Selain Jago Main Game, Pemain Profesional Dota 2 Ini Juga Sarjana Lho

Ben Wu atau dikenal dengan nickname Merlini adalah pemain profesional yang sudah berpengalaman. Selain menjadi pemain, Merlini dikenal juga sebagai caster dan analist disetiap turnamen Dota 2. Merlin memulai karir sebagai pemain profesional pada tahun 2008 silam.

Berdasarkan laporan dari CNN, sebelum menjadi full-time pemain profesional Merlini menempuh bangku kuliah dan menyelesaikan studi teknik biomedis pada tahun 2009 silam. Merlini pernah berkerja di perusahaan perdagangan di Chicago. Kecintaannya pada game Dota membuat Merlini memutuskan meninggalkan perkerjaan lamanya dan menjadi full-time pemain profesional pada tahun 2012.

Joakim Akterhall alias Akke adalah pemain profesional Dota 2 asal Swedia. Akke sudah mengenal game Dota sejak 2005 dan memulai kariernya sebagai pemain game pada tahun 2011 dengan tim bernama  eXperience Gaming. Karier Akke mulai cemerlang sejak bergabung dengan Aliance pada tahun 2013. Bersama Aliance, Akke berhasil membawa Aliance menjadi juara pertama di turnamen The Internasional pada tahun 2013.

Di luar kariernya sebagai pemain profesional, Akke memiliki pekerjaan lain sebagai programmer. Hal ini karena Akke sudah menyelesaikan studi sarjana ilmu komputer. Akke bersama teman sekolahnya memiliki perusahaan bernama Mobile Storytelling, perusahaan yang fokus pada aplikasi smartphone.

Brian “BananaSlamJamma (BSJ)” Canavan merupakan pemain profesional asal Amerika Serikat. Pertama kali BSJ mengenal Dota 2 pada tahun 2012 silam. BSJ mulai memasuki karier profesional pada tahun 2015 bersama tim Summer’s Rift.

Tidak seperti kebanyakan pemain yang memulai karier profesional ada usia belasan. BSJ justru memulai karir pada usia 22 tahun. Dikarenakan BSJ pada saat itu masih menempuh studi teknik biomedis dan mendapatkan gelar sarjana teknik.

Danil Ishutin atau dikenal sebagai Dendi. Dendi berasal dari Ukrania dan ia tergabung di tim profesional Natus Vincere (Navi). Dendi merupakan pemain veteran yang popularitasnya belum pudar walau banyak pemain muda berbakat.

Sejak kecil Dendi sudah jatuh cinta dengan komputer dan selalu bermain disetiap kesempatan. Dendi mulai memasuki karir profesional pada saat ia sering bermain Dota di warnet. Karena skill yang dia punya, Dendi dilirik oleh tim Wolker.Gaming pada saat usianya baru 17 tahun. Hingga pada tahun 2011, Dendi direkurt Navi.

Bersama Navi, karier Dendi mulai membuahkan hasil dengan menjuarai turnamen The Internasional pada tahun 2011. Walau kariernya saat itu terbilang cemerlang, Dendi masih bisa menyelesaikan studi IT di Ukrainian Academy of Printing.

Kamu para pecinta game pasti juga ingin menjadi pemain profesional seperti mereka kan? Tapi jangan sampai meninggalkan bangku kuliahmu, ya. Bagaimana pun, pendidikan yang sudah kamu tempuh tetap harus diselesaikan dan percayalah di masa depan ilmu-ilmu tersebut tidak akan sia-sia.