas. Di sini, mahasiswa akan membayar jumlah biaya yang sama setiap semester atau setiap tahun akademik. Sistem ini nggak peduli dengan kondisi keuangan individu atau keluarganya. Jadi, semua mahasiswa bayar dengan jumlah yang sama, apapun latar belakang ekonominya.

Nah, beda banget dengan UKT yang lebih fleksibel dan adil karena memperhitungkan kemampuan ekonomi calon mahasiswa atau keluarganya. Sistem pembayaran UKT ditentukan berdasarkan penghasilan dan kondisi finansial keluarga mahasiswa. Jadi, kalau keluarga kamu ekonominya sedang, bayarannya bakal lebih ringan dibandingkan dengan yang ekonominya lebih kuat. 

Di UKT, ada beberapa golongan atau kelompok yang menentukan berapa besar biaya yang harus dibayar oleh mahasiswa. Biasanya, calon mahasiswa akan diminta untuk memberikan data keuangan keluarga mereka untuk menentukan golongan UKT yang sesuai.

3. Penghitungan

BKT dihitung dengan rumus yang cukup kompleks. Ada beberapa faktor yang digunakan untuk menentukan besarannya. Pertama, ada biaya kuliah basis yang merupakan biaya dasar kuliah. Kemudian, ada indeks program studi, yang memperhitungkan biaya terkait program studi yang kamu pilih. Selanjutnya, ada indeks mutu perguruan tinggi, yang memperhitungkan kualitas dan akreditasi kampus. Terakhir, ada indeks kemahalan yang mempertimbangkan biaya hidup di daerah tempat kampus berada. Jadi, secara keseluruhan, BKT lebih fokus pada faktor-faktor yang berhubungan dengan kampus dan program studi yang kamu ambil.

Berbeda dengan UKT yang lebih personal dan berfokus pada kondisi finansial keluarga mahasiswa. UKT dihitung berdasarkan berbagai aspek pendapatan dan pengeluaran keluarga kamu. Sebagai contoh, pendapatan orang tua, termasuk gaji dan tunjangan. Lalu, aset keluarga seperti luas tanah, jumlah rumah, mobil, dan motor. 

Selain itu, dihitung juga pengeluaran keluarga, seperti biaya hidup sehari-hari dan biaya pendidikan anak-anak lainnya. Dengan begitu, UKT berusaha untuk memastikan bahwa setiap mahasiswa membayar biaya kuliah yang sesuai dengan kemampuan ekonomi keluarganya.

4. Kemampuan ekonomi

ilustrasi mahasiswa yang berkumpul di depan universitas (pexels.com/Keira Burton)
ilustrasi mahasiswa yang berkumpul di depan universitas (pexels.com/Keira Burton)

BKT  adalah sistem pembayaran di mana jumlah yang harus dibayar oleh semua mahasiswa tetap konstan, tanpa memperhatikan kemampuan ekonomi mereka. Jadi, mau kamu dari keluarga yang ekonominya pas-pasan atau dari keluarga yang lebih mapan, jumlah biaya kuliah yang harus dibayar tetap sama. BKT nggak melihat faktor penghasilan atau kondisi keuangan pribadi atau keluarga kamu. Ini berarti, semua mahasiswa, apapun latar belakang ekonominya, bayar dengan jumlah yang sama.

Sementara itu, UKT lebih mempertimbangkan kemampuan ekonomi mahasiswa dan keluarganya. Biaya UKT sebenarnya sudah disubsidi oleh pemerintah, jadi ada bantuan biaya yang membuat beban biaya kuliah jadi lebih ringan untuk mahasiswa. Dalam sistem UKT, besaran biaya kuliah yang kamu bayar ditentukan berdasarkan kondisi finansial keluarga kamu. Pemerintah dan pihak kampus akan menilai penghasilan orang tua, aset, dan berbagai pengeluaran untuk menentukan besaran UKT yang sesuai. Jadi, kalau keluarga kamu punya penghasilan yang lebih tinggi, kemungkinan besar biaya UKT kamu akan lebih besar. Sebaliknya, kalau keluarga kamu ekonominya lebih terbatas, biaya UKT yang kamu bayar akan lebih ringan.

5. Subsidi pemerintah

BKT adalah total biaya yang diperlukan untuk pendidikan di perguruan tinggi per mahasiswa. Ini mencakup semua biaya operasional, seperti gaji dosen, perawatan fasilitas, dan bahan ajar. Yang penting, BKT ini menunjukkan keseluruhan biaya tanpa memperhitungkan subsidi dari pemerintah. Jadi, kalau kamu lihat angka BKT, itu merupakan biaya penuh yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan pendidikan di kampus.

Sedangkan UKT adalah biaya yang sebenarnya harus dibayar oleh mahasiswa setiap semesternya. Nah, UKT ini merupakan angka yang sudah dikurangi dengan subsidi dari pemerintah. Jadi, meskipun BKT mungkin kelihatan besar, biaya UKT yang harus kamu bayar sebagai mahasiswa biasanya jauh lebih rendah karena pemerintah memberikan subsidi untuk meringankan beban biaya kuliah.

Subsidi dari pemerintah ini bertujuan untuk membuat pendidikan lebih terjangkau bagi mahasiswa. Dengan adanya subsidi, mahasiswa tidak perlu membayar seluruh BKT, melainkan hanya membayar sebagian dari total biaya tersebut. Jadi, UKT yang kamu bayar adalah jumlah setelah dipotong subsidi, yang tentu saja lebih ringan daripada BKT yang sebenarnya.

Jadi, itulah perbedaan antara BKT dan UKT. Dengan pengertian ini, kamu sekarang tahu bahwa biaya kuliah nggak cuma sekadar angka yang muncul di tagihan, tapi ada banyak pertimbangan di baliknya. BKT memastikan kampus bisa terus beroperasi dan memberikan pendidikan berkualitas, sementara UKT membantu agar semua orang punya kesempatan yang sama untuk belajar, tanpa terbebani biaya yang terlalu berat. Semoga menjawab, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Delvia Y Oktaviani
Merry Wulan
Delvia Y Oktaviani
EditorDelvia Y Oktaviani
Follow Us