Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sentralisasi: Pengertian, Kelemahan, Kelebihan, dan Contohnya!

Ilustrasi belajar sentralisasi (pexels.com/紅 心)

Secara umum sentralisasi adalah sistem yang biasa dipakai negara untuk menjalankan pemerintahan. Sistem ini berkaitan dengan hubungan pemerintah pusat dan daerah. Pasalnya, penyerahan kekuasaan dan wewenang pemerintahan secara penuh berada di pemerintah pusat.

Untuk itu dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai sentralisasi mulai dari kelemahan, kelebihan sampai dengan contohnya. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

1. Pengertian sentralisasi

Presiden Jokowi saat meninjau lokasi IKN di PPU untuk pertama kalinya sejak penentuan IKN baru (IDN Times/Yuda Almerio)

Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sentralisasi adalah penyatuan segala sesuatu ke suatu tempat (daerah dan sebagainya) yang dianggap sebagai pusat, penyentralan, dan pemusatan. Sedangkan dalam buku Teori dan Praktik Pemerintahan dan Otonomi Daerah (2007) oleh Hanif Nurcholis, sentralisasai merupakan pemusatan semua kewenangan pemerintah (politik dan administrasi) pada pemerintah pusat.

Jika dilihat dari penjelasan tersebut, bisa disimpulkan bahwa segala sesuatu dalam negara akan diatur langsung dan diurus oleh pemerintah pusat. Kemudian pemerintah daerah berperan dalam pelaksanaan. Lalu siapa yang dimaksud dengan pemerintah pusat di sini? Tentunya Presiden dan para menterinya.

2. Kelemahan dan kelebihan sentralisasi

Desain pemenang Sayembara Konsep Perancangan Kawasan dan Bangunan Gedung di IKN Nusantara. (dok. Kementerian PUPR)

Tentunya sentralisasi ini memiliki dampak baik dan buruk. Mengutip dalam e-Jurnal berjudul Dinamika Sentralisasi dan Desentralisasi di Indonesia oleh Rira Nuradhawati, ada beberapa kelemahan dan kelebihan dari sistem ini. Apa saja? Berikut penjelasan masing-masing.

Kelemahan sentralisasi:

  • Terjadinya penurunan dalam hal pengambilan keputusan dan kualitas keputusan, karena tidak mempertimbangkan faktor risiko.
  • Terjadinya demotivasi dan disinsentif bagi pengembangan unit organisasi, sehingga anggotanya sulit mengembangkan potensinya. 
  • Menurunkan respon suatu organisasi maupun pemerintahan dalam perubahan lingkungan, karena organisasi sangat bergantung pada daya respon sekelompok orang saja.
  • Pengelolaan organisasi semakin rumit karena banyaknya masalah pada level unit organisasi yang ada di bawah, sehingga menimbulkan kompleksitas.
  • Sejumlah pimpinan organisasi atau pemerintahan mengambil keputusan berdasarkan perspektif secara keseluruhan, jadi tidak mempertimbangkan implementasinya.

Kelebihan sentralisasi:

  • Organisasi lebih ramping dan efisien karena seluruh aktivitas organisasi terpusat, sehingga pengambilan keputusan jauh lebih mudah.
  • Perencanaan dan pengembangan organisasi jadi lebih terintegrasi dan tidak perlu adanya jenjang koordinasi yang terlalu jauh.  
  • Peningkatan resource sharing dan sinergi. Jadi sumber daya yang bisa dikelola secara lebih efektif dan efisien karena dilakukan secara terpusat.
  • Pengurangan redundancies aset dan fasilitas lain, karena satu aset bisa digunakan secara bersama-sama untuk pekerjaan atau divisi yang berbeda-beda.
  • Koordinasi antar anggota jadi lebih mudah karena terdapat unity of command.
  • Adanya pemusatan expertise, di mana keahlian anggota bisa dimanfaatkan secara maksimal karena pimpinan dapat memberi wewenang.

3. Contoh sentralisasi

Monumen Nasional (IDN Times/Besse Fadhilah)

Setelah kamu mengetahui pengertian, kekurangan sampai kelebihannya, kamu juga perlu tahu seperti apa contoh sentralisasi. Pasalnya dengan begini kamu akan lebih paham. Apalagi di sekitar kita juga banyak sekali penerapannya. Berikut salah satu contohnya.

Pemerintah Daerah (Pemda) DKI Jakarta menerapkan aturan tentang pungutan atau pajak retribusi daerah sesuai yang ditetapkan Undang-undang. Bagi masyarakat yang telat atau tidak membayar pajak, maka dapat dikenakan denda sesuai aturan yang berlaku.

Jadi dari contoh di atas kamu bisa tahu bahwa mengenai pungutan atau pajak retribusi daerah sudah diatur secara terpusat lewat Undang-undang. Tentunya Undang-undang ini merupakan produk dari pemerintah pusat.

Itulah tadi pembahasan mengenai sentralisasi. Jadi sekarang kamu sudah paham, kan? Semoga artikel ini menambah wawasan kamu, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Robertus Ari
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us