Apa Perbedaan Cryptarithm Clash of Champions Season 1 dan Season 2?

22 Jul 2025, 19:39 WIB

Adyaning Raras Anggita Kumara

VS--YouTube-ClashofChampionsCOCSeason2-EPS5THEWILDMULTIVERSECOMBATCHALLENGE-53’39”.jpg

Cryptarithm Clash of Champions Season 2 (youtube.com/Ruangguru Bimbel Terbesar No. 1 di Indonesia!)

Intinya sih...

Format soal Cryptarithm berbeda antara Season 1 dan Season 2
Tingkat kesulitan soal Cryptarithm meningkat dalam CoC Season 2
Sistem permainan Cryptarithm War berbeda antara CoC Season 1 dan Season 2

Clash of Champions (CoC) Season 2 hadir dengan format permainan yang cukup berbeda dengan Season 1. Ajang game show ini menguji berbagai kemampuan peserta dari aspek memori, numerik, spasial, dan lain-lain.

Cryptarithm merupakan salah satu materi yang diujikan pada Season 1 dan 2. Cryptarithm termasuk teka-teki aritmatika yang menggunakan angka dan operasi matematika (penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian). Umumnya, tiap satu huruf mewakili satu angka. Tugas peserta adalah menemukan angka yang benar dari kumpulan huruf itu.

Nah, apa aja nih perbedaan Cryptarithm di Clash of Champions Season 1 dan Season 2? Apakah semuanya berbeda dari segi soal hingga aturan permainan?

1. Format soal

Cryptarithm Clash of Champions Season 2 (youtube.com/Ruangguru Bimbel Terbesar No. 1 di Indonesia!)

Pada Clash of Champions Season 1, tersedia 20 papan yang terdiri dari 4 baris dan 5 kolom. Setiap kotak berisi teka-teki Cryptarithm yang berbeda-beda. Peserta harus menggunakan logika untuk menentukan nilai dari setiap huruf yang sesuai dengan persamaan tersebut.

Ada dua sesi Cryptarithm War, tim Sandy melawan tim Jessica serta tim Kadit melawan tim Falah. Perwakilan tim dapat menjawab soal Cryptarithm dalam bentuk penjumlahan dengan menekan bel. Kalau salah, pemain yang bersangkutan harus mundur dan digantikan oleh pemain lainnya di tim yang sama.

Peserta CoC Season 2 terbagi dalam beberapa kelompok dalam Multiverse Combat. Peserta bebas memilih mau mengikuti tantangan seputar memori, numeric logic, spasial, atau aritmatika. Peserta yang masuk dalam kelompok numeric logic, akan menghadapi soal Cryptarithm bersusun.

Soal Cryptarithm Season 2 menggunakan format yang lebih variatif dan menantang. Jika Season 1 fokus pada satu operasi matematika, maka Season 2 menggunakan operasi matematika bersusun. Cakupannya lebih kompleks dengan pengurangan, perkalian, penjumlahan, dan pembagian.

2. Tingkat kesulitan

Cryptarithm Clash of Champions Season 2 (youtube.com/Ruangguru Bimbel Terbesar No. 1 di Indonesia!)

Di Season 1, tingkat kesulitan soal semakin meningkat per baris. Baris pertama memiliki tingkat kesulitan yang rendah hingga baris terakhir dengan tingkat kesulitan paling tinggi. Kelompok dinyatakan menang apabila bisa menyelesaikan lima soal benar dalam satu baris atau kolom.

Di Season 2, peserta dihadapkan dengan enam papan yang berisi tujuh soal. Misalnya, papan A (soal A1, A2, A3, A4, A5, A6, A7). Soal dengan indeks angka lebih besar memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi. Kalau jawaban benar, soal tidak bisa dikerjakan lagi oleh peserta lainnya. Setiap soal hanya bisa diklaim oleh satu peserta.

3. Sistem permainan

Cryptarithm Clash of Champions Season 2 (youtube.com/Ruangguru Bimbel Terbesar No. 1 di Indonesia!)

Cryptarithm War di Season 1 merupakan pertandingan antar kelompok. Sedangkan Cryptarithm di Season 2 merupakan pertandingan individual.

Sistem permainan di Season 1 harus beradu cepat dan siapa yang paling banyak benar. Kelompok yang bisa menjawab benar banyak soal merupakan kelompok yang menang. Jika ada lima orang dalam satu kelompok, belum tentu tiap orang mendapatkan kesempatan untuk menjawab soal apabila perwakilan saja sudah bisa menjawab semuanya.

Sistem permainan di Season 2 menuntut setiap peserta untuk menjawab soal yang disediakan. Ada 10 peserta peserta numeric logic di CoC Season 2 yang berhak lolos dengan ketentuan harus menjawab benar dan cepat sebanyak tiga soal. Tiga peserta di urutan terbawah tereliminasi.